Berapa Standar Tinggi Dinding Rumah

Standar Tinggi Dinding Rumah – Memiliki rumah yang nyaman dan indah merupakan dambaan bagi setiap orang. Maka dari itu banyak orang yang ingin membangun rumah sesuai dengan keinginannya.

Mendesain rumah bisa dibilang tidak ada batasnya. Satu-satunya hal yang membatasinya adalah kreativitas kita sendiri. Saat ini tidak sedikit rumah yang terlihat cantik, baik di sisi eksterior maupun interior. Atau bahkan juga ada rumah yang inovatif dan tak terpikirkan sebelumnya.

Membangun rumah memang membutuhkan banyak sekali pertimbangan. Salah satunya adalah soal tinggi dinding rumah atau tinggi plafon dari lantai. Sebenarnya ada standar untuk hal ini. Akan tetapi kita tetap boleh membuat dinding rumah lebih tinggi dari ukuran standar.

Yang Diperhatikan Saat Menentukan Tinggi Dinding

Meskipun tidak ada larangan soal penentuan tinggi dinding, tetap ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum menentukan tinggi dinding rumah atau langit-langit rumah. Seperti proporsi ruang atau estetika, sirkulasi udara, pencahayaan dan iklim. Berikut penjelasan selengkapnya seputar empat faktor tersebut.

Baca juga: Jarak Gording Atap

Proporsi dan Estetika

Agar rumah terlihat indah, maka dalam proses desain tidak boleh dilakukan sembarangan. Kita perlu memastikan bahwa desain rumah kita tetap proporsional. Dalam perkuliahan mahasiswa arsitektur diajarkan bahwa untuk menentukan tinggi plafon standar suatu ruangan bisa menggunakan rumus (panjang x lebar) / 2.

Sebagai contoh, jika suatu ruangan memiliki ukuran 4 x 5 m, maka tinggi dinding standarnya adalah (4 + 5) / 2 = 4,5 m.

Akan tetapi rumus di atas bukan rumus baku. Karena kunci yang menentukan proporsi ideal adalah penataan interior. Sebagai gambaran, jika ruang keluarga di rumah Anda tergolong luas, maka Anda bisa mengatur ketinggian plafon 6-7 meter.

Void

Jika membangun rumah dua lantai atau lebih, plafon yang tinggi akan tercipta dengan sendirinya. Sebab di area tersebut terdapat void. Void atau loft adalah ruang yang dibiarkan kosong di lantai teratas sehingga pandangan dapat langsung mengarah ke plafon lantai 2.

Adanya plafon yang tinggi bisa dilakukan dengan mengekspos kemiringan atap. Dengan begitu kita bisa membuat plafon yang menarik dan ruangan akan terlihat lebih lega.

Void juga bisa berarti ruang terbuka tanpa atap di bagian rumah yang hanya memiliki satu akses, yakni dari depan. Void juga berguna untuk rumah yang dikelilingi oleh tembok di sisi kiri kanan, depan maupun belakang. Dengan adanya void di bagian belakang atau samping, maka sirkulasi udara dan cahaya matahari yang baik dapat tercipta.

Iklim

Iklim menjadi faktor lain yang perlu diperhatikan. Jika Anda cermati, rumah-rumah di daerah beriklim dingin seperti Jepang dan Eropa mempunyai plafon yang rendah. Di daerah seperti itu umumnya rumah memiliki tinggi plafon sekitar 2,4 meter sampai Rp 2,5 meter.

Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan. Tujuannya adalah untuk menghemat energi. Sebab semakin tinggi plafon maka semakin tinggi pula pemanasan yang dibutuhkan.

Lain halnya dengan di daerah beriklim panas. Rumah dengan dinding yang tinggi akan membuat sirkulasi udara lebih baik. Di samping itu salah satu sifat udara panas adalah bergerak ke arah atas. Maka dari itu dengan plafon yang tinggi udara di ruangan akan tetap terasa sejuk.

Menentukan Tinggi Plafon

Saat ini masyarakat cenderung menganggap plafon tinggi dapat diaplikasikan pada rumah dengan luas bangunan kecil maupun besar. Hanya saja anggapan ini kurang tepat. Membuat plafon yang terlalu tinggi pada rumah dengan luas bangunan sekitar 54 meter persegi akan tidak proporsional.

