Jenis Baut Dan Mur Beserta Ukurannya

Jenis Baut Dan Mur Semua Ukuran – Kali ini kita akan membahas lebih jauh tentang baut dan mur. Dua benda ini sudah pasti menjadi barang yang sangat sering Anda jumpai. Mulai dari alat rumah tangga, kendaraan, sampai konstruksi bangunan.

Baut dan mur sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Meskipun berukuran kecil baut mempunyai banyak sekali manfaat. Di samping itu Anda juga bisa menemui begitu banyak jenis baut dan mur di pasaran. Sehingga tinggal pilih mana yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut kamu sampaikan penjelasan lebih dalam seputar mur dan baut yang bisa Anda jadikan tambahan wawasan.

Pengertian Baut dan Mur

Sebagai pembuka kita bahas apa itu baut dan mur. Baut atau dalam bahasa Inggris disebut bolt adalah sebuah benda berbentuk tabung atau batang yang memiliki alur heliks atau tangga spiral di permukaannya. Sedangkan mur atau nut merupakan pasangan dari baut yang tugasnya untuk mengunci suatu benda sehingga tidak mudah bergeser atau terbuka.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, baut dan mur berfungsi untuk menggabungkan beberapa komponen sehingga dapat menyatu menjadi satu bagian yang sifatnya tidak permanen. Oleh karenanya komponen yang memakai sambungan ini dapat dilepas maupun dipasang dengan mudah tanpa merusak benda yang disambungkan.

Umumnya baut dan mur dipakai untuk pengerat yang pemakaiannya diputar searah jarum jam atau disebut dengan istilah ulir kanan. Sementara baut dan mur dengan ulir kiri dipakai untuk keperluan tertentu yang berlawanan dengan arah jarum jam. Misalnya untuk pedal pada sepeda.

Baut dan mur biasa dipakai dalam dunia konstruksi maupun otomotif. Bahkan kedua komponen ini juga sering dipakai pada pembuatan jembatan ataupun mesin.

Baca juga: Baut Dan Sekrup Sistem Knock Down Furniture

Jenis-jenis Baut

Jenis baut dan mur sangat banyak dan mempunyai bentuk serta kegunaan yang bisa berbeda. Untuk itu tidak ada salahnya untuk mengetahui macam-macam baut dan mur. Sehingga saat Anda ingin membelinya Anda sudah tahu jenis mana yang harus Anda beli. Berikut kami sampaikan beberapa jenis baut yang lazim ditemui di toko.

Carriage Bolts

Baut jenis ini biasa dipakai untuk menyambungkan komponen berbahan kayu. Baut ini mempunyai kepala menyerupai kubah dan mempunyai bentuk segiempat di sisi leher. Fungsi bentuk persegi ini untuk mengencangkan komponen yang disambungkan dencan menekan masuk ke dalam kayu. Dengan demikian ikatan baut menjadi kuat.

Square Head Bolts

Sesuai dengan namanya, baut ini mempunyai kepala berbentuk persegi. Baut ini cukup sering dipakai oleh banyak orang. Biasanya baut ini dipakai untuk pekerjaan konstruksi maupun industri berat.

Flange Bolts

Jika diamati pada baut ini terdapat bubungan atau flens yang terletak di bawah kepala baut. Flens tersebut bertugas memberikan kekuatan pada baut seperti memakai washer. Baut ini biasanya terbuat dari material yang beragam, seperti baja hitam maupun besi biasa.

Hex Bolts

Baut ini sangat lazim dipakai untuk konstruksi atau perbaikan. Ciri khas dari baut ini adalah bentuknya yang segi enam atau hexagonal. Bahan baku baut ini beragam dan disesuaikan dengan kegunaannya. Di antaranya carbon steel, stainless steel, dan alloy steel yang dilapisi dengan kadium atau seng plating untuk mencegah terjadinya korosi.

Baut dengan kepala berbentuk segi enam ini bisa digunakan untuk keperluan yang beragam. Mulai dari otomotif, eksterior bangunan, pesisir, atau bahkan lingkungan yang memiliki suhu tinggi.

Jenis Mur

Setelah mengetahui macam-macam jenis baut, berikutnya kita bahas apa saja jenis mur yang beredar di pasaran. Sama seperti baut, mur cukup beragam jenisnya dilihat dari bentuk, material ataupun fungsinya. Berikut penjelasan selengkapnya yang bisa Anda ketahui.

Mur Segi Enam

Sesuai dengan namanya, mur ini mempunyai bentuk segi enam atau hexagonal plain nut. Biasanya mur ini dipakai untuk keperluan industri. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan baut ini dipakai untuk keperluan konstruksi atau pembuatan furnitur. Mur ini juga menjadi jenis yang sangat umum ditemui.

Castellated Nut

Dibandingkan dengan jenis di atas, castellated nut mungkin sedikit tidak lazim. Jika diamati bentuknya menyerupai mahkota dengan slot pengunci atau castellated nut dan slotted nut. Mur ini juga dilengkapi dengan mekanisme penguncian. Kepala mur dibuat demikian untuk mengunci posisi mur sehingga tidak mengubah posisi yang sudah ditentukan.

Mur Pengunci

Mur pengunci atau lock nut adalah mur yang mempunyai ukuran lebih tipis dibandingkan dengan jenis lainnya. Mur ini umumnya dipasang di bawah mur utama sebagai pengunci.

Ukuran Baut dan Mur

Baut dan mur mempunyai ukuran yang cukup beragam. Sebagai gambaran silakan simak gambar di bawah ini.

Sebelum memahami bagaimana cara tepat membaca tabel ukuran untuk mur dan baut, sebaiknya kenali setiap bagiannya beserta spesifikasinya.

Dengan mengenali setiap bagian alatnya, secara tidak langsung membantu Anda mengetahui berapa ukuran standar yang digunakan.

Lalu apa saja bagian yang dimiliki oleh sebuah baut?

1. B (width accross flats).

2. Length (L).

3. Thread length (TL). 

4. Pitch (P).

Diameter (D). Width Accross Flats merupakan bagian kepala baut yang berbentuk lebar namun sejajar, dimana memiliki ukuran yang serupa dengan ukuran kunci untuk membuka serta mengencangkan baut tersebut.

Length merupakan panjang baut keseluruhan, sedangkan Thread Length merupakan panjang ulir baut. Pitch merupakan jarak antara puncak ulir antara satu dengan ulir lainnya.

Sedangkan diameter ulir baut digunakan sebagai penanda serta ukuran kode bautnya.

Usai memahami setiap bagian baut, kini saatnya untuk mengetahui ukuran mur baut dan standar.

Mengapa mengetahui standar baut sangat diperlukan? Karena setiap negara memiliki ukuran standar baut berbeda begitu pula Indonesia.

Namun dalam bidang industri otomotif, setidaknya ada dua standar yang kerap digunakan. Kedua standar baut tersebut terdiri dari baut berukuran metrik (milimeter) serta baut berukuran whitworth (inci).

Cara Mengukur Mur Dan Baut Dengan Benar

Pertama tama, silahkan ukur lebar kepala bautnya menggunakan jangka sorong atau dikenal vernier caliper. Besaran kepala bautnya yang akan menentukan berapa besar ukuran kuncinya untuk mengencangkan atau membuka bautnya.

Kemudian Anda perlu mengukur pitch menggunakan thread pitch gauge dengan cara dipasangkan sejajar dengan ulir bautnya. Apabila pemasangan tidak sejajar, ditakutkan terjadi kesalahan ukuran.

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengukur panjang bautnya menggunakan jangka sorong.

Standar baut whitworth, juga memiliki beberapa ciri pada kode bautnya. Beberapa ciri tersebut terdiri dari satuan ukurnya yang menggunakan inchi, sudut puncak antar pitch berkisar 55 derajat, serta disimbolkan dengan huruf “W” yang memiliki arti sebagai ukuran Whitworth.

Lalu bagaimana cara membaca kode yang tertera pada bautnya ?

Misalnya saja ketika Anda menemukan kode baut bertuliskan W 3/8” x 16, maka cara membacanya yaitu huruf “W” diartikan sebagai ukuran whitworth.

Sedangkan angka 3/8” menunjukkan besaran diameter ulir bautnya mencapai 3/8 inchi atau berkisar 0,375 inchi. Angka “16” pada kode tersebut memiliki arti sebagai jumlah pitch yang terdapat pada 1 inchinya sekitar 16.

Cara Mengukur Sekrup Dengan Benar

Setelah mengetahui cara membaca ukuran baut dan mur, kemungkinan besar Anda memahami bagaimana  cara mengukur sekrup yang memiliki bentuk yang hampir serupa.

Lalu bagaimana cara membaca kode bertuliskan 6 x 3/4” ? Angka 3/4″ tersebut memiliki arti sebagai panjang sekrup, sedangkan angka 6 memiliki arti sebagai ukuran sekrup mulai dari kepala hingga porosnya.

Untuk diketahui, bentuk baut sendiri terdiri dari head body dan thread. Ukuran head sendiri ditentukan berdasarkan jarak bidang rata pada bagian head. Sehingga ukuran head bolt menentukan seberapa ukuran kunci atau soket yang dipakai.

Di samping itu ukuran bolt juga ditentukan oleh diameter puncak thread. Sementara panjang bolt diukur dari bagian bawah head ke bagian ujung thread.

Ukuran baut atau bolt ditentukan pula oleh ukuran thread. Menurut standarisasi Unified Screw Thread Standard, thread diukur dengan menghitung jumlah puncak ulir setiap inci. Unified screw tersebut dinyatakan dengan notasi berikut:

  1. Bolt Inch

Ukuran bolt ditentukan juga oleh ukuran thread. Berdasakan standarisasi Unified Screw Thread Standard, thread diukur dengan menghitung jumlah puncak ulir setiap inchi. Unified screw ukuran bolt dinyatakan dengan notasi seperti berikut :

Bolt Code : ½ – 20 – UNC – 3

Keterangan:

  1. 3: panjang dalam satuan inci
  2. C: coarse atau ulir kasar
  3. F: fine atau ulir halus
  4. 20: jumlah puncak ulir per inci
  5. ½: diameter luar puncak ulir

  1. Bolt Metric

Sedangkan pada standarisasi Bolt Metric ukuran ulir ditentukan berdasarkan ukuran jarak antara puncak ulir terdekat. Notasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Bolt Code : M 12 x 1.75 – 80 – 8.8

Keterangan:

  1. 8.8: class kekuatan baut
  2. 80: panjang baut
  3. 1.75: jarak dari puncak thread dengan satuan mm
  4. 12: ukuran puncak thread dalam satuan mm
  5. M: ukuran ISO Metric threads

Grade Kekuatan Baut

Dibagi menjadi 2 macam yaitu menurut SAE dan ISO.

  1. Society of Automotive Engineers (SAE)

SAE menerbitkan standarisasi untuk mengklasifikasikan unified (inch-series) bolt ke dalam beberapa grade menurut treatment, tensile strength atau kekuatan tarik, dan material.

Klasifikasi tersebut ditunjukkan dengan tanda yang terdapat pada permukaan atas head bolt atau baut. Berikut tanda beserta penjelasan yang bisa Anda simak.

  1. International Standardization of Organization (ISO)

Standarisasi yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Klasifikasi dalam standar ini didasarkan atas kekuatan tensile dan yield. Tanda angka pada permukaan atas baut menandakan klasifikasi kekuatannya.

Seluruh baut dan capscrew dengan diameter di atas 4 mm mempunyai tanda angka di atas permukaan head bolt. Sebagai petunjuk berikut tanda berikut penjelasannya yang bisa Anda simak.

Istilah yang sering digunakan pada Fastener :

  1.  alloy steel = Jenis dari steel yang berisi material lain sengaja ditambahkan untuk memperbaiki kualitas logam.
  2.  carbon steel = Jenis dari logam yang dibuat dari besi dan carbon tanpa tambahan lain. Sebagian besar fasteners dibuat dari carbon steel.
  3.  fastener = Alat yang menyatukan dua atau lebih benda. fastener dapat berupa bolt, kancing, nut.
  4.  Proof Load = Nilai 80 ~ 90 persen  dari yield.
  5.  tempered = Pengerasan pada metal dengan cara dipanaskan
  6.  yield strength = Kemampuan dari material menahan gaya yang menariknya hingga melar tapi material tersebut masih bisa kembali  kebentuk semula.
  7.  tensile strength = Gaya atau beban maksimal yang menyebabkan fastener dapat berubah bentuk (melar) secara permanent.

Jenis fastener/pengencang bolt memang paling sering digunakan dalam merakit komponen atau mengikat subkomponen seperti piping, hose, bracket/penahan dll.

Hal ini harus diperhatikan secara benar dan teliti, dalam memilih, memasang dan mengencangkan sesuai rekomendasi shopmanual atau lihat tabel di atas.

Jika tidak maka masalah fatal/serius akan membuat pekerjaan kita sia-sia dan harus mulai lagi dari awal. Hal tersebut sangat merugikan dari segi waktu dan biaya yang jelas membengkak.

Baca juga: Harga Dan Ukuran Sekrup Baja Ringan

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan untuk Anda. Sebenarnya masih ada banyak hal yang bisa kita pelajari seputar baut dan mur. Akan tetapi penjabaran di atas kami harap sudah menjawab sebagian besar pertanyaan Anda mengenai baut dan mur.

You might also like