Kualitas Kayu Akasia Dan Harganya Di Pasaran

Kualitas Kayu Akasia Dan Harganya Di Pasaran – Ketika berbicara soal material kayu, maka kita tidak bisa hanya berbicara soal fungsionalitas saja. Seperti yang bisa kita amati, fungsi dari material ini mulai tergantikan dengan material lain yang mempunyai beberapa keunggulan. Walaupun demikian eksistensi kayu tetap tidak bisa tergantikan.

Ada satu kelebihan yang mungkin sulit ditandingi, yakni keindahannya. Tak mengherankan jika saat ini kayu lebih banyak dipakai sebagai pemanis pada eksterior ataupun interior suatu bangunan. Di sisi lain ada cukup banyak pilihan kayu dengan serat atau corak menarik yang bisa kita pilih. Salah satu di antaranya adalah kayu akasia. Yuk kita berkenalan dengan kayu yang satu ini.

Baca juga: Harga Dan Kegunaan Kayu Sungkai

Sekilas tentang Kayu Akasia

Afrika menjadi rumah bagi pohon akasia. Pohon ini tumbuh subur di daerah hutan. Kayu akasia pertama kali diperkenalkan oleh Carl Linnaeus, seorang ahli botani berkebangsaan Swedia pada tahun 1773. Tidak hanya tumbuh di dataran Afrika saja, pohon akasia juga dapat ditemui dengan mudah di Indonesia.

Pohon yang memiliki nama botanical acacia mangium ini masih sejenis tanaman Leguminosae atau tanaman polong-polongan. Salah satu kegunaan kayu ini adalah sebagai bahan dasar pembuatan kertas. Akan tetapi kayu akasia lebih dikenal banyak orang sebagai bahan pembuatan furnitur. Baik lemari, meja, kursi dan lain sebagainya.

Karakteristik Kayu Akasia

Kayu akasia mempunyai beberapa ciri khas, dan hal tersebut menjadi pembeda antara kayu ini dengan kayu jenis lainnya. Berikut beberapa karakteristik dari kayu akasia.

Berkarakter Unik

Kayu akasia mempunyai serat yang lurus dan bertautan dangkal. Selain itu kayu ini juga mempunyai tekstur yang cukup halus. Tingkat kerapatannya mulai dari 450-690 kg/m3, dan mempunyai kadar air sebesar 15%. Bahkan tingkat penyusutannya juga tergolong rendah sampai moderat, atau berkisar 1,4-6,4%.

Kayu akasia juga mempunyai gubal yang tipis dan berwarna terang. Sementara kayunya sendiri berwarna sedikit coklat, serta bertekstur keras.

Multifungsi

Kita sudah tahu bahwa kayu akasia sering dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan furnitur. Akan tetapi tidak itu saja, masih ada kegunaan lainnya yang bisa kita ketahui. Kayu ini bisa dimanfaatkan sebagai krat, kepingan kayu, papan partikel, pulp dan lain sebagainya.

Menariknya kita bisa membuat modding, gergajian, ataupun vinir dari jenis kayu ini. Itulah yang membuat kayu ini cukup diminati oleh masyarakat.

Mudah Dibentuk

Tidak hanya multiguna saja, kayu ini juga mudah untuk diolah. Bahkan serbuk hasil pengolahan kayu ini bisa kita manfaatkan sebagai substrat untuk produksi jamur konsumsi.

Tahan Lama

Perabotan atau furnitur yang dibuat dari kayu akasia dikenal tahan lama dan awet. Sehingga kayu akasia biasa menjadi pilihan lain selain kayu jati yang juga dikenal tahan lama.

Baca juga: Sirlak Untuk Pelitur Kayu Dan Cara Membuatnya

Kelebihan Kayu Akasia

Dari beberapa poin di atas kita bisa mengetahui sedikit keunggulan dari kayu ini. Akan tetapi hal itu masih kurang untuk menggambarkan seperti apa kualitas dari kayu akasia. Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kayu akasia:

Kekurangan Kayu Akasia

Meskipun mempunyai kelebihan, kayu akasia tetap mempunyai beberapa kekurangan. Mengetahui hal ini penting, terlebih jika Anda berniat membeli kayu ini untuk suatu keperluan. Misalnya membuat meja, lemari, dan lain-lain. Silakan lihat kekurangan kayu akasia berikut ini:

Baca juga: Harga Kayu Jati Per Kubik

Manfaat Kayu Akasia

Kayu akasia menjadi salah satu kayu dengan segudang manfaat. Penasaran apa saja fungsi dari kayu ini? Berikut beberapa manfaat dari tanaman atau kayu akasia:

  1. Pembuatan furnitur karena mempunyai warna yang khas dan mudah dalam pembentukannya dewasa ini tanaman akasia banyak diburu untuk pembuatan furnitur 
  2. Bahan dasar pembuatan parfum tanaman akasia mempunyai aroma khas yang digemari dan sangat populer
  3. Menjadi tanaman bonsai beberapa orang memanfaatkan tanaman akasia ini menjadi tanaman bonsai yang indah
  4. Menjadi bahan dasar produk kecantikan karena tanaman akasia mengandung astringent 
  5. Tanaman akasia bisa menjadi salah satu tanaman herbal karena kandungannya dapat menyembuhkan diabetes dan ejakulasi dini

Baca juga: Harga Dan Kualitas Kayu Nyatoh

Daftar Harga Kayu Akasia

Umumnya kayu akasia dijual dalam ukuran yang bervariasi, baik menurut diameter ataupun panjangnya. Hal tersebut tentu saja mempengaruhi harga jualnya di pasaran. Sebagai referensi Anda bisa melihat daftar harga di bawah ini.

Diameter Batang Kayu  Panjang Harga Kayu per Kubik
10 – 13 cm 1-1,9 meter Rp 730.000
16 – 19 cm 1-1,9 meter Rp 850.000
22, 25 dan 28 cm 1-1,9 meter Rp 970.000
30 – 39 cm 1-1,9 meter Rp 1.250.000
10 – 13 cm 2-2,9 meter Rp 770.000
16 – 19 cm 2-2,9 meter Rp 890.000
22, 25 dan 28 cm 2-2,9 meter Rp 1.020.000
30 – 39 cm 2-2,9 meter Rp 1.310.000
10 – 13 cm 3-3,9 meter Rp 820.000
16 – 19 cm 3-3,9 meter Rp 940.000
22, 25 dan 28 cm 3-3,9 meter Rp 1.070.000
30 – 39 cm 3-3,9 meter Rp 1.350.000
10 – 13 cm 4 meter up Rp 870.000
16 – 19 cm 4 meter up Rp 1.010.000
22, 25 dan 28 cm 4 meter up Rp 1.130.000
30 – 39 cm 4 meter up Rp 1.410.000

Perlu kami tekankan, harga di atas masih belum pasti. Sebab harga kayu bisa berubah-ubah tergantung dari kondisi pasar ataupun persediaannya. Harga juga bisa dipengaruhi oleh kebijakan penjual dalam penetapan harga. Akan tetapi biasanya harganya tidak terlalu berbeda jauh. Untuk memastikannya Anda bisa mencari tahu harga akasia di beberapa toko di sekitar tempat tinggal Anda.

Baca juga: Harga Kayu Kamper Per Kubik Dan Batangan

Perbandingan Kualitas

Ketika melihat kayu akasia mungkin Anda penasaran bagaimana karakteristik atau kualitas ini jika dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Sebagai gambaran, berikut perbandingan kayu akasia dengan beberapa jenis kayu lainnya.

Kayu Akasia Kayu Jati Kayu Mahoni Kayu Sonokeling Kayu Sengon Kayu Pinus Kayu Kamper
Awet dan tahan lama Terkenal awet Harga lebih terjangkau Serat kayu sangat halus Mudah untuk digergaji Motif indah seperti jati Kualitas mirip jati
Tingkat kekerasan tinggi Berkarakter keras Kualitas baik Sangat keras Pengeringan lebih cepat Lebih terjangkau dibanding jati Anti serangga dan rayap
Anti serangga Pola dan tekstur indah Bertekstur halus Mempunyai warna yang menarik Pohon sengon bisa tumbuh cepat Memiliki tekstur yang halus Tahan terhadap kelembapan
Siklus panen cepat Anti jamur dan rayap Mempunyai serat yang indah Tahan air Nilai jual bagus Mudah diolah dan dibentuk Tekstur serat indah
Proses pengeringan lama Tahan cuaca Rentan diserang hama Anti jamur Teksturnya kasar Bisa berjamur Anti jamur dan tidak mudah lapuk
Mudah berjamur Harganya mahal Pengolahan cukup rumit Mudah mengeropos jika diletakkan di tempat yang lembap Memiliki aroma kurang sedap jika masih basah Tidak tahan cuaca lembap Harga relatif mahal

Baca juga: Harga Kayu Merbau Dan Kelebihannya

Perbedaan Kayu Akasia dan Kayu Jati

Jika dilihat dari tampilannya kayu jati dan kayu akasia mempunyai kemiripan yang bagi sebagian orang sulit untuk dibedakan. Akan tetapi mirip bukan berarti sama. Tetap ada perbedaan dari kedua jenis kayu ini. Terlebih keduanya merupakan jenis kayu yang berbeda. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa perbedaan kayu jati dan akasia yang bisa Anda amati.

  1. Berat kayu: dengan ukuran (panjang,lebar dan tebal) serta tingkat kekeringan yang sama, kayu akasia lebih berat dari pada kayu jati.
  2. Pori-pori kayu: kayu jati memiliki pori-pori lebih lembut atau lebih kecil dari pada kayu akasia, sehingga  permukaan kayu pada kayu jati lebih terasa halus dari pada kayu akasia. 
  3. Aroma atau bau kayu: kayu akasia memiliki aroma atau bau yang kurang sedap, bau kayu akasia hampir mirip dengan bau kencing alias berbau pesing, sedangkan kayu jati tidak.
  4. Harga kayu: Harga perkubik kayu jati jauh lebih mahal daripada harga kayu akasia, sehingga barang yang terbuat dari kayu jati lebih mahal dari pada barang yang terbuat dari kayu akasia.
  5. Warna kayu: keduanya mempunyai warna yang mirip. Akan tetapi kayu akasia sedikit lebih gelap. Terlebih jika diproses menjadi papan dan dikeringkan. Warna bagian teras akasia akan terlihat lebih gelap dan coklat dari jati. Akan tetapi bagian gubalnya terlihat lebih putih.
  6. Tingkat kekerasan: jati dan akasia merupakan jenis kayu keras. Akan tetapi kayu akasia lebih keras, sehingga rentan retak atau pecah dan mudah melengkung jika berbentuk papan tipis. Sementara kayu jati tidak mudah pecah dan melengkung karena tingkat kekerasannya yang lebih rendah.
  7. Tingkat keawetan: kayu jati lebih awet dan tahan lama dibandingkan dengan kayu akasia. Kayu jati tergolong ke dalam jenis kayu kelas awet I. Sementara kayu akasia berada di tingkatan yang lebih rendah, yakni masuk jenis kayu kelas awet III.

You might also like