Kmspico, lisans anahtarlarına ihtiyaç duymadan Windows işletim sistemlerinin (Windows 7, 8, 10 ve 11 dahil) ve Microsoft Office ofis uygulamalarının (Office 2010'dan itibaren ve en son sürümlere kadar).

Jenis – Jenis Scaffolding yang Sering Ditemui

Candra Irawan

Jenis - Jenis Scaffolding yang Sering Ditemui – Scaffolding ini adalah konstruksi penyokong sementara atau work platform sementara yang dapat digunakan pada pekerjaan diketinggian untuk mendukung suatu perlatan, pekerja, dan juga beberapa material lainnya selama pekerjaan didunia konstruksi tersebut sedang berlangsung. Terdapat banyak penyebutan scaffolding ini mulai dari steger, perancah sampai dengan steiger.Scaffolding ini dibuat apabila pekerjaan suatu bangunan sudah mencapai ketinggian 2 meter dan tidak dapat dijangkau oleh para pekerja atau alat ini digunakan pada pekerjaan – pekerjaan dengan skala yang besar, telebih lagi seperti pada pekerjaan gedung – gedung bertingkat contohnya apartement, hotel, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan atau mall dan lain sebagainya. Dalam dunia industri konstruksi ini, pemasangan dan penggunaan scaffolding haruslah sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja atau sering dikenal dengan istilah K3. Dimana scaffolding ini terbagi menjadi beberapa jenis dan masing – masingnya pasti memiliki fungsi yang berbeda – beda juga. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai berbagai macam jenis dari scaffolding. Berikut ini adalah beberapa jenis – jenis dari scaffolding beserta beberapa penjelasannya yaitu:

1) Scaffolding Andang

Untuk jenis scaffolding ini dapat digunakan pada pekerjaan yang memiliki tinggi 2,5 – 3 meter. Apabila suatu pekerjaan konstruksi lebih tinggi dari ukuran itu maka sudah tidak menggunakan jenis scaffolding andang lagi. Berikut ini adalah berbagai macam dari scaffolding andang yaitu:a) Andang Kayu. Dimana untuk macam ini cara membuatnya cepat dan dapat dipindah – pindahkan. Untuk tinggi dari andang kayu ini tidak dapat disetel atau diatur. Pada umumnya andang kayu ini digunakan pada pekerjaan yang tingginya tidak lenih dari 3 meter, untuk yang pekerjaan lebih dari 3 meterdapat digunakan perancah tiang.b) Andang Besi. Untuk macam ini sangatlah praktis dan lebih efisien. Hal tersebut dikarenakan pemasangan dari andang besi ini mdah dan juga dapat dipindah – pindahkan. Untuk tinggi dari andang besi ini dapat disetel atau diatur untuk jarak kaki perancah yang satu dengan yang lainnya sampai dengan 180 cm dengan tebal papannya 3 cm.c) Andang Bambu. Dimana andang bambu ini dapat dipindah – pindahkan dan untuk mengikatnya dapat digunakan tali ijuk. Hal itu dikarenakan tali ijuk tersebut dapat tahan terhadap air, panas, dan lain sebagainya. Pada scaffolding andang bambu ini sudah disetel atau diatur terlebih dahulu sehingga untuk tinggi dan panjangnya tidak dapat disetel kembali. Pada umumnya andang bambu ini dapat digunakan pada ketinggian pekerjaan tidak lebih dari 3 meter, dimana kaki nya ada yang memakai 2 atau 3 pasang. 

2) Scaffolding Tiang

Untuk scaffolding jenis ini dapat digunakan apabila pekerjaan sudah mencapai diatas 3 meter, dimana scaffolding tiang ini dapat dibuat sampai dengan ketinggian 10 meter lebih sesuai dengan kebutuhannya. Berikut ini adalah 3 macam dari scaffolding tiang yaitu:a) Perancah tiang dari bambu. Biasanya perancah tiang dari bambu ini digunakan oleh pekerja dilapangan baik pada bangunan bertingkat maupun tidak. Alasan dalam menggunakan perancah ini yaitu:- Bambu mudah didapat, kuat, dan murah.- Pemasangan perancah bambu mudah dibongkar dan dapat dipasang kembali tanpa merusak bambu.- Bahan pengikatnya pakai tali ijuk.b) Sistem perancah bambu dengan konsol dari besi. Untuk sistem dari perancah ini hanya ditahan oleh satu tiang bambu sajja, berbeda dengan perancah yang ditahan oleh beberapa tiang. Keuntungan menggunakan perancah ini yaitu:- Tidak terlalu banyak bambu yang dibutuhkan- Cara pemasangannya lebih cepat daripada perancah bambu- Lebih praktis dan menghemat tempat- Pemasangan konsol dapat dipindah dari tingkat 1 ketingkat diatasnya- Untuk tiang bambu tidak perlu dipotongc) Perancah tiang besi atau pipa. Perancah ini dalam penyambungannya memakai kopling, untuk penyetelannya atau pengaturannya berbeda yaitu lebih cepat dibandingkan dengan perancah tiang bambu yang disebutkan sebelumnya.

3) Scaffolding Besi Beroda

Perancah jenis ini terbuat dari pipa galvanis. Dimana perancah ini dapat dipasang dilapangan maupun didalam ruangan. Fungsi utama dari roda perancah ini yaitu untuk memindahkan perancah ke berbagai tempat sesuai dengan kebutuhannya. Untuk jenis ini sediki berbeda dengan perancah yang ada. Hal itu dikarenakan bagian – bagian dari tiang perancah ini sudah berbentuk kusen sehingga penyetelan atau pemasangannya lebih mudah dan praktis.

4) Scaffolding Besi Tanpa Roda

Perancah ini terdiri dari beberapa komponen mulai dari Kaki pipa berulir, kusen bangunan, penguat vertikal, tiang sandaran, sambungan pasak, papan panggung, panggung datar, Papan pengaman, tiang sandaran, penutup sandaran, konsol penyambung, penopang, konsol keluar, tiang sandaran tangga, pinggiran tangga, anak tangga, sandaran tangga, dan sandaran dobel.

5) Scaffolding Menggantung

Scaffolding ini memiliki bentuk yang menggantung, dimana digunakan pada pekerjaan pemasangan dari eternit, pekerjaan finshing pengecatan eternit, plat beton, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu jenis ini dalam penggunaannya digantungkan pada bagian atas bangunan dengan memakai tali atau rantai besi. 

6) Scaffolding Frame

Untuk jenis scaffolding frame ini pada umumnya terbuat dari pipa atau abung logam. Jenis ini dapat disusun sedemikian rupa menjadi satu kesatuan scaffolding yang tinggi dan dapat digunakan untuk menopang pekerja dalam suatu kegiatan konstruksi yang berlokasi tinggi.

7) Scaffolding Dolken

Merupakan jenis scaffolding yang terbuat dari bahan kayu dolken. Kayu bulat atau dolken tersebut pada umumnya digunakan untuk tiang – tiang perancah dan ukuran yang biasa digunakan yaitu memiliki diameter 6 – 10 cm.

8) Two Point Adjustable Suspension Scaffold

9) Strip Board One Side Scaffold

10) Auxiliary Fixtures For Pipe Scaffolding

11) Bracket One Side Scaffold

12) Independent Scaffold

Merupakan perancah yan terdiri dari dua baris dengan standar jaraknya adalah 1,2 meter dan memiliki daya dukung sendiri. Untuk satu baris mendukung bagian luar dan bagian dalam dari deck dengan jarak 1,2 - 2,4 meter. Dimana balok lintang tidak dipasang pada dinding gedng akan tetapi tidak berdiri sendiri dimana ditopang oleh sturktur gedung.Untuk jenis ini memerlukan ties sebagai stabilitas lateral. Perancah ini tidak memiliki beban vertikal yang dialihkan pada gedung dan pasangan standar yang dihubungkan ke gedung tersebut sejajar horizontal dengan horizontal dari tubel called ledgers.Bagian dalam dan luar dari standar tiang jenis ini dihubungkan dengan transoms. Pada umumnya transom ini dihubungkan dengan standar diatas ledgers. Transoms tersebut memiliki jarak dari tiang 250mm untuk menyesuaikan panjang papan.

13) Birdcage Scaffold

Pada umumya jenis ini terdiri dari dua baris tiang yang sama dan semuanya dihubungkan dengan ledgers, transoms dan braces. Jenis ini dapat digunakan pada pemasangan plafon dan pengecatan. Untuk hand rail and toe boards ini akan dipasang pada bagian liar perimeter dari scaffold platform

14) Access Tower Scaffold

Jenis ini dibangun dengan pipa – pipa dan fitting atau berupa modul – modul A – Frames. Dimana untuk akses dari jenis ini menggunakan tangga atau papan – papan. Tidak diperntukkan sebagai papan kerja. Untuk ketinggian dari jenis ini tergantung dari tingginya access tower biasanya ringan dan digunakan untuk medium duty.Apabila tinggi bangunan lebih dari 15 meter maka harus diperhitungkan dan disetujui oleh penanggung jawab. Hand rail, mid-rails, and kick boards haruslah terpasang pada setiap level. Tower ini harus dikencangkan dengan gedung atau structure setiap dua lift dan juga tidak dapat berdiri sendiri.

15) Cantilever Scaffold

Untuk jenis ini ditopang atau disangga pada salah satu ujungnya. Pada umumnya jenis scaffolding ini dibangun dengan pipa (tubular) dan fitting, akan tetapi sistem lain dari scaffod juga dapat digunakan.

16) Putlog Scaffold

Pada umumnya scaffolding jenis ini ditumpu oleh jajaran tiang sebelah dan yang sebelah ditopang oleh gedung berbeda dengan jenis scaffolding independent. Untuk jajaran dari tiangnya memiliki jarak dari 1,5 – 2,1 meter. Jenis ini didirikan 1,2 meter dari dinding structure dimana ledgers dipasang pada tiang. Ketinggian dari liftnya adalah mulai dari 18 – 2 meter. Putlong tubenya dipasang atau ditempelkan pada tiang sedangkan panjang pipa dari transoms yaitu 1,5 meter. Demikian artikel kali ini yang membahas mengenai penjelasan dari scaffloding yang merupakan alat pada suatu bidang pekerjaan konstruksi beserta beberapa jenis – jenisnnya. Semoga Informasi yang dibagikan kali ini dapat membantu anda untuk lebih mengetahui tentang salah satu alat pada pengerjaan konstruksi yaitu scaffolding.

Bagikan:

Tags