Dimana penggunaannya dalam aplikasi konstruksi atau bangunan juga semakin beragam mulai dari rangka atap atau kuda – kuda, atap penutup, plafon, rangka partisi dan dinding, rangka lantai, seistem ventilasi sampai dengan pembuatan kusen pintu maupun jendela. Akan tetapi dipasaran material ini memiliki kualitas yang beragam tergantung pada harga maupun perbedaan komponen bahan penyusunnya. Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai tips dalam memilih baja ringan. Berikut ini adalah tipsnya yaitu:
Berstandar SNI
Pastikanlah baja ringan yang anda beli telah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI). Hal tersebut dikarenakan pada saat ini terdapat beberapa toko bangunan yang menjual baja tanpa label SNI. Dimana SNI ini penting dan harus memenuhi SNI 8399:2017 agar dapat terhindar dari kerusakan seperti korosi dan tingkat ketegangan yang rendah.
Dimana tingkat ketegangan rendah tersebut dapat membuat baja ringan mudah bengkok dan rawan roboh saat tertiup angin kencang ataupun menahan beban bangunan yang ditopang seperti genteng sebagai pemakaian konstruksi atap. SNI ini menentukan baja ringan yang terbaik dan berkualitas terutapa erat kaitannya dengan material pelapis baja yang terdiri dari Seng (Zn), Alumunium (Al), Magnesium (Mg).
Pilih Produk Bergaransi
Pilihlah produk yang bergaransi, selain terjamin kalitasnya, pembeli tidak perlu khawatir pada produk yang cacat dikarenakan adanya jaminan pada baja ringan tersebut. untuk garansi pada baja ringan ini sangat penting. Hal tersebut disebabkan utnuk menjamin ketahanan dan telah diuji coba sesuai dengan tarikan tegangan pabrik pembuatnya.
Baca Juga: Harga Molen Cor Mesin Pengaduk Semen
Baca Juga: Berbagai Macam Variasi Cat Dulux yang Dijual Dipasaran
Saat proses pembelian disarankan untuk anda memastikan tiki bangunan melayani penggantian atas baja ringan apabila terjadi kerusakan sesuai dengan ketentuan yang ada pada garansi produk. Pastikan juga masa garansi produkm jadi dapat menghindarkan anda dari kerugian saat baja ringan dipakai.
Cek Tegangan Tarikan
Untuk kualitas baja dapat dilihat dari nilai tegangan tarikan yang tercantum pada keterangan prduk baja. Dimana standa teagangan tarikan minimal sekitar 500 Mpa. Jadi semakin tinggi tegangan tarikannya maka akan semakin kuat pula produk baja ringan. Akan tetapi pemilihan besaran tarikan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan apabila beban yang ditopang cukup berat maka perlu baja ringan dengan tegangan tarikan yang tinggi.
Dimana bajaringan yang memiliki kualitas tertinggi memilkiki standar tarikan tergangan sebesar 980 Mpa, hal tersebut diarenakan baja jenis ini relatif kuat jadi tidak mudah ambruk. Untuk harganya di pasaran dibandrol cukup mahal.
Memilih Baja Ringan Prefabrikasi
Pada umumnya toko bangunan menjual baja ingan dalam bentuk potongan – potongan yang terpisah dengan harga yang lebih murah. Akan tetapi ada baiknya untuk memilih baja ringan prefabrikas, hal tersebut dilakukan karena dari sisi kualitas pasti lebih baik. Prefabrikasi ini merupakan metode pemasangan baja ringan yang telah mengalami proses pemotongan di pabrik pembuatnya.
