
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), atau yang dikenal luas sebagai Alfamart, menunjukkan performa yang cemerlang di sepanjang semester I-2025. Perusahaan ritel terkemuka ini tidak hanya berhasil merealisasikan ekspansi gerai baru yang signifikan, tetapi juga mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang mengesankan, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.
Hingga pertengahan tahun 2025, Alfamart telah membuka lebih dari 500 gerai baru, sebuah langkah strategis yang didanai melalui belanja modal (capital expenditure) yang bersumber dari kas internal perusahaan. Pendekatan pendanaan mandiri ini menegaskan posisi keuangan yang solid dari AMRT dalam mendukung target ekspansi ambisius mereka.
Menurut Corporate Communications General Manager Alfamart, Rani Wijaya, pembukaan gerai baru ini merupakan bagian integral dari strategi dan rencana bisnis jangka panjang perusahaan. Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memperluas aksesibilitas layanan kepada konsumen di berbagai daerah, sekaligus memperkuat kehadiran Alfamart di pasar-pasar potensial guna mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Untuk merealisasikan target tersebut, AMRT telah menyerap belanja modal (Capex) sekitar Rp 2,6 triliun hingga semester I-2025. Angka ini merupakan bagian dari total alokasi Capex yang disiapkan perusahaan untuk tahun 2025, yang berkisar antara Rp 4,5 triliun hingga Rp 5 triliun. Rani menambahkan, perseroan optimis dapat membuka sekitar 500 gerai baru lagi di sisa akhir tahun 2025. Dengan demikian, secara akumulatif, Alfamart menargetkan untuk membuka total 1000 gerai baru sepanjang tahun 2025, memperkuat dominasinya di sektor ritel.
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
Selain ekspansi gerai, AMRT juga fokus pada penguatan infrastruktur pendukung. Saat ini, perseroan tengah merampungkan pembangunan dua pusat distribusi (Distribution Center/DC) baru yang berlokasi di Bengkulu dan Palangkaraya. Kedua DC ini krusial untuk menopang efisiensi operasional dan mendukung pertumbuhan gerai Alfamart, khususnya di luar Pulau Jawa, dengan perkiraan penyelesaian pada semester II-2025.
Kinerja finansial AMRT turut menjadi sorotan positif. Laporan keuangan menunjukkan bahwa perseroan berhasil membukukan laba bersih dan pendapatan yang impresif selama periode enam bulan pertama tahun 2025, mencerminkan efektivitas strategi bisnis dan operasional perusahaan.
Secara rinci, laba bersih AMRT pada semester I-2025 tercatat sebesar Rp 1,88 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 4,98% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,79 triliun. Peningkatan laba bersih ini juga turut mendongkrak laba per saham menjadi Rp 45,37, naik dari sebelumnya Rp 43,21.
Di sisi lain, pendapatan bersih Alfamart juga menunjukkan pertumbuhan yang solid. Perusahaan berhasil mencatat pendapatan bersih mencapai Rp 63,81 triliun hingga akhir Juni 2025, meningkat 7,75% dari Rp 59,21 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Data ini menegaskan posisi AMRT sebagai pemimpin pasar dengan fundamental yang kuat.
Morgan Stanley Borong Saham Alfamart (AMRT) Senilai Rp 65,12 Miliar
AMRT Chart by TradingView