Jenis dan Struktur Kusen Pintu dan Jendela – Kusen ini adalah salah satu bagian dari suatu konstruksi atau bangunan yang memiliki fungsi sebagai tempat untuk meletakkan daun pintu maupun daun jendela. Tidak hanya itu kusen juga dapat digunakan sebagai penyekat dinding bangunan atau pemisah ataran ruangan satu dengan ruangan lainnya. Dalam memilih kusen ini haruslah teliti sehingga nanti akan membuat pintu yang awet dan kokoh dalam jangka waktu yang lama.
Kusen adalah suatu bingkai yang memiliki bentuk balok dengan berbagai macam material penyusunnya mulai dari kayu, aluminium dan lain – lainnya. Selain itu kusen juga berfungsi sebagai salah satu faktor yang dapat memberikan kesan estetika pada suatu bangunan. Oleh karena itu tidak heran apabila banyak sekali jenis kusen pintu maupun jendela yang semakin menarik seiring adanya perkembangan zaman.
Baca Juga: Harga Fiber Plastik Lembaran Dan Per Meter
Baca Juga: Harga Borongan Baja Ringan Per Meter
Untuk setiap kusen pintu maupun jendela pasti memiliki ukurang yang berbeda beda berdasarkan jenisnya dan juga ukuran tersebut bergantung pada ukuran daun pintu. Kusen ini terdapat beberapa jenis – jenis, dimana jenis – jenis tersebut berdasarkan bahan atau material yang digunakan untuk membuatnya atau berdasarkan pada kegunaannya. Dalam artikel kali ini akan membahas mengenai jenis – jenis kusen serta struktunya.
Pada umumnya kusen ini terdapat beberapa jenis dimana dapat berdasarkan dari material atau berdasarkan pada kegunananya. Berikut ini adalah beberpaa jenis – jenis kusen berdasarkan kegunananya yaitu:
Kusen pintu adalah kusen untuk daun pintu. Biasanya pada bagian atas kusen pintu terdapat lubang untuk penerangan dan sirkulasi udara.
Kusen jendela adalah rangka kusen untuk peletakan daun jendela agar jendela bisa dibuka dan ditutup untuk melancarkan sirkulasi udara. Akan tetapi, ada juga jenis jendela yang dipasang mati dalam kusen.
Kusen bovenlicht atau penerangan adalah rangka kusen yang diperuntukkan untuk penempatan kaca sehingga cahaya dari luar bisa masuk ke dalam ruangan.
Kusen gendong (kombinasi) adalah rangka kusen untuk pintu dan jendela yang dijadikan menjadi satu konstruksi yang utuh. Jenis kusen ini umumnya ditempatkan pada bagian depan rumah atau pada ruangan yang memerlukan penerangan yang lebih, seperti ruang tamu dan ruang keluarga.
Diketahui bahwa kusen ini memiliki struktu rangka, yang berperan dalam fungsinya yaitu menopang pintu maupun jendela. Berikut ini adalah beberapa bagian – bagian dari kusen yaitu:
– Tiang kusen, yaitu bagian yang digunakan sebagai pembatas antara dinding dengan daun pintu atau jendela.
– Ambang kusen (dorpel), yaitu bagian yang berfungsi untuk menahan beban di atas kusen.
– Sponneng, yaitu bagian tiang kusen yang dijadikan tempat melekatnya daun pintu atau daun jendela.
– Telinga kusen, yaitu bagian ambang (dorpel) yang ditanamkan ke dalam dinding. Bagian rangka kusen ini memiliki fungsi untuk menahan gerakan kusen ke depan atau belakang.
– Alur kapur, bagian tiang kusen yang erfungsi untuk menahan gerakan kusen ke depan atau ke belakang akibat dibuka dan ditutupnya pintu atau jendela.
– Angkur yang dipasang pada tiang kusen, yang fungsi untuk memperkuat kusen pada dinding, serta untuk menahan gerakan daun pintu atau jendela.
– Duk (neut), yaitu bagian yang terletak pada bagian bawah kusen. Fungsinya sebagai penahan gerakan tiang ke segala arah dan melindungi tiang kayu dari rembesan air dari lantai ke atas.
Baca Juga: Model Gapura Minimalis Dari Besi
Baca Juga: Perbandingan Kualitas Cat Dulux dan Cat Jotun
Kayu adalah material umum yang digunakan sebagai bahan kusen karena memiliki daya tahan yang tinggi. Selain itu, material kayu pada kusen juga akan menampilkan kesan hangat dan alami sehingga bisa mempercantik ruangan.
Kelebihan material ini karena mempunyai nilai penyekat panas yang baik dan pada umumnya tahan terhadap pengaruh cuaca.
Sementara kelemahan kayu sebagai bahan kusen yaitu mudah dimakan rayap sehingga harus dilapisi cairan anti rayap sebelum dipasang. Kayu juga membutuhkan perawatan secara berkala dengan cat atau coating agar tetap awet.
Kusen beton atau biasa disebut kusen cor juga banyak digunakan karena memiliki banyak keunggulan dan tidak akan dimakan rayap seperti kayu. Selain itu, kusen beton juga tidak mudah keropos, hingga tahan terhadap segala cuaca.
Yang harus diperhatikan ketika memilih kusen beton adalah proses pemasangan harus dilakukan dengan benar. Pasalnya, kusen beton akan sulit diubah jika sudah dipasang.
Jika merasa kesulitan dengan material kayu, aluminium bisa menjadi alternatif bahan pengganti kayu untuk pembuatan kusen. Tak hanya itu, aluminum punya kelebihan yaitu tahan keropos, anti rayap, anti air, dan bobotnya yang ringan tapi kuat.
Aluminium juga lebih tahan lama dan tidak menyusut seperti kayu atau perubahan bentuk atau melengkung akibat perubahan cuaca.
Unplasticized Polyvinyl Chloride (uPVC), yaitu suatu materi bangunan berbahan plastik yang dibuat tanpa menggunakan plasticizer, melainkan dengan penambahan stabilizer dan modifier yang membuatnya menjadi materi yang padat, rigid (keras), dan tidak fleksibel.
Jika kamu ingin material yang berdaya tahan lama dan mudah dalam urusan perawatan, fiberglass bisa jadi pilihan yang tepat. Fiberglass memiliki kualitas lebih baik dibandingkan PVC.
Hal ini karena material fiberglass terbuat dari bahan pembuat kaca yang bisa menyesuaikan dengan cuaca dan suhu ruangan. Kekurangannya kusen fiberglass berharga mahal.
Baca Juga: Model Dan Cara Membuat Ranjang Besi
Baca Juga: Harga Kayu Kaso Berbagai Ukuran
Demikian artikel kali ini yang telah membahas mengenai kusen mulai dari penjelasan dasar, jenis – jenis, serta struktur kusen tersebut. Semoga informasi yang dibagikan kali ini dapat membantu anda untuk lebih mengetahui tentang salah satu bagian dari suatu konstruksi ini.