Ukuran baut atau bolt ditentukan pula oleh ukuran thread. Menurut standarisasi Unified Screw Thread Standard, thread diukur dengan menghitung jumlah puncak ulir setiap inci. Unified screw tersebut dinyatakan dengan notasi berikut:
-
Bolt Inch
Ukuran bolt ditentukan juga oleh ukuran thread. Berdasakan standarisasi Unified Screw Thread Standard, thread diukur dengan menghitung jumlah puncak ulir setiap inchi. Unified screw ukuran bolt dinyatakan dengan notasi seperti berikut :
Bolt Code : ½ – 20 – UNC – 3
Keterangan:
- 3: panjang dalam satuan inci
- C: coarse atau ulir kasar
- F: fine atau ulir halus
- 20: jumlah puncak ulir per inci
- ½: diameter luar puncak ulir
-
Bolt Metric
Sedangkan pada standarisasi Bolt Metric ukuran ulir ditentukan berdasarkan ukuran jarak antara puncak ulir terdekat. Notasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Bolt Code : M 12 x 1.75 – 80 – 8.8
Keterangan:
- 8.8: class kekuatan baut
- 80: panjang baut
- 1.75: jarak dari puncak thread dengan satuan mm
- 12: ukuran puncak thread dalam satuan mm
- M: ukuran ISO Metric threads
Grade Kekuatan Baut
Dibagi menjadi 2 macam yaitu menurut SAE dan ISO.
-
Society of Automotive Engineers (SAE)
SAE menerbitkan standarisasi untuk mengklasifikasikan unified (inch-series) bolt ke dalam beberapa grade menurut treatment, tensile strength atau kekuatan tarik, dan material.
Klasifikasi tersebut ditunjukkan dengan tanda yang terdapat pada permukaan atas head bolt atau baut. Berikut tanda beserta penjelasan yang bisa Anda simak.
-
International Standardization of Organization (ISO)
Standarisasi yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Klasifikasi dalam standar ini didasarkan atas kekuatan tensile dan yield. Tanda angka pada permukaan atas baut menandakan klasifikasi kekuatannya.
Seluruh baut dan capscrew dengan diameter di atas 4 mm mempunyai tanda angka di atas permukaan head bolt. Sebagai petunjuk berikut tanda berikut penjelasannya yang bisa Anda simak.
Istilah yang sering digunakan pada Fastener :
- alloy steel = Jenis dari steel yang berisi material lain sengaja ditambahkan untuk memperbaiki kualitas logam.
- carbon steel = Jenis dari logam yang dibuat dari besi dan carbon tanpa tambahan lain. Sebagian besar fasteners dibuat dari carbon steel.
- fastener = Alat yang menyatukan dua atau lebih benda. fastener dapat berupa bolt, kancing, nut.
- Proof Load = Nilai 80 ~ 90 persen dari yield.
- tempered = Pengerasan pada metal dengan cara dipanaskan
- yield strength = Kemampuan dari material menahan gaya yang menariknya hingga melar tapi material tersebut masih bisa kembali kebentuk semula.
- tensile strength = Gaya atau beban maksimal yang menyebabkan fastener dapat berubah bentuk (melar) secara permanent.
Jenis fastener/pengencang bolt memang paling sering digunakan dalam merakit komponen atau mengikat subkomponen seperti piping, hose, bracket/penahan dll.
Hal ini harus diperhatikan secara benar dan teliti, dalam memilih, memasang dan mengencangkan sesuai rekomendasi shopmanual atau lihat tabel di atas.
Jika tidak maka masalah fatal/serius akan membuat pekerjaan kita sia-sia dan harus mulai lagi dari awal. Hal tersebut sangat merugikan dari segi waktu dan biaya yang jelas membengkak.
Baca juga: Harga Dan Ukuran Sekrup Baja Ringan
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan untuk Anda. Sebenarnya masih ada banyak hal yang bisa kita pelajari seputar baut dan mur. Akan tetapi penjabaran di atas kami harap sudah menjawab sebagian besar pertanyaan Anda mengenai baut dan mur.