Cara Finishing Cat Duco Yang Benar – Furnitur dan komponen-komponen pada bangunan maupun rumah akan terlihat semakin menarik dengan penambahan warna-warna tertentu. Misalnya warna monokrom, warna pastel atau warna yang terang. Maka dari itu banyak orang yang mengaplikasikan cat di berbagai sudut ruangan, tak terkecuali pada furnitur sehingga menjadi lebih menarik.
Ada cukup banyak cara untuk mewarnainya, salah satunya dengan memakai cat duco. Perlu diketahui, cat duco sebenarnya merupakan istilah umum yang menggambarkan teknik pengecatan dengan memakai warna solid. Cat duco adalah cat yang dibuat dari bahan enamel sintetik, baik berbahan dasar minyak maupun air.
Biasanya cat duco diaplikasikan pada material kayu. Seperti pintu, kursi, meja, dan perabotan lainnya. Pengerjaannya pun harus dilakukan dengan benar sehingga bisa memakan waktu yang lama. Ada beberapa tahapan dalam mengaplikasikan cat duco. Mulai dari menghaluskan permukaan, mendempul, mengaplikasikan cat primer, penghalusan, mengaplikasikan top coat, dan clear coat.
Lalu sebenarnya seperti apa pengerjaan finishing kayu duco yang benar? Supaya lebih jelas dan memberikan wawasan kepada Anda, kami akan jelaskan bagaimana cara mengaplikasikan cat duco secara menyeluruh. Silakan simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Upah Tukang Cat Duco
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan. Adapun bahan dan alat yang disiapkan antara lain:
Berikutnya sebelum melakukan pengamplasan dan melapisinya dengan cat duco kita harus memastikan bahwa mebel atau furnitur yang akan dicat sudah dalam kondisi kering. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa cat nantinya dapat menempel dengan sempurna pada permukaan kayu. Sehingga proses pengecatan bisa berlangsung lebih mudah. Di samping itu jika kayu sudah benar-benar kering maka bisa dipastikan bahwa kayu tersebut tidak akan mengalami penyusutan yang besar.
Pekerjaan dimulai dengan mengamplas kayu atau mebel. Siapkan amplas yang akan dipakai untuk mengamplas permukaan kayu. Anda bisa memakai kertas amplas dengan nomor 120. Setelah itu gosokkan amplas di seluruh bagian kayu tanpa terkecuali.
Lalu pastikan bahwa kayu sudah halus dan rata. Dalam proses pengamplasan ini jangan lupa untuk memakai masker. Sehingga pernapasan Anda tidak terganggu oleh debu atau serbuk kayu yang berterbangan. Setelah proses pengamplasan selesai lap dengan memakai kain.
Baca juga: Harga Cat Duco Kayu Per Kaleng
Tahap berikutnya adalah menutup pori-pori kayu. Gunakan dempul kayu untuk cat duco dengan memakai kape secara merata pada seluruh permukaan kayu atau furnitur. Jangan lupa untuk memastikan tidak ada pori-pori kayu yang masih terbuka.
Pada saat proses pengolesan perhatikan dengan baik dan pastikan pori-pori kayu yang ada tertutup dengan baik. Jika sudah tunggu pori-pori kayu sampai mengering. Proses pengeringan ini biasanya memakan waktu hingga 2 jam.
Jika kape sudah benar-benar kering Anda bisa kembali melakukan pengamplasan dengan memakai bantuan kertas amplas. Gosok secara perlahan di seluruh bagian kayu secara merata. Sambil memastikan tidak ada bagian kayu yang masih bergelombang. Jika terdapat bagian kayu yang bergelombang ulangi lagi proses pengamplasan dengan cara menekan amplas lebih kuat. Selanjutnya lap dengan kain jika seluruh bagian dirasa sudah rata.
Proses selanjutnya adalah menutup pori-pori kayu dengan memakai primer coat. Tujuannya supaya finishing kayu lebih bagus dan sempurna. Lapisan ini juga akan memudahkan Anda untuk mendapatkan warna lapisan duco yang maksimal.
Jika primer coat yang disemprotkan sebelumnya sudah kering, maka langkah berikutnya adalah mengaplikasikan cat duco. Siapkan wadah untuk melakukan pekerjaan ini. Anda bisa memilih warna yang Anda sukai.
Gunakan alat penyemprot cat duco dan semprotkan di seluruh bagian mebel tanpa terkecuali. Kemudian biarkan sampai benar-benar kering. Ulangi lagi pengecatan jika ada bagian yang belum rata.
Jika pengecatan dengan cat duco sudah selesai dilakukan, maka Anda tinggal melapisi mebel atau permukaan kayu dengan clear gloss. Aplikasikan pada seluruh bagian kayu untuk memberikan kesan glossy dan menyala. Lalu tunggu sampai kering atau sekitar satu jam. Jika sudah kering amplas ringan dan ulangi langkah terakhir untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Baca juga: Jenis Solvent Dan Cara Penggunaannya
Melakukan pengecatan dengan cat duco memang harus dilakukan dengan hati-hati dan benar. Sebab jika ada yang tidak tepat hasil akhirnya akan menjadi tidak menarik atau kurang sempurna. Biasanya ada beberapa kendala atau permasalahan yang sering ditemui saat mengaplikasikan cat duco. Berikut kami jelaskan beberapa kendala tersebut.
Saat melakukan finishing dengan warna solid maka bisa menimbulkan bleeding jika tidak dilakukan dengan benar. Terlebih jika memakai cat warna putih. Untuk menghindari bleeding pada kayu ini kita bisa memakai primer yang dapat menghindari blocking. Dengan kata lain primer yang dipakai harus mampu menutupi pori-pori dengan baik. Untuk itu perhatikan pemilihan primer dan jangan sampai salah beli.
Jika Anda menggunakan warna putih maka ada kemungkinan warna tidak merata. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor. Seperti cat duco yang kualitasnya tidak bagus, atau bekas sapuan kuas yang tidak rata.
Terlebih jika Anda lupa memakai primer yang menutup warna asli kayu. Pada akhirnya Anda Perlu melapisi cat ulang atau menggantinya dengan finishing rustik. Anda juga bisa mengatasi warna yang tidak rata dengan memakai spray gun. Dan pastikan Anda tidak lupa memakai primer coat yang berkualitas.
Permasalahan terakhir adalah munculnya efek yellowing yang biasanya disebabkan oleh cat duco yang kualitasnya buruk ataupun karena top coat yang tidak sesuai. Biasanya efek yellowing ini juga muncul karena adanya kandungan formalin, baik di dalam cat maupun pada bahan pelarutnya. Untuk mengatasinya kita perlu memakai cat dengan formalin rendah seperti cat water based. Dengan memakai cat duco water based maka potensi munculnya efek yellowing bisa dihindari.
Baca juga: Harga Dempul Untuk Besi, Kayu Dan Plastik