Tanjung Kelayang Belitung Mendunia! Resmi Jadi Warisan UNESCO

Pantai Tanjung Kelayang di Belitung, sebuah permata alam yang telah lama menjadi primadona pariwisata, kini resmi mendapatkan pengakuan dunia sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark. Status bergengsi ini tidak hanya mengukuhkan keindahan alam Indonesia di mata internasional, tetapi juga membuka peluang yang lebih besar bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan ini.

Terletak strategis di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, sekitar 27 kilometer dari pusat kota, lokasi Pantai Tanjung Kelayang sangat mudah diakses. Kemudahan inilah yang menjadikannya salah satu destinasi unggulan di Pulau Belitung yang wajib dikunjungi.

Lalu, apa saja yang menjadikan pantai ini begitu istimewa hingga mendapatkan pengakuan global? Mari kita telusuri keunikan dan pesona Pantai Tanjung Kelayang Belitung yang kini resmi masuk daftar UNESCO.

1. Keunikan Batu Granit Raksasa Berusia Ratusan Juta Tahun

Salah satu daya tarik utama Tanjung Kelayang adalah kemegahan formasi batu granit raksasa yang tersebar artistik di sepanjang garis pantainya. Batu-batu purba ini tidak hanya membentuk lanskap yang memukau dan jarang ditemukan di tempat lain, tetapi juga memiliki nilai geologi yang luar biasa. Diperkirakan telah terbentuk sejak ratusan juta tahun lalu, keberadaan batuan ini merupakan bagian integral dari kekayaan geologi dan sejarah yang sangat diakui oleh UNESCO dan komunitas global.

2. Asal Nama ‘Tanjung Kelayang’ yang Terinspirasi dari Burung Lokal

Nama “Tanjung Kelayang” menyimpan cerita yang erat dengan kehidupan masyarakat lokal. Kata “kelayang” rupanya diambil dari sebutan masyarakat Belitung untuk burung walet. Burung-burung ini sering terlihat beterbangan dengan anggun di sekitar kawasan pantai, menciptakan pemandangan yang akrab bagi warga setempat. Kehadiran burung kelayang inilah yang kemudian menginspirasi penamaan destinasi wisata Belitung yang ikonis ini.

3. Komitmen Konservasi yang Ketat untuk Kelestarian Alam

Tanjung Kelayang tidak hanya menyuguhkan keindahan visual, tetapi juga menjadi contoh nyata komitmen dalam menjaga kelestarian alam. Lebih dari separuh areanya sengaja dibiarkan dalam kondisi alami, tanpa banyak intervensi pembangunan. Kebijakan ini adalah bagian dari upaya serius untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan melestarikan ekosistem setempat, menunjukkan bahwa wisata berkelanjutan adalah prioritas utama di sini.

4. Kekayaan Flora dan Fauna Langka: Suaka Margasatwa Alami

Di balik keindahan pantainya, wilayah Tanjung Kelayang juga merupakan habitat penting bagi beragam satwa langka. Pengunjung dapat menjumpai tarsius khas Belitung yang mungil dan aktif di malam hari, serta trenggiling Sunda yang kian terancam punah akibat perburuan. Tak hanya itu, pohon pelepak yang kini semakin jarang ditemukan juga masih tumbuh subur di kawasan ini. Lingkungan ini menjadi suaka penting untuk menjaga keberadaan flora dan fauna yang terancam, memperkaya nilai UNESCO Global Geopark ini.

Demikianlah gambaran singkat mengenai pesona Pantai Tanjung Kelayang Belitung yang resmi masuk daftar UNESCO. Perpaduan keindahan alamnya yang memukau, cerita menarik di balik namanya, serta kekayaan hayati yang dimilikinya menjadikan pantai ini sebuah destinasi di Pulau Belitung yang sangat layak untuk dikunjungi dan dijelajahi.

15 Pantai di Lampung yang Menarik Dikunjungi Bersama Keluarga
Mau Liburan Bersama Keluarga? Intip Keindahan Pantai Pandawa di Bali
Mengenal Pantai Ngurbloat, Pantai dengan Pasir Terhalus di Asia

You might also like