Penjelasan Lengkap Scaffolding Pengertian, Fungsi, dan Type Dasar – Mungkin bagi para pekerja dibidang konstruksi sudah sangat familiar dengan kata scaffolding, akan tetapi pada orang awam umumnya tidak menggeuti bidang konstruksi pasti tidak mengenal apa itu scaffolding. Orang awam biasanya hanya mengetahui beberapa rangka besi atau bambu atau kayu yang tersusun pada suatu bangunan yang masih dalam tahap pengerjaan.
Scaffolding ini dapat disebutkan dengan beberapa bahasa, untuk scaffolding berasal dari bahasa Inggris, untuk penyebutan bahasa Indonesianya biasa disebut dengan Perancah atau Steger, sedangkan untuk bahasa Belandanya adalah Steiger, jadi terdapat banyak istilah mengenai Scaffolding ini di Indonesia. Dimana alat ini merupakan salah satu peralatan yang biasa digunakan didalam sebuah industri pekerjaan bidang konstruksi.
Dalam dunia industri konstruksi ini, pemasangan dan penggunaan scaffolding haruslah sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja atau sering dikenal dengan istilah K3. Dimana scaffolding ini terbagi menjadi beberapa jenis dan masing – masingnya pasti memiliki fungsi yang berbeda – beda juga. Dalam artikel kali ini akan membahas mengenai penjelasan scaffolding. Untuk lebih jelasnya dapat disimak pada penjelasan dibawah ini.
Scaffolding merupakan konstruksi penyokong sementara yang dapat digunakan pada pekerjaan di ketinggian dalam mendukung peralatan, pekerja dan juga material lainnya selama pekerjaan didunia konstruksi itu berlangsung. Akan tetapi dalam kenyataannya scaffolding ini seringkali dikhususkan pada platform atau penyokong sementara yang terbuat dari bahan pipa besi.
Scaffolding ini dibuat apabila pekerjaan suatu bangunan sudah mencapai ketinggian 2 meter dan tidak dapat dijangkau oleh para pekerja atau alat ini digunakan pada pekerjaan – pekerjaan dengan skala yang besar, telebih lagi seperti pada pekerjaan gedung – gedung bertingkat contohnya apartement, hotel, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan atau mall dan lain sebagainya.
Scaffolding ini merupakan work platform sementara yang pada umumnya berbentuk suatu sistem modular dari pipa atau tabung logam, meskipun juga dapat menggunakan beberpaa bahan lain yang sesuai. Pada beberapa negara asia seperti RRC dan indonesia bahan scaffolding bambu ini masih digunakan. Alat ini terbuat dari bahan – bahan kuat yang dibentuk sedemikian rupa sehingga memiliki kekuatan untuk menopang beban diatasnya.
Karena scaffolding merupakan alat yang penting dalam suatu proses pembangunan atau konstruksi pastinya scaffolding memiliki fungsi yang terkait dengan bidang tersebut. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari scaffolding yaitu:
– Sebagai working platform sementara untuk para pekerja bangunan untuk bekerja di area yang tinggi.
– Sebagai pengaman keselamatan para pekerja di area ketinggian sehingga mereka dapat bekerja dengan nyaman dan efektif.
– Sebagai perlindungan bagi pekerja yang berada di area bawah jika ada puing-puing kecil atau peralatan yang terjatuh dari ketinggian.
– Sebagai jalur penghubung antara area-area kerja.
– Untuk gedung-gedung tinggi, biasanya diperlengkapi dengan safety net untuk melindungi area di luar area kerja dari puing-puing kecll atau peralatan yang jatuh dari ketinggian.
– Dapat digunakan untuk menopang cetakan beton hingga kering
– Perancah perlu untuk digunakan khususnya untuk pengerjaan renovasi yang berada di atas ketingian satu meter dari permukaan tanah dan pekerjaannya memerlukan waktu yang cukup lama untuk diselesaikan.
Berikut ini adalah 3 type dasar dari scaffolding yaitu:
1) Supported scaffolds merupakan platform yang disangga oleh tiang, yang dilengkapi dengan pendukung lain seperti sambungan-sambungan, kaki-kaki, kerangka-kerangka dan outriggers
2) Suspended scaffolds merupakan platform tergantung dengan tali atau lainnya
3) Aerial Lifts merupakan penopang untuk mengangkat seperti “Man Baskets” atau keranjang manusia
Demikian artikel kali ini yang membahas tentang beberapa penjelasan mengenai scaffolding yang merupakan alat penting dalam suatu bidang konstruksi mulai dari pengertian, fungsi, serta type dasarnya. Semoga informasi yang disampaikan ini dapat membantu anda untuk lebih memahami tentang scaffolding tersebut.