Harga Pasir Sirtu – Dalam dunia konstruksi pasir menjadi komponen yang hampir selalu dibutuhkan. Dalam berbagai pekerjaan pasir bangunan dipakai dan tidak bisa dilupakan. Sebab pasir sudah menjadi salah satu bahan bangunan utama dalam sebuah bangunan.
Dalam penggunaannya pasir diolah dengan beberapa cara. Misalnya dicampur dengan semen atau kapur yang kemudian diubah menjadi adukan. Adukan ini dipakai untuk merekatkan batu bata saat proses pembuatan dinding atau bagian-bagian lainnya.
Tidak sampai di situ saja, adukan tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk plester lantai maupun dinding. Dan masih banyak kegunaan lain yang bisa diperoleh dari pemanfaatan pasir ini. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam pekerjaan tertentu membutuhkan jenis pasir tertentu. Sehingga tidak semua pasir bisa dipakai untuk pekerjaan tersebut.
Di sisi lain jenis pasir bangunan yang dijual di pasaran cukup beragam. Sehingga calon pembeli tinggal menentukan mana yang dibutuhkan. Salah satu macam yang bisa dibeli adalah pasir urug. Pada kesempatan ini kami jelaskan lebih lanjut seputar pasir urug. Mulai dari apa itu pasir urug, apa kegunaannya, hingga daftar harganya. Silakan simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: Harga Pasir Bangunan Per Kubik
Pertama-tama kita bahas terlebih dahulu apa itu pasir urug. Pasir urug merupakan limbah pasir yang proses pembentukannya lewat hasil penyaringan pasir sedot dan pasir cuci yang selanjutnya menjadi limbah pasir. Karakteristik pasir ini halus dan bersih. Pasir ini biasa dipakai untuk bahan urug saja. Akan tetapi juga ada yang memanfaatkan pasir ini untuk bahan bangunan maupun bahan adukan keramik.
Pasir urug digunakan oleh banyak orang untuk menstabilkan permukaan tanah asli. Pasir ini juga berfungsi menyebarkan beban sehingga beban yang ditanggung permukaan tanah menjadi merata.
Urugan pasir yang berada di bawah pondasi adalah pengurugan yang diletakkan di permukaan lubang pondasi yang digali. Sementara pengurugan bawah lantai adalah pengurukan tanah asli sebelum dilakukan pemasangan keramik lantai. Urugan pasir ini biasanya mempunyai ketebalan berkisar 5 cm sampai 10 cm yang disesuaikan dengan kondisi tanah.
Pasir pada dasarnya mempunyai sifat gaya gesek yang sangat kecil. Hal tersebut membuat bangunan tidak kaku dan mengikuti gaya vertikal beban yang diterima. Sementara itu pondasi bangunan kaku tanpa pasir urug bisa dicontohkan dengan diberi sedikit beban vertikal yang diterima sehingga menimbulkan patahan dari struktur tersebut.
Setelah mengetahui secara singkat mengenai pasir urug, informasi yang juga penting adalah harganya. Pasir ini biasanya dijual kepada masyarakat dengan banderol harga yang beragam. Sehingga Anda perlu mengetahui kisaran harganya sebelum menyusun anggaran pembelian pasir urug. Untuk itu silakan simak daftar di bawah ini.
Jenis Muatan | Ukuran Kubik | Harga |
Engkel | 3,5 – 4 Kubik | Rp 900.000 |
Truk Colt Diesel | 6,5 – 7 Kubik | Rp 1.300.000 |
Tronton | 22 – 24 Kubik | Rp 4.000.000 |
Jenis Pasir | Satuan | Harga |
---|---|---|
Pasir Batu Urug | Per 9 m3 | Rp. 630.000,- |
Pasir Batu Ayak | Per 9 m3 | Rp. 1.005.000,- |
Seperti yang diketahui, harga material bangunan antara toko satu dengan toko lainnya bisa berbeda-beda. Ada yang menawarkannya dengan harga tinggi, dan ada pula yang menjualnya lebih murah. Di samping itu jangan lupa untuk memperhatikan biaya kirimnya karena biasanya ongkos kirim yang dibebankan kepada pembeli ini nominalnya juga bisa berbeda antara toko satu dengan toko lain.
Baca juga: Harga Dan Ukuran Batako Standar SNI
Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan pasir urug. Hal ini bisa dijadikan bahan pertimbangan sebelum Anda membeli pasir urug. Berikut penjelasan singkat mengenai kelebihan pasir ini.
Sudah dijelaskan di atas bahwa pasir ini dimanfaatkan untuk bahan urugan. Hal tersebut dikarenakan sifat pasir ini yang tidak mudah buyar. Dengan demikian pasir ini tidak mudah terpisah dan tetap kuat untuk pondasi bawah pada bangunan. Itulah sebabnya pasir urug menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mendirikan bangunan dari nol.
Di samping untuk urugan, pasir urug dapat dimanfaatkan untuk menghalangi banjir masuk ke area tertentu. Misalnya saat terjadi banjir di kawasan rumah, Anda bisa memanfaatkannya untuk menutupi bagian depan rumah sehingga air tidak masuk lagi ke dalam rumah.
Biasanya pasir ini dimasukkan ke dalam karung sebelum dipakai untuk membendung area tertentu yang diinginkan. Cara ini dinilai ampuh dan tidak membuat air merembes ke dalam rumah. Selain itu tumpukan pasir dalam karung ini juga diklaim tidak mudah jebol.
Selain kelebihan ada sejumlah kekurangan yang juga harus Anda ketahui. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengolahnya dan juga bagaimana cara memanfaatkannya sehingga tidak sampai salah. Silakan simak kekurangannya berikut ini.
Pasir ini tidak dapat Anda gunakan untuk bahan bangunan. Sebab kualitas pasir ini rendah dan tidak cocok untuk pekerjaan tersebut. Pasir urug juga tidak bisa diaduk. Sehingga pemakaiannya untuk bahan bangunan hanya akan sia-sia. Maka dari itu jangan gunakan pasir ini untuk membuat tembok maupun bagian lain dari bangunan kecuali untuk bahan urugan.
Sebelumnya kami sudah menjelaskan bahwa salah satu syarat pasir bangunan disebut berkualitas adalah kandungan lumpurnya yang tidak boleh lebih dari 5%. Itulah kenapa pasir tersebut disebut memiliki kualitas yang rendah. Kandungan lumpur pasir urug lebih tinggi dibandingkan jenis lain, meskipun teksturnya lebih halus.
Dari beberapa kekurangan tersebut sudah bisa Anda ketahui bahwa pasir urug hanya cocok dipakai untuk pekerjaan pondasi. Atau Anda juga bisa memakainya untuk paving block.
Baca juga: Harga Batu Bata Merah Press Dan Biasa
Mungkin ada yang menganggap bahwa pasir urug dan pasir sirtu itu sama. Padahal sebenarnya keduanya merupakan jenis pasir yang berbeda. Sudah Anda ketahui bahwa pasir urug adalah limbah pasir yang proses pembentukannya melalui hasil penyaringan pasir sedot dan pasir cuci dan menjadi limbah pasir.
Berbeda dengan sirtu atau singkatan dari pasir batu. Sirtu merupakan akumulasi pasir dan batuan yang terendapkan di daerah lembah atau relatif rendah. Sirtu terbentuk dari material batuan beku, sedimen, ataupun metamorf. Pasir jenis ini biasanya diendapkan pada lingkungan air, misalnya sungai dan laut. Sehingga dikenal dengan istilah aluvium.
Endapan aluvium tersebut terbentuk lewat ketebalan dan penyebaran yang luas. Kemudian seiring waktu dan proses geologi yang terjadi batuan tersebut sudah ada di ketinggian. Disebut pasir batu karena materialnya terdiri dari material batuan dan material halus.
Pasir sirtu dipakai untuk pekerjaan yang terbatas. Pasir ini umumnya dimanfaatkan untuk campuran beton. Di samping itu sirtu juga dinilai baik untuk bahan pengeras jalan biasa maupun jalan tol.
Jika diamati sirtu mempunyai butiran-butiran yang keras dan tajam. Berbeda dengan pasir urug yang lebih halus dan bersih.
Penambangan sirtu ini biasanya dilakukan di dasar sungai atau kali besar. Materialnya diambil dari batu-batu di dasar sungai dengan bentuk utuh dan tidak pecah. Apabila digunakan untuk pemadatan jalan maka sirtu harus terbebas dari kotoran, bahan organik, maupun bahan lain yang dapat mengurangi kualitas materialnya.