Dalam proses pembuatan kepala plesteran, lempar adonan yang sudah selesai dibuat segaris lurus dari paku benang atas hingga paku benang bawah sampai bisa membentuk seperti polisi tidur. Adonan harus menempel pada bagian dinding dengan lebar sekitar 5 cm atau lebih. Perhatikan jika dindingnya sangat kering maka harus dibasahi dulu dengan air menggunakan sprayer kemudian tunggi sampai dinding menjadi lembab.
Ambil jidar kemudian gesekkan pada adonan yang bisa dimulai dari paku atas ke tengah kemudian ke bawah. Adonan yang sudah tercetak akan membentuk seperti rel. Lakukan cara yang sama pada titik bawahnya hingga pada baku benang yang paling bawah. Pembuatan kepala plesteran dinding ini cukup sekali saja. Tujuannya tak lain untuk menjaga supaya pengerasannya merata dan sempurna.
Baca juga: Cara Membuat Dinding Semen Expose Unfinished
Cara Memplester Seluruh Area Dinding
Penting untuk diperhatikan bahwa pembuatan kepala plesteran dinding dan memplester seluruh area dinding tidak boleh dilakukan pada waktu yang sama. Jika kepala plesteran sudah selesai dibuat maka harus didiamkan terlebih dahulu selama 1 sampai 3 hari atau ketika sudah kering. Ini nantinya bertujuan supaya dinding memiliki konstruksi lapisan yang sangat kokoh dan kuat.
Setelah kepala plesteran dinding benar-benar sudah mengering maka Anda bisa memplester area dinding secara menyeluruh. Dalam hal ini harus selalu berpatokan pada kepala plesteran atau kelabangan yang telah dibuat sebelumnya.