Jenis Cacat Las Dan Beberapa Penyebabnya – Weld Defect atau cacat las merupakan suatu kondisi dimana pengelasan yang sudah dilakukan tidak sesuai dengan standar yang sudah ditentukan baik itu berdasarkan standart ASME IX, AWS, API, ASTM dan lain sebagainya.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab las, namun yang paling umum dikarenakan prosedur pengelasan yang salah, kurang persiapan, dan peralatan ataupun barang habis pakai yang tidak sesuai dengan standar. Cacat las pada pengelasan terbagi dalam beberapa jenis, yaitu cacat las international (ada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (bisa dilihat secara kasat mata).
Jika Anda ingin melihat cacat pengelasan internal maka Anda akan membutuhkan sebuah alat uji seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test. Alat tersebut nantinya digunakan untuk melakukan pengujian las yang tidak rusak. Namun jika ingin uji rusak, Anda bisa menggunakan uji bending atau makro. Sedangkan untuk jenis cacat pengelasan virtual atau permukaan maka Anda bisa menggunakan penguji penetrant test dan magenetic test atau kaca pembesar.
Baca juga: Harga Kedok Las Otomatis Dan Biasa Berbagai Merk
Cacat las Undercut merupakan salah satu jenis cacat las yang ada di bagian permukaan atau akar, bentuk cacatnya seperti cerukan yang biasa terjadi pada logam dasar atau logam induk. Jenis cacat pengelasan ini bisa terjadi pada sambungan las, baik itu fillet, butt, lap, corner, ataupun edge joint.
Penyebab Cacat Las Undercut:
Cara Mencegah Cacat Undercut:
Cara mengatasinya adalah dengan menyesuaikan arus pengelasan, Anda bisa melihat arus pengelasan yang dilapisi dengan elektroda atau WPS (Welding Procedure Spesification). Kecepatan luas harus diturunkan.
Kemudian panjang busur bisa diperpendek atau dibuat setinggi 1,5 x diameter elektroda. Sudut kemiringan mencapai 70 sampai 80 derajat dengan menyesuaikan posisi. Sering berlatih untuk mengayunkan sesuai dengan kemampuan.
Cacat porositas merupakan cacat pengelasan berupa sebuah lebih kecil yang ada pada logam las (weld metal), biasanya terjadi di bagian permukaan ataupun didalamnya. Porositas atau porisity ini terbagi menjadi beberapa tipe yaitu Blow Hole, Cluster Porosity dan Gas Pore.
Penyebab cacat Las Porositas:
Cara Mengatasi Cacat Las Polaritas:
Pertama pastikan bahwa elektroda yang digunakan sudah dioven terlebih dahulu. Selain itu, hindari supaya kawat las tidak terkena air ataupun lembab. Tinggi busur bisa dibuat sekitar 1,5 x diameter kawat las.
Ampere harus sesuai dengan prosedur atau rekomendasi yang diberikan oleh produsen elektroda. Jika sudah maka pengelasan harus dilakukan dengan baik, perhatikan jangan sampai ada pengotor dalam benda kerja. Khusus untuk material yang tertentu panas tidak boleh dibuat terlalu tinggi.
Welding Defect Slag Inclusion merupakan cacat las yang terjadi di sekitar hasil lasan. Jenis cacat yang satu ini biasanya berupa slag (Flux yang mencair) pada lasan, yang biasanya terjadi di sekitar stop and run atau awal dan berhentinya proses pengelasan. Supaya bisa melihat cacat slug inclusion ini maka diharuskan untuk melakukan pengujian radiografi atau bending.
Penyebab Cacat Las Slag Inclusion:
Cara Mencegah Cacat Slag Inclusion
Cacat las Tungsten Inclusion merupakan sebuah cacat las yang disebabkan oleh mencairnya tungsten saat proses pengelasan dan kemudian melebur menjadi satu dengan wel metal. Jenis cacat las ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan Slag Inclusion, tetapi ketika diuji radiografi Tungsten Inclusion menghasilkan warna yang sangat terang.
Hal tersebut karena berat jenis yang dimiliki lebih besar daripada logam lasnya. Jenis cacat las ini umumnya hanya akan ditemui pada proses pengelasan GTAW.
Penyebab Tungsten Inclusion:
Cara Mengatasi Cacat Las Tungsten Inclusion:
Incomplete Penetration atau yang biasa disingkat dengan IP merupakan jenis cacat pada pengelasan yang terjadi di daerah root atau akar las. Pengelasan bisa disebut sebagai IP jika pengelasan di sekitar root tersebut tidak tembus (reinforcemen) pada akar las yang memiliki bentuk cekung.
Penyebab Cacat Incomplete Penetration:
Cara mencegah cacat Incomplete Penetration:
Cacat Incomplete Fusion merupakan suatu hasil pengelasan yang terjadi karena kesalahan dalam proses penyambungan antara logam las dengan logam induk. Jenis cacat yang satu ini biasa dijumpai di bagian samping lasan.
Penyebab Cacat Incomplete Fusion:
Cara Mengatasi Cacat Incomplete Fusion:
Baca juga: Mengenal Kode Kawat Las Listrik RB Dan LB
Over Spatter merupakan percikan las, sebenarnya jika over spatter bisa dibersihkan maka tidak termasuk cacat. Namun sebaliknya, jika jumlahnya terlalu banyak dan tidak dibersihkan maka termasuk dalam kategori cacat visual.
Penyebab Spater atau percikan las berlebih:
Cara mencegah terjadinya cacat pengelasan Over Spatter:
Hot Crack atau yang biasa disebut dengan retak panas merupakan sebuah retak pada pengelasan, yang dimana retak ini terjadi ketika proses pengelasan sudah selesai dilakukan atau ketika proses pemadatan logam lasan.
Penyebab Hot Crack:
Cara Mencegah Hot Crack:
Baca juga: Harga Kawat Las RB26, Alumunium, Stainless
Cold Cracking atau retak dingin merupakan sebuah retak yang biasa terjadi di sekitar lasan setelah beberapa waktu (membutuhkan waktu selama 1 menit, 1 jam, atau 1 hari) proses pengelasan selesai dilakukan. Untuk mengecek adanya crack bisa dilakukan dengan uji Penetrant Test atau Magnetic Test.
Penyebab Cold Cracking atau Retak dingin:
Cara mencegah terjadinya Cold Cracking:
Distorsi pada pengelasan berarti suatu perubahan bentuk material yang disebabkan oleh panas secara berlebih ketika proses pengelasan berlangsung. Distorsi umumnya terjadi ketika proses pendinginan, karena adanya panas secara berlebih maka material akan menjadi menyusut atau mengembang sehingga akan terjadi gaya tarik menarik yang bisa membuat material tersebut menjadi melengkung.
Penyebab terjadinya distorsi:
Cara mencegah distorsi las:
Baca juga: Harga Mesin Dan Perhitungan Jasa Laser Cutting Per Cm
Arc Strike merupakan cacat las yang disebabkan oleh menempelnya bagian ujung kawat las di sekitar logam las atau base metal secara singkat, biasanya hal seperti ini tidak sengaja dilakukan oleh tukang las. Jenis cacat las ini bisa mempengaruhi ketangguhan atau kekuatan logam lasan sehingga sangat berbahaya.
Underfill merupakan cacat yang terjadi di bagian permukaan, permukaan las pengisian masih kurang sehingga membuat permukaan benda kerja lebih tinggi dibandingkan daerah lasan atau kampuh lasan.
Cara mengatasinya bisa dibilang cukup mudah, karena hanya perlu dilakukan proses pengelasan kembali di area tersebut atau daerah las dibuat rata dan kemudian dilas secara menyeluruh untuk mendapat ketinggian yang sama.
Lack Of Inter Run Fusion merupakan jenis cacat las yang tidak fusi antar layer (pass weld metal). Cacat ini biasanya terjadi karena adanya arus yang sangat rendah, sudut elektroda yang kurang tepat dan pengelasan yang terlalu cepat.
Baca juga: Harga Mesin CNC Plasma Cutting Dan Cara Menggunakannya
Misalignment (Hi-Lo) terjadi karena ketinggian antara plat yang dijoint berbeda atau kurang rata. Namun cara mengatasinya juga bisa dibilang cukup mudah, karena material hanya perlu dipotong dan dipersiapkan kembali secara tepat. Jika perlu maka daerah lasan harus digerinda sampai hais dan pelat bisa dilakukan setting ulang.
Excessive Root Penetration merupakan hasil pengelasan di daerah akar las yang sangat tinggi. Adapun maksimal ketinggian las yang diperbolehkan adalah 2 mm dan minimal rata (0). Penyebabnya karena gap yang sangat lebar, arus pengerasan yang tinggi dan root face yang sangat tipis.
Baca juga: Perbedaan Plasma Cutting Dan Laser Cutting
Overlap bisa terjadi di bagian permukaan dan akar las, jenis cacat ini biasa terjadi karena hasil lasan yang lebarnya melampui batas kampuh lah dan di bagian ujungnya tidak fungsi dengan logam induk. Hal ini bisa terjadi karen gerakan pengelasan yang kurang tepat, yaitu terlalu melebar.
Root Concavity merupakan hasil pengelasan yang kurang sempurna di bagian akar atau hasil pengelasan penetrasi dalam bentuk cekung. Bisa dilihat pada gambar di atas, akar las yang seharusnya muncul kurang lebih sekitar 0 sampai 3 mm tetapi hasil penetrasi kurang sempurna dan memiliki bentuk cekung.
Beberapa penyebabnya adalah karena persiapan pengelasan yang kurang tepat, seperti root gap yang sangat sempit, pengaturan arus yang tidak sesuai (terlalu kecil), arus las yang sangat besar dan kecepatan las yang sangat tinggi (travel speed).
Adapun cara mengatasinya adalah dengan menyiapkan sambungan secara tepat, silahkan lihat WPS untuk ketentuan sambungannya. Arus pengelasan dan kecepatan las harus sesuai untuk mendapat hasil pengelasan yang sempurna.
Pin hole adalah jenis cacat las yang hampir sama dengan porositas. Namun porositas hanya terjadi pada permukaan dan dalam lasan, sedangkan Pin Hole hanya terjadi di bagian permukaan dengan kedalaman sekitar 3 mm dan diameter sekitar 1 mm.
Baca juga: Pengertian Dan Kegunaan Fiberglass Untuk Bangunan
Penyebabnya adalah karena adanya udara yang masuk dalam weld pool dan terbentuknya gas NO2, CO2, SO2, dan CO2. Sedangkan cara mengatasinya adalah menggerindanya (gouging) sampai benar-benar hilang lalu dilakukan pengelasan kembali.