
Baut Dan Sekrup Knock Down – Furnitur adalah salah satu properti yang melekat erat dengan kehidupan manusia. Dan seiring berjalannya waktu furnitur mengalami perkembangan yang cukup besar. Tak heran jika saat ini kita bisa menjumpai berbagai jenis furnitur. Mulai dari desain yang indah dan unik, hingga kemampuan yang inovatif. Furnitur knock down adalah salah satunya.
Daripada knock down, mungkin Anda lebih familiar dengan sebutan bongkar pasang. Untuk diketahui, knock down sendiri adalah sebuah sistem yang memungkinkan suatu furnitur untuk dibongkar maupun dipasang dengan praktis dan mudah. Karena keunggulannya ini furnitur dengan sistem knock down diminati oleh banyak orang.
Baca juga: Jenis Mur Dan Baut Lengkap
Dari segi manufaktur ada beberapa alasan yang membuat kebanyakan pabrikan memproduksi furnitur dengan sistem knock down. Antara lain:
Perlu digarisbawahi bahwa furnitur knock down tidak sama dengan furnitur lipat. Sebab prinsip keduanya berbeda. Furnitur knock down dapat dibongkar pasang, namun umumnya tidak dapat dilipat. Sedangkan furnitur lipat sudah didesain sedemikian rupa sehingga pengguna bisa melipatnya saat tidak digunakan tanpa perlu membongkarnya.
Walaupun dibuat sistem bongkar pasang, Anda tidak perlu ragu akan kekuatannya. Jika dibuat dengan benar dan memperhatikan berbagai aspek seperti, kekuatan konstruksi sampai bebannya maka furnitur akan memiliki kekuatan yang baik dan bisa Anda andalkan. Akan tetapi pemasangannya pun juga harus benar dan sesuai prosedur, tidak boleh asal-asalan.
Setelah membaca sekilas tentang sistem knock down di atas, mungkin Anda bertanya-tanya apa saja furnitur yang bisa dibuat dengan sistem tersebut. Pada dasarnya semua jenis furnitur bisa dibuat dengan memanfaatkan sistem ini. Kita bisa saja membuat kursi, meja, dipan, atau bahkan lemari dengan memakai baut atau sekrup knock down. Akan tetapi umumnya furnitur yang dibuat dengan sistem ini adalah furnitur yang memiliki ukuran besar dan sulit untuk dipindahkan.
Walaupun mungkin pada kenyataannya di pasaran ada yang tidak memakai sistem knock down. Tentu saja hal ini harus melewati beberapa pertimbangan. Misalnya fungsi, kekuatan, jenis material yang dipakai, dan lain sebagainya.
Furnitur knock down dengan furnitur paten sebenarnya tidak terlalu berbeda. Hanya saja pada furnitur knock down dibutuhkan ketelitian dalam merancang atau membuat proses pembongkarannya. Hal ini membuat proses desain furnitur knock down membutuhkan waktu dan perlu melibatkan tenaga yang ahli dibidang tersebut.
Sedangkan dari segi penjual, jika ingin membeli furnitur knock down harus mempertimbangkan luas ruangan tempat meletakkan furnitur tersebut nantinya. Harus dipastikan bahwa dimensi furnitur tersebut sesuai dan pas jika dipasang di ruangan yang diinginkan.
Furnitur dengan sistem knock down sangat cocok digunakan pada area-area yang sulit dijangkau. Misalnya ruang di lantai atas. Sehingga Anda dapat dengan mudah membawa furnitur tersebut dalam keadaan masih terbongkar ke lantai atas. Tentu lebih praktis daripada mengangkat furnitur yang sudah jadi.
Furnitur dengan sistem knock down membutuhkan sistem jointing dengan beberapa alat pendukung. Salah satunya adalah baut atau sekrup knock down. Lebih jelasnya berikut adalah beberapa macam sekrup atau baut knock down yang biasa digunakan.
Sekrup knock down ini memanfaatkan clamp atau pengait yang menghubungkan dua sisi bidang yang akan dipasang. Sesuai dengan namanya, komponen tersebut terbuat dari material plastik. Akan tetapi juga ada yang terbuat dari material kayu.
Kelebihan dan sistem sekrup ini terletak pada kemudahannya saat dipasang maupun dibongkar. Sehingga dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Akan tetapi perlu dicatat bahwa ketika ingin membuat fixed blocks sendiri dari kayu pastikan bentuknya benar-benar siku. Tujuannya agar bidang yang direkatkan presisi. Di samping itu sesuaikan panjang sekrup yang dipakai supaya tidak menembus keluar papan.
Berikutnya ada two block fitting. Pada sistem ini dibutuhkan dua blok. Blok pertama merupakan blok yang sudah ditanam baut. Sedangkan blok satunya terdapat sekrup untuk mengencangkannya. Agar sambungan tetap presisi dan tidak bergeser, pada salah satu blok ditambahkan dowel, sementara blok satunya dilubangi untuk lubang dowel.
Sistem knock down selanjutnya adalah klem siku. Biasanya klem ini terbuat dari material plastik atau logam. Klem tersebut dibentuk dengan sudut 90 derajat sehingga membentuk siku yang presisi. Cara memakainya pun juga mudah, kita hanya perlu menyekrup lubang-lubang pada klem.
Sistem knock down ini mempunyai kekuatan yang baik. Selain itu pada jenis ini sekrup tidak terlihat mencolok sehingga terlihat lebih rapi. Sebab silinder yang menjadi salah satu komponen dari sistem ini dimasukkan ke sisi pertama kabinet di dalam lubang yang telah dibor. Setelah itu dikencangkan dengan sekrup sampai kedua sisi kabinet menyatu.
Jenis yang terakhir adalah cam locks. Model ini banyak digunakan pada furnitur terkenal. Kelebihannya cam locks dapat diatur pada kedua sisinya dengan lebih mudah dan presisi.
Baca juga: Jenis Dan Ukuran Rel Laci Lengkap
Cara memasang baut knock down sebenarnya cukup beragam, tergantung dari baut knock down yang digunakan. Sebagai gambaran berikut adalah cara memasang baut knock down camlock.
Untuk memasang baut camlock dibutuhkan beberapa peralatan, seperti:
Cara memasang baut camlock bisa saja berbeda-beda. Tergantung jenis baut yang digunakan dan juga teknik yang dimanfaatkan.