Biaya Bangun Rumah Minimalis Per Meter

Biaya Bangun Rumah Minimalis Per Meter – Butuh sebuah langkah besar ketika Anda ingin membangun rumah dari nol. Berbeda dengan membeli rumah yang sudah jadi, ketika hendak membangun rumah sendiri banyak hal yang harus dipersiapkan. Mulai dari lahan, desain rumah, material bangunan, hingga hal-hal lainnya.

Maka dari itu artikel ini dibuat untuk membantu memberikan gambaran kepada Anda terkait apa saja biaya yang harus dikeluarkan ketika ingin membangun rumah. Sehingga Anda bisa memulai persiapan dari sekarang, sembari menanti dana untuk membuat rumah impian.

Baca juga: Biaya Servis Pemanas Air (Water Heater)

Rincian Biaya Membangun Rumah

Biaya Tanah

Tidak ada patokan khusus mengenai harga tanah. Akan tetapi ada beberapa hal yang bisa kita cermati. Harga tanah di daerah cluster akan lebih mahal dari yang ada di kawasan non cluster. Pasalnya daerah cluster sudah dilengkapi dengan fasilitas tertentu yang menjadi nilai tambah. Seperti tempat ibadah, taman bermain, keamanan lingkungan yang memadai, dan lain sebagainya.

Selain membeli tanah, Anda juga perlu mengukurnya. Sehingga Anda akan tahu seberapa besar daerah yang bisa dimanfaatkan untuk bangunan rumah. Pengukuran ini harus melibatkan tenaga ahli di bidangnya karena membutuhkan akurasi yang tinggi. Kesalahan pengukuran tentu bisa berdampak pada biaya yang harus dikeluarkan.

Misal saja untuk tanah dengan luas 150 m2 di Jakarta dengan kisaran harga Rp3.000.000, biaya beli tanahnya menjadi 150 x Rp3.000.000 = Rp450.000.000

Biaya Pondasi

Agar dapat berdiri kokoh, rumah membutuhkan pondasi yang kuat. Maka dari itu jangan abaikan soal ini. Menghitung biaya pondasi bisa dilakukan dengan memanfaatkan rumus trapesium. Rumus ini kita pakai untuk mengetahui volume pondasi yang akan dibuat. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Penampang Bawah + Penampang Atas : 2 x Tinggi Pondasi

Setelah mengetahui volume pondasi sudah diketahui, kita kalikan dengan biaya pembuatan per meter kubik. Sehingga kita bisa mengetahui dana yang dikeluarkan untuk pembuatan pondasi tiap meter.

Contoh:

• Panjang penampang bawah: 0,5 meter
• Panjang penampang atas: 0,3 meter
• Tinggi pondasi: 0,6 meter

Maka, biaya yang diperlukan untuk tiap meter pondasi adalah sebagai berikut:

0,5 + 0,3 / 2 = 0.4 x 0,6 = 0,24 m3

Dari perhitungan tersebut ditemukan bahwa volume pondasi adalah 0,24 meter kubik. Jika untuk per meter kubik pondasi membutuhkan biaya sebesar Rp 800.000 maka:

Rp 800.000 x 0,24 = Rp 192.000

Dengan begitu, biaya yang diperlukan untuk tiap meter pondasi adalah Rp 192.000

Baca juga: Biaya Pondasi Rumah Berbagai Type Dan Ukuran

Biaya Material Bangunan

Dari beberapa komponen yang ada, material bangunan bisa dibilang yang paling banyak menghabiskan dana. Meskipun hal ini tidak berlaku untuk semua bangunan rumah. Dalam menentukan material bangunan kita bisa mencermati beberapa hal, seperti kualitas material, toko tempat kita membeli material, dan lain-lain.

Akan sangat merepotkan jika Anda harus mencari harga masing-masing material yang dibutuhkan untuk membangun rumah. Maka dari itu Anda bisa menyimak daftar harga material bangunan di bawah ini.

Baca juga: Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah

Biaya Utilitas Rumah

Yang dimaksud utilitas adalah bahan yang diperlukan untuk memberikan kenyamanan kepada penghuni rumah. Misalnya pintu, jendela, peralatan listrik, saluran air, instalasi listrik, dan lain sebagainya. Sebagai bahan pertimbangan berikut daftar harga utilitas rumah yang dapat Anda simak.

Pintu, Jendela, Atap

Air bersih

Saluran pembuangan

Instalasi listrik

Baca juga: Biaya Pemasangan Listrik Rumah Baru

Biaya Tenaga Kerja

Jika semua bahan sudah siap, maka Anda juga perlu menentukan biaya tenaga kerja yang nantinya menangani pembangunan rumah Anda. Umumnya sistem pengupahan tenaga kerja ini ada dua macam, yakni harian dan borongan. Anda bisa melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing pada artikel kami sebelumnya. Sementara kisaran biayanya adalah sebagai berikut.

Biaya Tukang Harian

Ketika menentukan memilih jasa tukang bangunan harian, maka jangan lupa untuk memperhatikan jadwal pembangunan sehingga selesai tepat waktu. Sebab biaya yang Anda berikan dihitung berdasarkan berapa hari tukang mengerjakan suatu pekerjaan. Berikut daftar upah tukang harian.

Biaya Tukang Borongan

Pada sistem ini ada dua jenis yang bisa Anda pilih, yakni material dan non material. Ketika ingin membeli material sendiri, maka Anda bisa memilih tenaga borongan non material. Sedangkan jika tidak ingin repot dan ingin terima bersih, pilih tenaga borongan dengan material.

Baca juga: Biaya Pasang AC Rumah Dan Perawatan Harian

Biaya Desain Rumah

Hal lain yang tak kalah penting adalah pembuatan desain rumah. Untuk urusan ini kita pasti membutuhkan jasa arsitek yang artinya kita perlu mengeluarkan sejumlah biaya yang cukup besar. Akan tetapi hal ini tidak bisa dihindari, sebab untuk memiliki rumah  yang nyaman, kokoh, dan indah maka kita membutuhkan tenaga yang memang berkompeten di bidang tersebut.

Dengan memanfaatkan jasa arsitek kita bisa mendapatkan desain rumah minimalis sesuai keinginan dalam waktu yang tidak terlalu lama, dan memiliki kualitas yang terpercaya. Umumnya arsitek atau kontraktor menghitung biaya jasa mereka menurut biaya bangun per meter rumah yang hendak di bangun.

Sedangkan biaya desain rumah dihitung berdasarkan luas bangunannya. Luas bangunan sendiri bisa dikelompokkan menjadi tiga macam, yakni kecil dan sedang, besar, serta super besar. Kisaran biayanya bisa Anda simak pada tabel berikut.

Baca juga: Analisa Dan Contoh RAB Atap Baja Ringan

Biaya Bangun Rumah Berdasarkan Tipe

Biaya Bangun Rumah Tipe 36

Biaya Bangun Rumah Tipe 45

Di bawah ini adalah rincian dana yang perlu disiapkan untuk membangun rumah tipe 45 dengan luas 150 m2:

Biaya Bangun Rumah Luas 300 m2

Jika Anda memiliki tanah seluas 300 m2, rincian biaya di bawah ini dapat Anda jadikan referensi: