Jenis Cacat Las Dan Beberapa Penyebabnya

Nurma Yulita

Jenis Cacat Las Dan Beberapa PenyebabnyaWeld Defect atau cacat las merupakan suatu kondisi dimana pengelasan yang sudah dilakukan tidak sesuai dengan standar yang sudah ditentukan baik itu berdasarkan standart ASME IX, AWS, API, ASTM dan lain sebagainya.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab las, namun yang paling umum dikarenakan prosedur pengelasan yang salah, kurang persiapan, dan peralatan ataupun barang habis pakai yang tidak sesuai dengan standar. Cacat las pada pengelasan terbagi dalam beberapa jenis, yaitu cacat las international (ada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (bisa dilihat secara kasat mata).

Jika Anda ingin melihat cacat pengelasan internal maka Anda akan membutuhkan sebuah alat uji seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test. Alat tersebut nantinya digunakan untuk melakukan pengujian las yang tidak rusak. Namun jika ingin uji rusak, Anda bisa menggunakan uji bending atau makro. Sedangkan untuk jenis cacat pengelasan virtual atau permukaan maka Anda bisa menggunakan penguji penetrant test dan magenetic test atau kaca pembesar.

Baca juga: Harga Kedok Las Otomatis Dan Biasa Berbagai Merk

Jenis-Jenis Cacat Las

  1. Cacat Las Undercut

Cacat las Undercut merupakan salah satu jenis cacat las yang ada di bagian permukaan atau akar, bentuk cacatnya seperti cerukan yang biasa terjadi pada logam dasar atau logam induk. Jenis cacat pengelasan ini bisa terjadi pada sambungan las, baik itu fillet, butt, lap, corner, ataupun edge joint.

Penyebab Cacat Las Undercut:

  • Arus pengelasan yang digunakan terlalu besar.
  • Kecepatan perjalanan las terlalu tinggi.
  • Lengkungan panjang las terlalu tinggi.
  • Posisi elektroda kurang tepat.
  • Ayunan tangan kurang merata, waktu ayunan pada saat di samping terlalu cepat.

Cara Mencegah Cacat Undercut:

Cara mengatasinya adalah dengan menyesuaikan arus pengelasan, Anda bisa melihat arus pengelasan yang dilapisi dengan elektroda atau WPS (Welding Procedure Spesification). Kecepatan luas harus diturunkan.

Kemudian panjang busur bisa diperpendek atau dibuat setinggi 1,5 x diameter elektroda. Sudut kemiringan mencapai 70 sampai 80 derajat dengan menyesuaikan posisi. Sering berlatih untuk mengayunkan sesuai dengan kemampuan.

Baca juga: Berbagai Posisi Pengelasan Sesuai Standar ISO

  1. Porositas (Porosity)

Cacat porositas merupakan cacat pengelasan berupa sebuah lebih kecil yang ada pada logam las (weld metal), biasanya terjadi di bagian permukaan ataupun didalamnya. Porositas atau porisity ini terbagi menjadi beberapa tipe yaitu Blow Hole, Cluster Porosity dan Gas Pore.

Penyebab cacat Las Porositas:

  • Elektroda yang digunakan masih lembab atau terkena air.
  • Busur Las terlalu panjang.
  • Arus pengelasan terlalu rendah.
  • Kecepatan perjalanan terlalu tinggi.
  • Adanya zat pengotor pada benda kerja (karat, minyak, air dll).

Cara Mengatasi Cacat Las Polaritas:

Pertama pastikan bahwa elektroda yang digunakan sudah dioven terlebih dahulu. Selain itu, hindari supaya kawat las tidak terkena air ataupun lembab. Tinggi busur bisa dibuat sekitar 1,5 x diameter kawat las.

Ampere harus sesuai dengan prosedur atau rekomendasi yang diberikan oleh produsen elektroda. Jika sudah maka pengelasan harus dilakukan dengan baik, perhatikan jangan sampai ada pengotor dalam benda kerja. Khusus untuk material yang tertentu panas tidak boleh dibuat terlalu tinggi.

Baca juga: Harga Mesin Las Listrik, Mig, Argon Yang Bagus

  1. Slag Inclusion

Welding Defect Slag Inclusion merupakan cacat las yang terjadi di sekitar hasil lasan. Jenis cacat yang satu ini biasanya berupa slag (Flux yang mencair) pada lasan, yang biasanya terjadi di sekitar stop and run atau awal dan berhentinya proses pengelasan. Supaya bisa melihat cacat slug inclusion ini maka diharuskan untuk melakukan pengujian radiografi atau bending.

Bagikan: