Analisa Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi – Perkembangan yang pesat di dunia konstruksi telah membawa umat manusia ke dunia modern di mana ada begitu banyak gedung tinggi atau sering disebut gedung pencakar langit. Tidak berlebihan memang mengingat beberapa gedung dibuat menjulang tinggi ke atas hingga menembus awan.
Banyak orang yang berlomba untuk membuat gedung yang tinggi. Tidak hanya untuk ajang pamer, bangunan bertingkat ini menjadi salah satu solusi untuk menghemat lahan yang semakin penuh sesak. Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana bisa bangunan-bangunan tersebut berdiri dengan megah dan kokoh, bahkan ada yang sampai berusia puluhan tahun.
Tentu hal tersebut didukung dengan sistem struktur yang baik. Dalam dunia konstruksi ada cukup beragam struktur yang digunakan untuk membuat sebuah gedung pencakar langit. Mari kita bahas satu per satu.
Sistem Struktur Rangka Bertulang dengan Bracing
Struktur ini biasanya memanfaatkan konstruksi baja. Braces frame merupakan rangka vertikal yang berfungsi menahan gaya lateral membentuk diagonal. Bersama dengan girder rangka ini membentuk semacam jaringan dengan kolom yang digunakan untuk chords. Struktur ini diklaim dapat menghilangkan lentur pada balok dan kolom.
Struktur rangka bertulang dengan bracing atau bingkai ini bisa digunakan pada bangunan bertingkat rendah sampai menengah. Dengan memanfaatkan struktur ini bangunan bisa berdiri kokoh dengan struktur ramping. Selain itu juga lebih ekonomis dan efisien untuk meningkatkan kekakuan dan ketahanan lateral sistem rangka kaku.
Tidak cukup sampai di situ, bracing yang diperkuat juga memungkinkan arsitek untuk membuat struktur berulang-ulang sampai ketinggian tertentu. Akan tetapi jika ingin memakai struktur ini perlu pertimbangan matang. Sebab struktur ini kemungkinan menghalangi perencanaan internal dan lokasi jendela maupun pintu. Maka dari itu perlu dimasukkan secara internal bersama dengan garis dinding dan partisi.
Baca juga: Sistem Kantilever Pada Bangunan
Sistem Struktur Rangka Kaku
Pada struktur rangka kaku atau rigid frame structural system balok dan kolom dibangun secara monolitik. Tujuannya adalah untuk menahan momen yang terjadi karena adanya beban. Kekakuan lentur dari girder, kolom dan koneksi dalam perencanaan bisa mempengaruhi kekakuan lateral dari kerangka kaku ini.