Kmspico, lisans anahtarlarına ihtiyaç duymadan Windows işletim sistemlerinin (Windows 7, 8, 10 ve 11 dahil) ve Microsoft Office ofis uygulamalarının (Office 2010'dan itibaren ve en son sürümlere kadar).

İnovatif şirket Sahabet olan ortaklığımız katılımını ve deneyimini artıran lider bir internet sitesi oluşturdu.

Teknik Sambungan Baja Ringan Dan Caranya

Candra Irawan

Teknik Sambungan Baja Ringan Dan Caranya – Baja ringan merupakan salah satu material bangunan yang biasanya digunakan untuk suatu konstruksi atau pembangunan, terutama pada bangian atap dari bangunan tersebut. baja ringan ini dapat digunakan untuk pembangunan rumah, gudang, tempat parkir, pabrik dan lain sebagainya.

Baja ringan ini terbuat dari campuran seng dan aluminium. Seiring berkembangnya jaman kini material baja ringan ini semakin banyak dimanfaatkan sebagai material pembentuk rangka bangunan. Pada umumnya penggunaan baja ringan ini sering ditemui pada rangka atap dan kanopi. Selain dapat dijadikan atap, baja ringan ini juga memiliki kegunaan untuk dijadikan sebagai pagar rumah. Bahkan apabila memiliki tukang yang handal dalam membuat sebuah desain yang baik dan bagus, tidak heran apabila tampilan dari pagar rumah akan terlihat begitu mewah dan elegan.

Baca juga: Konstruksi Atap Baja Ringan Yang Aman

Material ini sering dipakai karena baja ringan memiliki harga yang cukup terjangkau dibandingkan dengan kayu, akan tetapi keduanya memiliki kekuatan yang setara. Selain hal itu baja ringan juga gampang dalam perawatannya dan tidak mudah dirusak hama, oleh karena hal tersebut sekarang banyak orang yang beralih memakai rangka atap dengan material baja ringan tersebut. Baja ringan ini diproduksi oleh pabrik, jadi sudah ada standarisasi ukuran serta bentuknya.

Dalam melakukan pemasangan material baja ringan ini memerlukan perakitan dengan sedemikian rupa agar dapat saling tersambung membentuk suatu struktur yang kokoh. Yang disebabkan karena baja ringan ini memiliki bentuk berupa batang lonjoran. Akan tetapi dalam penyambungannya tidak sulit, umumnya semua jenis baja ringan memiliki mekanisme cara perakitan yang sama dengan langkah – langkah kerja yang sama persis juga.

Baca juga: Harga Dan Ukuran Kusen Baja Ringan

Teknik Sambungan Baja Ringan

Alat yang biasa digunakan untuk melakukan penyambungan antara balok – balok dari baja ringan adalah drilling screw. Drilling screw adalah sekrup dengan bentuk ujungnya yang menyerupai bentuk mata bor. Skrup ini memiliki ukuran yang berbeda – beda yang sudah disesuaikan dengan standar dari pabrik dan juga tergantung dengan penggunannya.

Pada penyambungan drilling screw ini hanya dapat digunakan untuk satu kali pemakaian. Jadi jika saat memasang sekrup terjadi kesalahan maka dapat mengakibatkan ujung drat sekrup menjadi rusak atau aus, hal itulah yang menjadi penyebab sekrup tidak dapat digunakan lagi. Jadi pemasangan dengan drilling screw tersebut tidak boleh salah.

Baca juga: Harga Borongan Baja Ringan Per Meter

Secara teori disebutkan bahwa membutuhkan minimal 2 buah drilling screw untuk dapat mengikan sambungan konstruksi baja ringan tersebut. akan tetapi pada prakteknya diharuskan untuk memakai minimal 3 buah drilling screw agar dapat menghasilkan ikatan yang kuat. Oleh karena hal itu maka suatu konstruksi yang menggunakan rangka baja ringan akan memiliki kekuatan yang tinggi pula.

Apabila tiba – tiba terjadi kerusakan pada salah satu skrup maka beban bangunan masih dapat ditahan dengan baik oleh kedua sekrup lainnya. Posisi dalam pemasangan ketiga drilling screw ini dipengaruhi oleh desain dari kostruksi menurut dari kapasitas beban yang dapat ditopang oleh skrup tersebut.Umumnya untuk tumpuan dari konstruksi baja ringan adalah kuda – kuda yang disambungkan pada ring balok dengan menggunakan dynabolt.

Bagikan: