Sirlak Pelitur Finishing Kayu Dan Cara Membuatnya – Kayu menjadi material yang memiliki tampilan menarik. Jika diaplikasikan untuk interior kayu bisa menghadirkan kesan alami. Begitu juga jika dimanfaatkan sebagai furnitur. Sebagian orang senang dengan tampilan kayu yang apa adanya. Sedangkan sebagian lainnya lebih senang jika kayu diberikan finishing.
Saat ini finishing yang sering digunakan adalah finishing berbahan pelarut mineral seperti melamin atau nitroselulosa. Bukan tanpa alasan, finishing ini dapat memberikan kualitas yang baik, awet, dan harga terjangkau.
Hanya saja setidaknya ada satu kekurangan yang cukup krusial. Finishing ini melepaskan banyak polutan. Sehingga dinilai berbahaya bagi kesehatan dan bisa mencemari lingkungan.
Berangkat dari hal tersebut sebagian orang memakai finishing alami yang terbuat dari sumber nabati maupun material organik. Maksud dari organik mengacu pada pemakaian resin organik dan pelarut organik sebagai bahan finishing. Sedangkan secara umum hasil yang didapatkan terkonsentrasi pada bahan organik pelarut minyak, seperti sirlak, linseed oil, dan tung oil. Dari beberapa bahan organik tersebut, kita fokus pada sirlak.
Baca juga: Harga Thinner Untuk Mengencerkan Cat
Mengenal Sirlak
Sirlak atau yang memiliki beberapa sebutan lain seperti serlak, selak atau shellac merupakan bahan untuk membuat politur yang berasal dari lak. Bagi yang masih asing lak adalah sejenis getah atau damar yang dihasilkan oleh serangga bernama kutu lak (laccifer kerr). Serangga ini hidup dan biasanya dibudidayakan sebagai parasit pada beberapa jenis pohon, seperti kesambi, ploso, akasia, dan widara.