Sebab rumah dengan luas tersebut terbagi menjadi beberapa ruang. Sedangkan untuk kamar tidur kemungkinan hanya berukuran 3 x 3 meter. Maka dari itu tinggi dinding atau plafon bisa diatur sekitar 2,7 meter.

Ruang sempit dengan jarak plafon yang tinggi akan menimbulkan beberapa masalah. Seperti sulitnya membersihkan debu di langit-langit, penempatan furnitur yang benar-benar harus diperhatikan agar sesuai dengan tinggi plafon hingga udara panas yang terkumpul di atas dan kesulitan untuk mencari jalan keluar dan mengakibatkan sirkulasi tidak lancar.

Lalu untuk ruangan yang lebih lega, maka tinggi plafonnya bisa diatur sekitar 3 meter. Tinggi plafon ini bisa diterapkan di area ruang tamu atau kamar tidur utama yang memiliki luas sekitar 15 meter persegi. Anda bisa menambahkan dekorasi atau wallpaper yang senada sehingga mempercantik suasana rumah.

Sebagai tambahan, plafon yang tinggi akan memerlukan jalur udara yang memadai, sama seperti plafon rendah. Usahakan ada jendela dari sisi samping ruang ataupun belakang. Lalu jarak antar jendela tidak boleh lebih dari 6 meter. Sebagai alternatif Anda bisa menggunakan kipas exhaust jika tidak ingin terlalu banyak jendela.

Ukuran Standar Tinggi Dinding Rumah 2 Lantai

Untuk menentukan ukuran tinggi lantai ke lantai kita perlu memperhatikan jenis bangunanya. Syarat tinggi lantai bangunan berkisar 3 meter sampai dengan 3,75 meter. Sedangkan ketinggian maksimumnya adalah 5 meter.

Jika dicermati, ada beberapa rumah 2 lantai yang menggunakan lantai mezzanine. Lantai mezzanine adalah lantai perantara yang umumnya terletak di antara lantai-lantai utama suatu bangunan. Dalam kasus ini lantai mezzanine tidak dihitung penuh jika luas lantainya kurang dari 50 persen dari luas lantai dasar.

Baca juga: Menghitung Koefisien Dasar Bangunan

Tips Membangun Rumah 2 Lantai

Ketika ingin membangun rumah 2 lantai, maka yang harus dipertimbangkan lebih banyak dibandingkan dengan membangun rumah 1 lantai. Ada beberapa tips yang bisa Anda simak seputar membangun rumah 2 lantai.

Merencanakan Tata Letak Ruangan

Salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah perencanaan tata letak ruangan. Hal ini terdengar sepele namun tetap penting untuk dilakukan. Misalnya untuk rumah 2 lantai, di lantai pertama digunakan untuk area publik. Seperti ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan ruang makan.

Lalu di lantai kedua bisa kita manfaatkan untuk area yang lebih private. Misalnya untuk kamar tidur, ruang wardrobe dan lain-lain.

Pembuatan Dak Rumah 2 Lantai

Proses pemasangan dak juga tak boleh terlewatkan. Sebab proses ini merupakan hal yang sangat penting untuk rumah bertingkat.

Pembuatan dak harus memakai stager dan bekisting. Sedangkan untuk memenuhi standar tinggi dinding rumah 2 lantai, maka kita perlu mengosongkan seluruh isi rumah. Seperti barang-barang pribadi, furnitur, tak terkecuali penghuni rumah.

Akan tetapi saat ini sudah banyak kontraktor yang menyertakan sistem pemasangan dak dengan metode keramik komposit beton dalam jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Untuk diketahui, biaya plat lantai ini berkisar Rp 550 ribu sampai Rp 600 ribu per meter persegi.

Bentuk Tangga

Sebagai penghubung antara lantai pertama dan kedua, maka diperlukan sebuah tangga. Untuk rumah 2 lantai bentuk tangga yang ideal adalah bentuk U atau J. Kedua bentuk ini lebih hemat tempat. Sedangkan jika rumah memiliki ruangan yang luas, Anda bisa memilih tangga model melingkar.

Memperhatikan Saluran Listrik dan Area Basah

Area basah dan saluran listrik juga tak boleh luput dari perhatian. Untuk saluran listrik disarankan untuk membuat grouping baru supaya memudahkan instalasi dan tidak melebihi daya listrik rumah. Sedangkan untuk area basah disarankan membuat saluran air yang tegak lurus. Tujuannya untuk menghindari kebocoran pipa.

You might also like