Jenis Dan Ukuran Ventilasi Rumah Minimalis

Jenis Dan Ukuran Ventilasi Rumah Minimalis – Pada salah satu bidang konstruksi adalah ventilasi, dimana ventilasi ini memiliki peran penting dalam suatu bangunan yaitu sebaga tempat trasportasi udara yang ada didalam bangunan maupun diluar bangunan.

Pengertian ventilasi menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) yaitu ventilasi merupakan tempat udara agar dapat keluar dan masuk secara bebas. Apabila dalam tesaurus bahasa Indonesia ventilasi tersebut dapat berupa jendela, lubang angin, tingkap, tingkapan, aliran udara.

Cara kerjad dari sistem ventilasi sendiri yaitu dengan menghadirkan proses pertukaran udara yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan tekanan dimana udara tersebu dapat bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi menuju tempat dengan tekanan yang rendah. Agar udara dapat mengalir dari tekanan positif yang kuat ke bagian dengan tekanan negatif yang kuat pada dinding depannya akan sangat efektif apabila menggunakan ventilasi silang.

 

Dalam sebuah konstruksi memiliki tujuan utama dalam pengaturan ventilasi, salah satu tujuannua yaitu untuk mengontrok kualitas udara dalam ruangan yang akhirnya ruangan yang memiliki ventilasi baik cenderung akan lebih sehat dibandingkan dengan bangunan atau konstruksi tanpa ventilasi.

Manfaat dan Fungsi Ventilasi Udara

Selain fungsi utama ventilasi sebagai tempak keluar dan masukknya udara, ventilasi juga memiliki beberpa manfaat dan fungsi lain yang juga memiliki peran sanga penting dalam sebuah bangunan. berikut adalah beberpa manfaat dan fungsi lainnya yaitu:

  • Dapat membantu sirkulasi udara agar suatu ruangan tidak pengap. Adanya lubang ventilasi (lubang angin) ada setiap bangunan dapat difungsikan untuk membantu sirkulasi udara, jadi suatu ruangan dapat lebih segar. Hal itu disebabkan karena adanya proses pertukaran udara yang berjalan dengan baik, hal ini juga dapat berfungsi untuk mengatur hawa bangunan agar tidak terasa lembab dan terbebas dari jamur dan bakteri berbahaya.
  • Memiliki pencahayaan yang lebih maksimal. Ventilasi yang alam biasanya berbentuk jendela aupun bukaan yang dapat membuat pencahayaan didalam rumah menjadi lebih baik. Hal tersebut bukan karena dapat membuat cahaya matahari masuk dengan mudah. Dengan adanya ventilasi dapat membuat ruangan tampak terang dan terasa lebihhangan dan juga nyaman untuk dihuni.
  • Dapat terhindar dari berbagai penyakit. Seperti yang diketahui bahwa banyak penyakit yang dibawa melalui udara seperti gangguan pernafasan dan flu. Jadi apabila sebuah konstruksi atau bangunan tidak memiliki lubang angin dan bukaan yang cukup maka dapat dipastikan menjadi sarang penyakit, virus, bakteri dan jamur. Hal tersebut disebabkan karena kadar oksiken dan karbondioksida yang terkandung dalam udara tidak seimbang yang dapat menyebabkan adanya infeksi saluran pernafasan akibat pengapnya udara dalam suatu ruangan.
  • Mengeluarkan polusi. Dalam faktanya polusi juga dapat muncul dan berasal dari rumah, terlebih lagi jika penghuni bangunan meroko maka asap rokok tersebut dapat menjadi sumber polusi, bahkan dengan asap dari dapur rumah harus dialirkan keluar rumah. Dengan adanya ventilasi maka polusi tersebut dapat berganti dengan udara luar yang lebih segar dan menyehatkan.
  • Hemat energi. Tanpa adanya ventilasi biasanya beberapa orang akan menggunakan AC ataupun kipas angin yang disebabkan ruangan akan terasa panas dan pengap. Jadi apabila sistem bukaan dapat diatur dngan baik maka akan lebih menghemat dari pada penggunaan AC maupun kipas angin tersebut. selain itu pencahayaan juga dapat masuk melalui jendela dan akan membantu mendapatkan penerangan tanpa lampu yang menjadi lebih hemat energi.
  • Elemen dekorasi. Pada saat ini terdapat banyak variasi desain ventilasi. Oleh karena itu lbang udara tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu dekorasi rumah yang menarik, desain ventilasi yang unik tidak hanya membuat rumah menjadi lebih sehat akan tetapi juga dapat berfungsi sebagai dekorasi.

Jenis Ventilasi

Ventilasi dapat dibagi menjadi 3 jenis berdasaarkan kegunaannya sehari – hari pada suatu konstruksi yaitu sebagai berikut:

  • Alami. Pada suatu konstruksi pasti memiliki sistem ventilasi alami sudah wajib ada. Biasanya amemili bentuk berupa jendela yang dapat dibuka dan ditutup serta celah udara yang biasanya ada pada bagian atas pintu. Untuk bentunya tergantung dari kebutuhan, ikli daeras serta desain bangunan. selain dari jendela maupun lubang udara, ventilasi alami ini juga memiliki bentuk cerobong asap dibagian atap sehigga pertukaran udara menjadi lebih maksimal.
  • Mesin. Apabila penggunaan dari ventilasi alami tidak cukum, maka dapat memasang mesin sebagai sarana pertukaran udara didalam rumah seperti kipas angin, AC, atau exhaust fan. Pemasangan alat ini memiliki tujuan untuk mempercepat sirkulasi udara dalam ruangan dengan cara menyedot udara didalam ruangan dalam jumlah besar kemudiak akan dibuang keluar, saat yang besamaan alat ini akan menarik udara segar dari luar ruangan dan memasoknya ke dalam ruangan.
  • Campuran (hybrid). Dimana pada ruangan – ruangan tertentu seperti apur maupun kamar mandi diperlukan untuk menghadirkan ventilasi yang berbea agar pertukaran udaranya lebih maksimal, contohnya selain memasang jendela pada ruangan tertentu tetap memerlukan exhaust fan jadi ruangan tidak lembab dan pengap.

Cara Menentukan Ukuran Ventilasi

Dalam menentukan ukuran dari ventilasi suatu bangunan tidak boleh asal atau sembarangan. Jadi harus dilakukan perhitungan agar ventilasi tersebut tampak proporsional sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dari suatu bangunan atau konstruksi.

Apabila ventilasi tersebut terlalu kecil atau terlampau besar, maka hal tersebut dalapt mengganggu kenyamanan. Terdapat beberapa poin yang perlu diperhatikan ketika menentukan pengukuran ventilasi yaitu luas lubang ventilasi, tinggi ambang ventilasi, bawah ventilasi, sampai lebar ventilasi. Berikut ini adalah beberapa caral dalam menentukan ukuran dari ventilasi yaitu:

1) Menentukan Luas Lubang Ventilasi

Untuk ukuran ventilasi yang ideal dapat digunakan ukuran dari luas lubangnya dengan rumus 1/20 x luas ruangan. Contohnya saja jika memiliki lantai ruangan dengan luas 5 meter persegi, maka untuk ukuran ventilasinya dapat dihitung 1/20 x 500 cm² = 25 cm². maka luas lubang dari ventilasi tersebut memiliki ukuran ideal yaitu 25 cm².

Akan tetapi juga dapat menggunakan rumus lainnya untuk menentukan luas lubang ventilasi. Yaitu dengan menggunakan rumus 1/10 sampai dengan 1/40 dan kemudian dikalikan dengan luas dari lantai ruangan yang akan dipasang ventilasi tersebut.

2) Melakukan Perhitungan Ukuran Ventilasi Rumah dengan Menentukan Tingginya

Terdapat banyak kenis dari ventilasi yang daoat membuat perhitungan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Apabila memasang ventilasi menjadi satu dengan kusen pintu ataupun jendela, maka disarankan untuk membuat tingginya sekitar 30 cm sampai 50 cm. Ukuran tersebut dapat dibilang sangat ideal apabila digunakan untuk rumah dengan konsep minimalis.

Jadi sirkulasi dan sirkulasi udara yang dihirup akan jauh lebih baik, dan juga hindari untuk membuat bentilasi dengan tinggi yang berlebih atau kurang dari ukuran yang disarankan. Apabila terlalu pendek maka udara akan sulit keluar dan masuk. Jadi jika ventlasi terlalu tinggi maka angin atau udara besar dapat masuk ke rumah sehingga dapat membuat suhu udara didalam rumah menjadi tidak nyaman dan tidak ideal.

3) Menentukan Lebar Vetilasi

Setelah kita menentukan tinggi ventilasi, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan lebar ventilasi yang ideal. Berdebda dengan langkah sebelumnya, dalam penentuan lebar ventilasi ini tidak diperlukan rumus yang rumit (sulit). Hal tersebut dikarenakan ventilasi udara dapat dibuat sama dengan lebar pintu maupun lebar jendelanya.

4) Melakukan Pengukuran Tinggi Ambang Bawah Ventilasi

Langkah ini merupakan langkah terakhir dalam penentuan ukuran ventilasi bangunan dengan cara mengukur tinggi ambang bawah dari ventilasi itu sendiri. Pada umumnya ventilasi yang baik memiliki tinggi ambang yang sama dengan tinggi ambang atas pintu atau jendela. Hal tersebut dapat dijadikan acuan sebagai peletakan udara yang pas. Terlebih apabila memakai ventilasi udara dengan jenis roster atau kayu, maka hanya membutuhkan untuk memasangnya langsung diatas kusen pintu ataupun kusen jendela.

Dalam menentukan ukuran ventilasi tidak harus memerlukan seorang yang ahli agar dapat menentukan ukuran idela dari ventilasi tersebut, karena anda juga dapat melakukannya sendiri. Akan tetapi jika anda masih kurang yakin dalam penentuan ukuran ventilasi tersebut, maka tidak ada salahnya jika meminta bantuan seorang ahli atau tukang dalam menentukan ukurna ventilasi tersebut.

Demikian artikel kali ini yang membahas mengenai ventilasi yang terdapat pada suatu bangunan yang memiliki fungsi utama sebagai tempat pertukaran udara. Dan juga dibahas mengenai cara menentukan ukuran dalam pembuatan atau pemasangan ventilasi pada suatu bangunan. Semoga informasi yang dibagikan ini dapat membantuk dalam menambah pengetahuan anda mengenai salah satu bagian penting dalam sebuah konstruksi atau bangunan.

You might also like