
Menghitung Rangka Atap Baja Ringan – Di pasaran ada banyak jenis rangka atap yang bisa dibeli. Setiap jenis tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik dari segi harga, kualitas dan daya ketahanan.
Untuk itu perlu pertimbangan matang sebelum memutuskan rangka atap yang ingin dibeli. Dari beberapa jenis, mungkin sebagian orang sudah tidak asing dengan rangka atap baja ringan. Baja memang sudah menjadi salah satu material bangunan yang banyak dipilih lantaran keekonomisannya dan kekuatan yang dapat disediakan.
Baja ringan berbeda dengan baja konvensional. Sebab baja ringan dibuat dengan mutu tinggi dan memiliki sifat ringan dan tipis. Meski demikian baja jenis ini memiliki fungsi yang setara baja konvensional. Rangka atap baja ringan banyak dipakai untuk memudahkan perakitan dan konstruksi.
Baca juga : Harga Kanopi Baja Ringan Terbaru
Apabila Anda tertarik untuk mengaplikasikan rangka atap baja ringan ini ke dalam rumah Anda, salah satu hal yang perlu Anda lakukan adalah menghitung luas rangka atap baja ringan.
Langkah ini perlu dilakukan agar anggaran dapat dipersiapkan sebaik mungkin. Apabila anggaran dasar sudah diketahui, maka akan mudah bagi Anda untuk membeli bahan baku dan melakukan proses pemasangan. Lantas bagaimana cara menghitung luas rangka atap baja ringan?
Untuk menghitungnya bisa dibilang tidak terlalu susah namun juga tidak terlalu mudah. Bagi Anda yang sudah terbiasa berkecimpung di dunia konstruksi tentu sudah paham betul. Namun bagi Anda yang masih awam, tidak ada salahnya untuk mencoba.
Pada dasarnya cara menghitungnya hampir sama dengan rangka atap lainnya. Yang perlu dilakukan tinggal menyesuaikan nama istilah dan jenis rangka atap baja ringan. Untuk lebih jelas, berikut adalah rumus menghitung luas rangka atap baja ringan :
Rumus yang harus anda ketahui :
Sebagai contoh, seumpama ukuran bangunan rumah anda 10 x 10 meter tambah overstek setiap ke 4 sisi bangunan 1 meter, dengan derajat kemiringan 35 derajat, maka hasil dari perhitungan volume rangka atap baja ringan adalah :
Nah jadi hasilnya bisa diketahui sudah, luas rangka atap baja ringan bangunan rumah anda adalah : 175,8 meter2
Dari mengetahui luas rangka atap baja ringan di atas kita bisa memanfaatkannya untuk berbagai macam keperluan. Contohnya adalah untuk menghitung kebutuhan material bangunan yang berkaitan dengan rangka atap. Seperti kebutuhan baja ringan, genteng, hingga sekrup.
Karena menjadi hal yang penting maka kita harus benar-benar memahami bagaimana cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk suatu pekerjaan. Misalnya menghitung kaso dan reng baja ringan yang dibutuhkan. Keduanya menjadi bagian penting yang tidak bisa dilewatkan.
Perhitungan yang tepat sangat dibutuhkan sehingga tidak sampai kekurangan material yang nantinya menghambat proses pengerjaan. Selain itu juga agar tidak sampai kelebihan yang membuat anggaran menjadi lebih besar. Berikut cara perhitungannya yang bisa Anda simak.
Untuk mengetahui jumlah kaso baja ringan yang dibutuhkan kita bisa menggunakan rumus berikut:
Misalnya dari contoh di atas bisa diketahui bahwa luas atap miring mencapai 175,8 m2, maka untuk menghitung kebutuhan baja ringan kaso adalah sebagai berikut:
Setelah mengetahui berapa batang kas yang dibutuhkan, proses selanjutnya adalah menghitung jumlah reng yang diperlukan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Seperti yang Anda lihat, jumlah kaso masuk dalam rumus di atas. Alasannya karena reng sendiri dipasang di atas kaso. Sehingga seberapa banyak reng yang dibutuhkan tergantung pada seberapa banyak kaso yang diperlukan.
Misalnya kita gunakan contoh di atas sebagai gambaran. Perhitungannya seperti berikut ini:
118 x 1,2 = 141,6 atau dibulatkan menjadi 142 batang reng.
Setelah perhitungan rangka atap baja ringan selesai, selanjutnya kita menghitung kebutuhan genteng. Seperti yang diketahui, di pasaran terdapat banyak jenis genteng yang bisa Anda pilih. Seperti genteng biasa, genteng metal, genteng keramik, dan lain-lain. Tidak hanya itu, masing-masing jenis tersebut juga dibagi lagi menjadi beberapa macam berdasarkan merek, hingga ukurannya.
Maka dari itu pemilihan dan perhitungan genteng juga tak kalah pentingnya. Sebagai contoh perhitungan kami gunakan genteng metal yang memiliki ukuran 2 x 4. Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut:
Berdasarkan contoh di atas sudah diketahui bahwa luas atap miring adalah 175,8 m2. Lalu dengan rumus di atas perhitungan jumlah genteng yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Hanya saja sangat disarankan untuk tidak membeli genteng dalam jumlah pas. Belilah genteng sekian persen lebih banyak dari yang sudah Anda perhitungkan. Tujuannya agar saat ada genteng yang rusak atau cacat Anda tidak perlu repot-repot untuk mencari gantinya.
Tidak berhenti sampai di situ, masih ada hal lain yang harus dihitung. Yakni kebutuhan sekrup, baik sekrup genteng maupun sekrup baja. Berikut cara menghitungnya yang bisa Anda pelajari.
Sekrup untuk genteng menjadi salah satu hal yang tidak bisa dilupakan. Cara menghitung kebutuhan sekrup genteng sangatlah sederhana. Anda cukup menggunakan rumus berikut:
Kebutuhan Sekrup Genteng = J. Genteng x 12
Sebagai contoh perhitungan kita gunakan contoh di atas. Sudah diketahui bahwa jumlah genteng yang dibutuhkan adalah 285 buah. Maka sekrup yang dibutuhkan adalah:
Kebutuhan sekrup = 285 x 12 = 3.420 buah sekrup.
Di samping sekrup genteng kita juga harus memastikan jumlah sekrup baja yang dipakai untuk proses pemasangan rangka atap baja ringan. Rumus yang bisa kita pakai adalah:
Dari contoh di atas bisa kita hitung jumlah sekrup baja yang dibutuhkan dengan perhitungan seperti di bawah ini:
175,8 x 20 = 3.516 buah sekrup.
Apabila semua perhitungan di atas sudah selesai dilakukan, maka untuk langkah terakhir Anda hanya perlu menghitung total biayanya. Penjumlahan ini juga dipengaruhi oleh harga material yang dipilih.
Maka dari itu penting bagi Anda untuk mengetahui kisaran harga masing-masing material yang akan dipakai. Seperti baja ringan taso, reng, sekrup, genteng, dan lain sebagainya. Anda bisa membandingkan harga dari beberapa toko untuk mendapatkan produk dan harga terbaik.
Jika sudah diketahui, Anda tinggal mengalikan harga dengan kebutuhan masing-masing material yang sudah Anda hitung sebelumnya. Setelah itu jumlahkan hasil perkaliannya untuk mengetahui total dana yang harus disiapkan untuk pemasangan rangka atap baja ringan.
Di balik konstruksi atap baja ringan yang kita lihat saat ini tersimpan sejarah panjang yang mungkin tidak diketahui banyak orang. Disebutkan bahwa sekitar tahun 500 sampai dengan 400 Sebelum Masehi bangsa Eropa memanfaatkan besi sebagai bahan untuk membuat logam lain.
Besi tersebut dilebur dan dicampur dengan logam yang nantinya akan menjadi baja. Hanya saja penemuan tersebut sempat hilang dan kembali ditemukan pada sekitar tahun 1700. Sedangkan baja ringan sendiri mulai naik daun pasca Perang Dunia II.
Dampak setelah perang membuat banyak rumah tinggal hancur. Dan hal ini membuat banyak orang kesulitan untuk mempunyai tempat tinggal. Pada akhirnya baja ringan dimanfaatkan sebagai bagian dari konstruksi rumah.
Bukan tanpa alasan, baja ringan dipilih karena harganya yang terjangkau dan pengerjaannya yang lebih cepat. Baja ringan mulai populer di Amerika Serikat sekitar tahun 1990-an. Sedangkan di Indonesia baja ringan diperkenalkan mulai tahun 1999.
Ketika ingin menggunakan baja ringan sebagai rangka atap maka anda perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan orang yang ahli di bidang tersebut. Anda bisa memanfaatkan jasa arsitek untuk mendapatkan gambaran yang konkret.
Nantinya tenaga profesional akan membuat dan menampilkan gambar dalam bentuk dua atau tiga dimensi sesuai dengan permintaan klien. Selain itu Anda juga bisa meminta untuk dibuatkan perhitungan pengeluaran dan pembelian bahan-bahan yang berkaitan dengan pemasangan rangka atap baja ringan.
Di pasaran sendiri memang ada banyak sekali pilihan baja ringan yang bisa dipakai sesuai kebutuhan. Ketebalan material ini umumnya sekitar 0,3 mm sampai dengan 0,4 mm. Dengan ketebalan tersebut baja ringan cenderung lebih mudah untuk dipasang sebagai rangka atap.
Khusus untuk kuda-kuda atap biasanya memakai baja ringan dengan ketebalan 0,45 mm hingga 100 mm. Lalu ketebalan kolom mulai 1 mm sampai 2 mm. Apabila Anda memakai genteng metal, maka ketebalan yang disarankan adalah 0,2 mm. Sebab beban yang ditanggung bagian kuda-kuda atap akan lebih ringan daripada di bagian kolom.
Baca juga: Harga Dan Ukuran Baja Ringan
Demikian adalah cara menghitung luas rangka atap baja yang bisa Anda terapkan. Dengan menghitung luas rangka atap baja ringan sendiri. Anda tidak perlu repot-repot meminta bantuan tukang bangunan atau kontraktor.
Di samping itu Anda juga menjadi tahu lebih banyak seputar rangka atap baja ringan yang akan diaplikasikan ke rumah Anda. Semoga informasi situs hargaper ini bermanfaat untuk Anda.