Harga Mesin Las Listrik, Mig, Argon Yang Bagus

Harga Mesin Las Listrik, Mig, Argon Yang Bagus – Sebagian dari Anda mungkin pernah melihat orang mengelas benda logam. Akan tetapi masih asing dengan alat yang satu ini. Akan tetapi tidak perlu bingung, pada artikel ini kami bahas lebih jauh seputar mesin las listrik. Terutama daftar harga las listrik yang ada di pasaran.

Informasi ini tentu akan sangat berguna untuk Anda yang ingin membeli mesin las listrik. Tak terkecuali untuk Anda yang sekadar ingin mengenal alat ini lebih jauh. Kita awali dari apa itu las listrik terlebih dahulu.

Apa itu Las Listrik

Mesin las adalah alat yang digunakan untuk menyambung logam sehingga dapat menghasilkan sambungan yang kuat. Lalu busur listrik atau las listrik merupakan salah satu cara menyambung logam dengan memakai nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang hendak disambung.

Dari proses tersebut bagian yang terkena busur listrik akan mencair. Begitu juga dengan elektroda yang menghasilkan busur listrik yang ikut mencair pada ujungnya dan merambat sampai habis. Logam cair dari elektroda dan sebagian benda yang disambung akan tercampur, sehingga mengisi celah kedua logam yang akan membeku, lalu membeku dan kedua bagian tersebut bisa tersambung.

Mesin las busur listrik mengalirkan arus listrik yang cukup besar. Akan tetapi tegangan alat ini masih tergolong aman, yakni kurang dari 45 volt. Dari busur listrik tersebut muncul energi panas yang cukup tinggi dan bisa mencairkan logam yang dikenainya dengan mudah. Pada mesin las besarnya arus listrik bisa diatur sesuai kebutuhan. Akan tetapi hal ini juga tergantung dari tipe elektroda dan ukurannya.

Baca juga: Cara Setting Ampere Las Agar Tidak Bolong

Rekomendasi Mesin Las Listrik

Las Listrik Daiden

Jika mencari salah satu produk yang berkualitas, Daiden adalah pilihan yang tepat. Ada beberapa pilihan yang bisa dipilih, seperti Daiden MIG-i 130. Mesin las ini memiliki 3 proses pengelasan, yakni SMAW, GMAW, dan FCAW. Yang tak kalah menarik adalah harganya yang cukup terjangkau dari sisi kualitas, yakni Rp 3 jutaan. Produk daiden paling murah yaitu Daiden Zero dengan watt yang rendah bisa dijalankan di listrik rumahan minimal 900 Watt, harganya di marketplace sekitar Rp 1,2 juta.

Las Listrik Lakoni

Lakoni merupakan brand yang membidik segmen menengah ke bawah. Tak mengherankan bila produk yang ditawarkan mempunyai harga yang terjangkau. Bahkan salah satu produknya, Falcon 141GE dijual Rp 1,2 juta sampai Rp 1,7 juta.

Las Listrik Izumi

Merek asal Jepang ini juga mempunyai jajaran produk yang berkualitas. Daya tarik dari mesin las listrik ini adalah banderol harganya yang murah. Bahkan Izumi Saito dibanderol sekitar Rp 500 ribu – Rp 1 jutaan tergantung besaran watt yang dipakai, namun dengan spesifikasi yang tak kalah saing dari kompetitor.

Baca juga: Perbedaan Kawat Las RB Dan LB

Daftar Harga Mesin Las Listrik

Setelah mengetahui sekilas mengenai apa itu mesin las listrik, berikutnya kita simak berapa harga alat ini. Ada cukup beragam pilihan yang bisa kita ambil ketika ingin membeli mesin las. Masing-masing memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Maka dari itu jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda. Berikut simak daftar harganya.

Harga Mesin Las Termurah Hingga Termahal

Baca juga: Harga Besi Hollow Per Batang

Jenis Las Listrik

Berbicara soal las listrik, ada dua macam yang biasa digunakan oleh masyarakat. Yakni las listrik arus DC dan arus AC. Apa perbedaan kedua jenis ini? Berikut pembahasan yang bisa Anda simak.

Mesin Las Listrik DC

Seperti namanya, mesin las yang satu ini menggunakan arus listrik searah untuk mendapatkan nyala busur listrik. Arus searah tersebut berasal dari dinamo motor listrik searah. Dinamo tersebut bisa digerakkan oleh motor bensin, diesel, motor listrik, atau alat penggerak lainnya.

Pada mesin arus yang memakai motor listrik terdapat alat bernama rectifier atau penyearah arus. Fungsinya adalah untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Ada beberapa kelebihan yang didapatkan dari mesin las yang menggunakan teknik semacam ini. Seperti tingkat kebisingan lebih rendah, nyala busur listrik lebih stabil, semua jenis elektroda bisa dipakai pada mesin las DC, dan mesin las bisa diubah ke arus bolak-balik maupun searah.

Mesin las DC ini bisa dibagi lagi menjadi dua macam, yakni mesin las portabel dan stasioner. Perbedaannya terletak pada bentuk dan kegunaannya. Mesin las stasioner umumnya dipakai pada tempat yang memiliki jaringan listrik permanen. Sedangkan mesin las portabel memiliki bentuk yang lebih kecil sehingga bisa digunakan untuk mengelas di area yang tidak terjangkau jaringan listrik.

Mesin Las AC

Mesin las AC membutuhkan arus listrik bolak-balik yang dihasilkan pembangkit listrik, listrik PLN atau generator AC. Hanya saja besarnya tegangan listrik dari beberapa sumber tersebut belum sesuai dengan yang dibutuhkan mesin las. Sehingga dibutuhkan sebuah alat yang dinamakan transformator atau trafo. Trafo ini dipakai untuk menyesuaikan besarnya tegangan dengan cara menaikkan atau menurunkan tegangan.

Biasanya trafo yang dipakai pada mesin las adalah trafo step-down yang fungsinya untuk menurunkan tegangan. Alasannya kebanyakan sumber listrik yang ada di sekitar kita memiliki tegangan yang cukup tinggi. Hal tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan mesin las yang hanya membutuhkan sekitar 55 volt hingga 85 volt.

Transformator yang dipakai pada mesin las listrik memiliki daya yang tergolong cukup besar. Lantaran untuk mencairkan sebagian logam induk dan elektroda memerlukan energi yang besar dan tegangan pada terminal kumparan sekunder kecil, maka untuk menghasilkan daya yang besar juga membutuhkan arus yang besar.

Arus yang dipakai pada alat untuk mengelas sekitar 10 ampere sampai 500 ampere. Besar arus listrik ini bisa diatur sesuai kebutuhan mesin las. Untuk pekerjaan  yang membutuhkan daya besar maka akan memerlukan arus yang lebih besar, demikian pula sebaliknya.

Baca juga: Harga Kawat Las RB26, Aluminium Dan Stainless

Kawat Las Listrik

Salah satu bagian tak terpisahkan dari las listrik adalah kawat las atau yang disebut juga dengan istilah elektroda. Yang dimaksud dengan elektroda adalah benda yang dipakai untuk melakukan pengelasan listrik. Jika Anda mengamati proses pengelasan, busur nyala timbul saat ujung kawat las yang berfungsi sebagai pembakar bersentuhan dengan logam pengelasan.

Elektroda untuk mesin las listrik bisa dibagi menjadi dua macam. Yakni elektroda polos dan elektroda berselaput atau salutan. Berikut akan kami jelaskan singkat mengenai elektroda berselaput.

Elektroda Berselaput

Elektroda berselaput adalah bahan inti kawat yang dilapisi salutan atau flux. Kawat las SMAW yang biasa digunakan oleh tukang merupakan jenis elektroda berselaput. Elektroda tersebut terdiri dari dua bagian dengan fungsi yang berbeda.

Pertama bagian inti elektroda yang fungsinya adalah untuk penghantar arus listrik atau bahan tambah. Sedangkan salutan elektroda berfungsi untuk memberikan gas pelindung pada logam yang dilas, membentuk lapisan terak, memudahkan penyalaan dan lain sebagainya.

Salutan Elektroda

Salutan elektroda atau flus merupakan bagian yang melapisi inti kawat las. Bagian tersebut terbuat dari campuran bahan kimia khusus dengan persentase yang berbeda-beda untuk setiap jenis elektroda. Umumnya flux dibuat dari bahan kimia serbuk besi, besi silikon, besi mangan, selulosa, kalsium karbonat (Ca C03), titanium dioksida (rutil), kaolin, kalium oksida mangan, oksida besi, dan lain-lain.

Pelapisan fluksi pada kawat inti bisa dengan cara destruksi, semprot, ataupun celup. Untuk ketebalan selaput tersebut mencapai 50% sampai dengan 70% dari diameter elektroda. Pada saat pengelasan selaput tersebut akan ikut mencair dan menghasilkan gas CO2 yang mampu melindungi cairan las, busur listrik dan sebagian benda kerja terhadap udara luar.

Hal tersebut dikarenakan udara luar yang mengandung O2 dan N bisa mempengaruhi sifat mekanik dari logam las. Cairan selaput atau yang disebut terak nantinya akan terapung dan membeku, serta melapisi permukaan las yang masih panas.

Baca juga: Harga Pagar Besi Per Meter

Salutan yang ada pada elektroda yang sudah dibuka dari bungkusnya harus disimpan dalam kabinet pemanas atau oven dengan suhu 15 derajat lebih tinggi dari suhu luar. Alasannya lapisan tersebut sangat peka terhadap kelembapan. Jika dibiarkan lembap salut dapat terkelupas sehingga menimbulkan masalah seperti percikan berlebihan, sulit dinyalakan, busur tidak stabil dan asap berlebihan.