Kmspico, lisans anahtarlarına ihtiyaç duymadan Windows işletim sistemlerinin (Windows 7, 8, 10 ve 11 dahil) ve Microsoft Office ofis uygulamalarının (Office 2010'dan itibaren ve en son sürümlere kadar).

Berbagai Posisi Pengelasan Sesuai Standar ISO

Endah Wahyuni

Posisi bawah tangan biasanya diterapkan di industri pengelasan sektor proyek konstruksi baja, bangunan, dan struktur jembatan. Pada posisi ini kita harus menjaga sudut kemiringan elektroda sekitar 80-70 derajat terhadap garis vertikal. Tujuannya supaya welder bisa melihat kecepatan pengelasan dan juga cairan.

Posisi Mendatar (Horizontal Position)

Sesuai dengan namanya, posisi ini dilakukan dengan arah gerakan horizontal atau mendatar.Jika melakukan posisi pengelasan ini kita harus memperhatikan kemiringan serta arah ayunan elektroda. Sebab hal tersebut akan mempengaruhi hasil pengelasan nantinya.

Di samping itu pada posisi ini benda kerja umumnya diletakkan berdiri tegak atau sedikit miring dari arah elektroda las. Sementara pengelasannya dilakukan dengan posisi mendatar. Biasanya posisi pengelasan ini digunakan ketika ingin mengelas benda-benda yang berdiri tegak, seperti badan kapal laut yang arahnya horizontal.

Baca juga: Cara Setting Ampere Las Listrik Dan Ukuran Kawat

Posisi Tegak (Vertical Position)

Merupakan kebalikan dari posisi mendatar, pada posisi ini pengelasan dilakukan dengan posisi tegak atau vertikal. Akan tetapi pada vertical position ini biasanya benda kerja diposisikan berdiri tegak atau sedikit miring searah dengan gerak elektroda las yang naik turun.

Dalam standar ASME posisi ini dikenal dengan kode 3, yang mencakup seluruh sambungan las. Mulai dari sambungan fillet, butt joint, dan sambungan sudut. Agar pengelasan dengan posisi ini bisa sesuai dengan standar, kita perlu mengatur cairan logam cair dari busur listrik. Di samping itu penggunaan jenis ayunan juga harus sesuai supaya cairan tidak turun ke bawah.

Posisi di Atas Kepala (Over Head Position)

Pada posisi ini benda kerja diletakkan di atas kepala operator atau welder. Dengan begitu pengelasan dilakukan di atas kepala operator. Dibandingkan dengan tiga posisi di atas, posisi ini dinilai lebih sulit. Sebab pada posisi ini pengelasan dilakukan pada permukaan datar atau agak miring, namun berada di atas kepala. Sehingga elektroda diposisikan di bawah benda kerja. Biasanya posisi pengelasan ini digunakan saat mengelas atap gudang bagian dalam.

Selain beberapa posisi di atas juga ada pengelasan pipa yang pada dasarnya menggunakan posisi pengelasan vertikal. Akan tetapi pada faktanya pengelasan pipa ini bisa dilakukan dalam semua posisi.

Baca juga: Mengenal Kode Kawat Las Listrik RB Dan LB

Posisi Pengelasan Menurut Standar ISO

Posisi pengelasan juga diatur dalam standar ISO. Kita bisa melihatnya pada standar ISO 6947. Berikut adalah beberapa posisi pengelasan sesuai ISO:

  1. Fillet Weld Plate
    • PA : Datar atau Flat
    • PB : Horizontal.
    • PF : Vertical Up.
    • PG : Vertical Down.
    • PD : Overhead.
  2. Butt Weld Plate
    • PA Datar atau Flat.
    • PB : Horizontal.
    • PF : Vertical Up.
    • PG : Vertical Down.
    • PE : Overhead.
  3. Fillet Weld Pipe
    • PA : Datar atau Flat, Axis 45 Degree, Pipe Rotated.
    • PB : Horizontal, Axis Vertical, Pipe Fixed.
    • PB : Horizontal, Axis Horizontal, Pipe Rotated.
    • PF : Vertical Up, Axis Horizontal, Pipe Fixed.
    • PG : Vertical Down, Axis Horizontal, Pipe Fixed.
    • PD : Overhead, Axis Vertical, Pipe Fixed.
  4. Butt Weld Pipe
    • PA : Flat, Axis Horizontal, Pipe Rotated.
    • PC : Horizontal, Axis Vertical, Pipe Fixed.
    • PF : Vertical Up, Axis Horizontal, Pipe Fixed.
    • PG : Vertical Down, Axis Horizontal, Pipe Fixed.
    • HL-045 : Upwards or Downwards, Axis Inclined, Pipe Fixed.

Baca juga: Harga Kawat Las RB26, Alumunium, Stainless

Gambar Posisi Pengelasan Yang Benar

Bagikan: