Kmspico, lisans anahtarlarına ihtiyaç duymadan Windows işletim sistemlerinin (Windows 7, 8, 10 ve 11 dahil) ve Microsoft Office ofis uygulamalarının (Office 2010'dan itibaren ve en son sürümlere kadar).

Jenis Cacat Las Dan Beberapa Penyebabnya

Nurma Yulita

Distorsi pada pengelasan berarti suatu perubahan bentuk material yang disebabkan oleh panas secara berlebih ketika proses pengelasan berlangsung. Distorsi umumnya terjadi ketika proses pendinginan, karena adanya panas secara berlebih maka material akan menjadi menyusut atau mengembang sehingga akan terjadi gaya tarik menarik yang bisa membuat material tersebut menjadi melengkung.

Penyebab terjadinya distorsi:

  • Panas yang berlebih.
  • Ampere terlalu tinggi.
  • Take weld (las ikat) kurang kuat.
  • Persiapan pengelasan yang salah.

Cara mencegah distorsi las:

  • Menyesuaikan arus dengan yang ada di WPS.
  • Take weld (las ikat) ditambah atau memberikan stopper (penguat pada logam induk).
  • Melakukan Persiapan pengelasan yang benar.

Baca juga: Harga Mesin Dan Perhitungan Jasa Laser Cutting Per Cm

  1. Serangan Busur (Arc Strike)

Arc Strike merupakan cacat las yang disebabkan oleh menempelnya bagian ujung kawat las di sekitar logam las atau base metal secara singkat, biasanya hal seperti ini tidak sengaja dilakukan oleh tukang las. Jenis cacat las ini bisa mempengaruhi ketangguhan atau kekuatan logam lasan sehingga sangat berbahaya.

  1. Isi Kurang (Underfill)

Underfill merupakan cacat yang terjadi di bagian permukaan, permukaan las pengisian masih kurang sehingga membuat permukaan benda kerja lebih tinggi dibandingkan daerah lasan atau kampuh lasan.

Cara mengatasinya bisa dibilang cukup mudah, karena hanya perlu dilakukan proses pengelasan kembali di area tersebut atau daerah las dibuat rata dan kemudian dilas secara menyeluruh untuk mendapat ketinggian yang sama.

  1. Lack Of Inter Run Fusion

Lack Of Inter Run Fusion merupakan jenis cacat las yang tidak fusi antar layer (pass weld metal). Cacat ini biasanya terjadi karena adanya arus yang sangat rendah, sudut elektroda yang kurang tepat dan pengelasan yang terlalu cepat.

Baca juga: Harga Mesin CNC Plasma Cutting Dan Cara Menggunakannya

  1. Misalignment (Hi-Lo)

Misalignment (Hi-Lo) terjadi karena ketinggian antara plat yang dijoint berbeda atau kurang rata. Namun cara mengatasinya juga bisa dibilang cukup mudah, karena material hanya perlu dipotong dan dipersiapkan kembali secara tepat. Jika perlu maka daerah lasan harus digerinda sampai hais dan pelat bisa dilakukan setting ulang.

  1. Excessive Root Penetration

Excessive Root Penetration merupakan hasil pengelasan di daerah akar las yang sangat tinggi. Adapun maksimal ketinggian las yang diperbolehkan adalah 2 mm dan minimal rata (0). Penyebabnya karena gap yang sangat lebar, arus pengerasan yang tinggi dan root face yang sangat tipis.

Baca juga: Perbedaan Plasma Cutting Dan Laser Cutting

  1. OverLap

Overlap bisa terjadi di bagian permukaan dan akar las, jenis cacat ini biasa terjadi karena hasil lasan yang lebarnya melampui batas kampuh lah dan di bagian ujungnya tidak fungsi dengan logam induk. Hal ini bisa terjadi karen gerakan pengelasan yang kurang tepat, yaitu terlalu melebar.

  1. Root Concavity

Root Concavity merupakan hasil pengelasan yang kurang sempurna di bagian akar atau hasil pengelasan penetrasi dalam bentuk cekung. Bisa dilihat pada gambar di atas, akar las yang seharusnya muncul kurang lebih sekitar 0 sampai 3 mm tetapi hasil penetrasi kurang sempurna dan memiliki bentuk cekung.

Beberapa penyebabnya adalah karena persiapan pengelasan yang kurang tepat, seperti root gap yang sangat sempit, pengaturan arus yang tidak sesuai (terlalu kecil), arus las yang sangat besar dan kecepatan las yang sangat tinggi (travel speed).

Adapun cara mengatasinya adalah dengan menyiapkan sambungan secara tepat, silahkan lihat WPS untuk ketentuan sambungannya. Arus pengelasan dan kecepatan las harus sesuai untuk mendapat hasil pengelasan yang sempurna.

  1. Pin Hole

Pin hole adalah jenis cacat las yang hampir sama dengan porositas. Namun porositas hanya terjadi pada permukaan dan dalam lasan, sedangkan Pin Hole hanya terjadi di bagian permukaan dengan kedalaman sekitar 3 mm dan diameter sekitar 1 mm.

Baca juga: Pengertian Dan Kegunaan Fiberglass Untuk Bangunan

Penyebabnya adalah karena adanya udara yang masuk dalam weld pool dan terbentuknya gas NO2, CO2, SO2, dan CO2. Sedangkan cara mengatasinya adalah menggerindanya (gouging) sampai benar-benar hilang lalu dilakukan pengelasan kembali.

Bagikan: