Harga Kayu Sungkai, Ciri-Ciri Dan Fungsinya – Di Indonesia kita bisa menjumpai banyak sekali jenis kayu yang biasa dimanfaatkan untuk konstruksi maupun pembuatan furnitur. Salah satunya adalah kayu sungkai. Kayu yang memiliki nama latin Peronema Canescens ini banyak tumbuh di Indonesia, Thailand, dan Malaysia.
Di Indonesia sendiri kayu sungkai dapat dengan mudah ditemui di Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Biasanya pohon sungkai tumbuh subur di ketinggian 600-900 meter di atas laut. Kayu sungkai memiliki beberapa julukan. Seperti sekai, kurus, jati sabrang, ataupun ki sabrang.
Kayu sungkai masuk dalam kelas awet III dan kelas kuat II-III. Kayu ini mempunyai berat 0,52-0,73 kg per meter kubik. Sedangkan berat jenisnya 550-650 kg/m3, dengan kuat lentur 400-900 kg/m3, dan kuat desak 300-650 kg/m3. Di samping itu sungkai mempunyai sifat kimia dengan kadar kadar selulosa 48,6 %, Pentosan 16,5 %, lignin nol, abu 1,6 % dan silika 0,4 %.
Baca juga: Harga Dan Kualitas Kayu Nyatoh / Kayu Nantu
Tinggi pohon ini bisa mencapai 10 meter sampai dengan 30 meter, dengan panjang batang bebas cabang 5-10 meter dan diameter 50 cm. Batangnya lurus dan sedikit berlekuk dangkal. Pohon sungkai tidak mempunyai banir, dengan ranting penuh bulu halus. Jika diperhatikan kulit luarnya berwarna kelabu atau sawo muda, dengan alur dangkal dan mengelupas kecil-kecil tipis.
Kayu gubalnya berwarna putih yang dalam kondisi kering berubah menjadi kekuning-kuningan. Sedangkan kayu terasnya memiliki warna seperti bagian gubal, yakni berwarna krem atau kuning muda. Di samping itu juga memiliki daya retak tinggi dan sifat pengeringan yang mudah. Bagian kayu terasnya. Karena mirip warna kayu gubalnya sulit dibedakan dengan kayu teras.
Kayu sungkai mempunyai tekstur yang kasar dan tidak merata. Lalu untuk arah seratnya lurus, namun terkadang sedikit bergelombang. Jika diamati permukaan kayu ini juga sedikit mengkilap.
Kayu sungkai memiliki motif yang khas sehingga membuatnya terlihat berbeda dari kayu lainnya, jenis kayu lain yang memiliki motif mirip dengan kayu sungkai adalah kayu jati belanda. Kayu ini mempunyai motif lurus rata, lurus bulat, mahkota, dan mahkota bulat. Masing-masing motif ini bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang berbeda.
Misalnya untuk motif lurus dipakai untuk pelapisan lantai atau dinding. Kita bisa meletakkannya secara vertikal untuk menghadirkan kesan lebih tinggi. Sedangkan meletakkannya dengan posisi horizontal akan membuat ruangan tampak lebih luas. Motif ini juga cocok digunakan pada pintu dan kusen. Sementara motif kayu sungkai yang lainnya lebih cocok dipakai untuk membuat perabotan, seperti kursi, meja, dan lain sebagainya untuk memberikan kesan alami dan minimalis.
Baca juga: Harga Kayu Kamper Per Kubik Dan Batangan
Ada beberapa orang yang sulit membedakan antara kayu sungkai dengan jati belanda atau kayu pinus.
Jika dilihat dari warna kayu, kayu sungkai memiliki warna yang kekuningan, sedangkan jati belanda memiliki warna putih terang dan seratnya lebih lurus sungkai.
Jika dilihat dari bentuknya, jati belanda memiliki bentuk saw timber, sebaliknya sungkai terdiri dari berbagai macam bentuk.
Jika dilihat dari aromanya, saat sudah berbentuk furnitur, aroma sungkai memiliki resin khusus namun tidak sekuat kayu jati. Resin ini mengeluarkan bau menyengat dan tidak nyaman dihidung. Sedangkan kayu pinus tidak akan mengeluarkan aroma apapun.
Jika dilihat dari bentuk mata kayu, mata kayu jenis sungkai dan jati belanda pun berbeda. Sungkai tidak terlalu banyak cabang pohon sehingga sedikit mata kayu yang bisa ditemukan. Berbeda dengan jati belanda yang memiliki banyak mata kayu.
Dari segi harga, jika dilihat dari harga maka kayu jati belanda tentu lebih murah dibandingkan sungkai.
Kayu sungkai bisa dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan. Biasanya kayu ini digunakan untuk bangunan, seperti lantai, papan dinding, tiang rumah, rangka atap, daun pintu hingga jendela. Di samping itu kayu ini juga biasa dipakai untuk pembuatan jembatan, patung, ataupun ukiran dan kerajinan tangan. Kayu sungkai juga bisa diolah menjadi furnitur seperti meja makan, lemari pakaian, rak buku, bangku, kabinet, dan lain sebagainya.
Di dunia industri kayu sungkai banyak diproses sebagai veneer dan dipakai sebagai pelapis muka plywood. Plywood sungkai memiliki tampilan yang menarik sehingga diminati banyak orang, khususnya untuk dekorasi interior. Lebih lengkapnya silakan simak beberapa manfaat dari kayu sungkai maupun daunnya berikut ini:
Baca juga: Harga Dan Kualitas Kayu Akasia
Kayu sungkai memiliki banderol harga yang bervariasi. Harga ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti ukurannya hingga biaya kirim ke suatu daerah. Akan tetapi pada dasarnya harga sungkai dari tahun ke tahun mengalami kenaikan walaupun biasanya tidak terlalu signifikan. Biasanya kayu sungkai log dibanderol sekitar Rp 4 juta sampai dengan Rp 4,5 juta per meter kubik. Sedangkan harga kayu sungkai olahan sawn timber berkisar Rp 6,5 juta sampai Rp 7,5 juta. Silakan simak daftar berikut.
SPESIFIKASI KAYU | UKURAN | SATUAN | HARGA / M3 |
GALAR KAYU SUNGKAI | 5 X 10 X 2 s/d 3 | m3 | Rp. 6.200.000 |
BALOK KAYU SUNGKAI | 6 X 12 X 2 s/d 3 | m3 | Rp. 6.200.000 |
BALOK KAYU SUNGKAI | 8 X 12 X 2 s/d 3 | m3 | Rp. 6.200.000 |
BALOK KAYU SUNGKAI | 6 X 15 X 2 s/d 3 | m3 | Rp. 6.200.000 |
PAPAN KAYU SUNGKAI | 2 X 20 X 2 s/d 3 | m3 | Rp. 6.200.000 |
PAPAN KAYU SUNGKAI | 3 X 20 X 2 s/d 3 | m3 | Rp. 6.200.000 |
PAPAN KAYU SUNGKAI | 4 X 20 X 2 s/d 3 | m3 | Rp. 6.200.000 |
PAPAN KAYU SUNGKAI | 5 X 20 X 2 s/d 3 | m3 | Rp. 6.200.000 |
PAPAN KAYU SUNGKAI | 6 X 20 X 2 s/d 3 | m3 | Rp. 6.200.000 |
PAPAN KAYU SUNGKAI | 3 X 25 X 2 s/d 3 | m3 | Rp. 6.200.000 |
PAPAN KAYU SUNGKAI | 4 X 25 X 2 s/d 3 | m3 | Rp. 6.200.000 |
PAPAN KAYU SUNGKAI | 3 X 30 X 2 s/d 3 | m3 | Rp. 6.200.000 |
PAPAN KAYU SUNGKAI | 4 X 30 X 2 s/d 3 | m3 | Rp. 6.200.000 |
KAYU PAPAN | 3 x 10 x 400 | cm | Rp7.800.000 |
KAYU PAPAN | 3 x 15 x 400 | cm | Rp8.300.000 |
KAYU PAPAN | 3 x 20 x 400 | cm | Rp8.900.000 |
KAYU PAPAN | 4 x 20 x 400 | cm | Rp9.900.000 |
KAYU BALOK | 5 x 20 x 400 | cm | Rp10.000.000 |
KAYU BALOK | 5 x 30 x 400 | cm | Rp10.900.000 |
KAYU BALOK | 6 x 15 x 400 | cm | Rp9.900.000 |
KAYU BALOK | 6 x 20 x 400 | cm | Rp10.100.000 |
KAYU BALOK | 6 x 30 x 400 | cm | Rp10.900.000 |
KAYU RENG | 2 x 3 x 250 | cm | Rp9.500.000 |
KAYU RENG | 3 x 4 x 250 | cm | Rp9.800.000 |
Baca juga: Harga Kayu Merbau Dan Kelebihannya
Tidak hanya mengetahui karakteristiknya saja, kita juga perlu mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang ditawarkan oleh kayu ini. Sehingga bisa menjadi wawasan sekaligus bahan pertimbangan ketika ingin membeli kayu sungkai. Kita bahas kelebihannya terlebih dahulu.
Kayu sungkai mudah untuk diolah sehingga bisa dibuat menjadi furnitur ataupun kerajinan tangan lainnya. Selain itu pengerjaannya juga bisa diselesaikan lebih cepat, dan tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga.
Serat kayu sungkai tergolong bagus, dengan tekstur kasar dan terkesan kesat saat diraba. Jika diperhatikan serat ini mempunyai alur seperti garis lurus dan beraturan. Karena seratnya yang bagus ini kayu sungkai banyak digunakan sebagai bahan pembuatan furnitur.
Kayu sungkai memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan kayu ulin ataupun kayu jati. Sehingga saat diolah menjadi furnitur tidak akan berat dan mudah untuk dipindahkan. Selain itu bobot yang ringan akan memudahkan pengrajin untuk mengolahnya menjadi furnitur atau kerajinan lainnya.
Kayu sungkai memiliki warna yang dominan cerah. Gubal pada kayu ini berwarna putih atau kuning pucat. Sementara bagian teras berwarna sedikit gelap. Warna gubal dan teras yang tidak terlalu kontras ini membuat furnitur yang dibuat dari kayu sungkai tidak perlu memakai warna transparan.
Kayu ini mempunyai tingkat kekerasan yang cukup tinggi. Sehingga kayu tidak mudah retak, pecah, maupun lapuk. Sehingga perabotan yang dibuat dari kayu sungkai bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Yang tak kalah menarik dari kayu ini adalah harganya yang relatif terjangkau. Sehingga bisa menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat yang ingin membeli kayu berkualitas, keras, namun dengan harga yang murah.
Baca juga: Harga Kayu Sengon Per Kubik
Walaupun mempunyai beberapa keunggulan, tidak dipungkiri bahwa kayu sungkai tetap memiliki beberapa kekurangan yang perlu kita cermati. Sehingga nantinya penggunaannya tidak keliru.
Walaupun kayu sungkai tergolong keras, namun tidak disarankan memanfaatkannya untuk keperluan luar ruangan. Misalnya untuk meja atau kursi taman. Sebab sinar matahari dan air hujan bisa mempengaruhi kualitasnya. Selain itu kayu sungkai juga rentan terserang rayap.
Kayu sungkai tergolong ke dalam kelas keawetan III dan kelas kekuatan II. Yang berarti kayu ini bukan kayu yang terkuat dan terawet. Kayu ini tidak tahan terhadap serangan rayap, totor, maupun jamur.