Menghitung Derajat Kemiringan Atap Rumah

Menghitung Derajat Kemiringan Atap Rumah – Seperti yang diketahui, struktur atap pada bangunan rumah tentu memiliki tingkat kemiringan yang berbeda-beda. Hal ini karena memang ukuran struktur atap rumah tergantung dari konstruksi bangunan yang dirancang oleh arsitek maupun pemiliknya.

Seiring dengan berjalannya waktu, mengetahui kemiringan konstruksi bangunan rumah menjadi hal yang sangat penting. Terutama jika Anda berencana untuk melakukan renovasi ataupun membangun rumah yang  baru. Selain itu, dalam hal ini Anda juga harus mempertimbangkan rangka atap supaya rumah yang dibangun menjadi kokoh dan tidak mudah roboh.

Nah, pada tulisan kali ini kami akan membahas bagaimana cara menghitung kemiringan  atap rumah untuk semua jenis dan bentuknya yang mungkin bisa membantu Anda. Supaya lebih jelas silahkan langsung saja simak perhitungan berikut ini.

Baca juga: Ide Inspirasi Gambar Potongan Atap

Baca juga: Analisa Dan Contoh RAB Atap Baja Ringan

Cara Menentukan Kemiringan Atap Rumah

Perhitungan kemiringan atap rumah ini bertujuan untuk memudahkan pemilih rumah dalam memperkirakan besaran dana yang dibutuhkan untuk membeli bahan materialnya. Ada dua cara yang bisa digunakan untuk menghitung kemiringan atap rumah, yaitu derajat dan tinggi.

Kemiringan atap rumah pada umumnya adalah sekitar 25 sampai dengan 40 derajat, tergantung dari keinginan pemiliknya. Sedangkan untuk kemiringan dengan tinggi, perhitungannya bisa dilakukan dengan menentukan tinggi atap dan tinggi bangunan. Metode perhitungan ini biasa digunakan oleh para tukang bangunan, terutama kontraktor atau pemborong.

Baca juga: Menghitung Luas Dan Rangka Atap Baja Ringan

Cara Menghitung Kemiringan Atap Rumah

Secara umum, perhitungan kemiringan atap rumah bisa digunakan untuk dua kondisi, yaitu ketika memasang atap rumah baru dan merenovasi atap rumah. Namun bagaimanapun kondisinya, tata cara perhitungannya akan selalu sama.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam perhitungan kemiringan atap rumah, yaitu panjang setengah alas atau rumah sampai dengan tinggi atap rumah. Lebih jelasnya, berikut ini akan kami jelaskan secara lengkap mengenai perhitungan kemiringan atap rumah semua bentuk dan jenis.

1. Mencari Panjang Setengah Alas Atap Rumah

Cara pertama yang harus dilakukan adalah mengecek panjang setengah alas atap rumah. Adapun cara yang digunakan untuk mendapatkan setengah alas atap rumah ini adalah dengan mengukur panjang sisi samping atap rumah lalu dibagi dua.

Sebagai contoh, jika total panjang sisi samping atap rumah adalah 8 meter, berarti setengah alas atap rumahnya adalah 4 meter.

Baca juga: Upah Pasang Rangka Atap Baja Ringan

2. Mengetahui Tinggi Atap Rumah

Langkah berikutnya adalah dengan mengukur tinggi atap rumah. Pengukurannya bisa dimulai dari batas plafon rumah hingga ke sisi atap rumah yang paling tinggi dan biasanya nampak seperti belahan atau pemisah atap rumah. Contoh tinggi atap rumah yang digunakan adalah 2.8 meter.

3. Menghitung Kemiringan Atap

Jika Anda sudah mengetahui setengah alas atap rumah dan ketinggiannya, maka bisa dilanjutkan dengan menghitung kemiringan atap rumah dengan menggunakan rumus phytagoras. Silahkan perhatikan tata cara perhitungan kemiringan atap rumah di bawah ini.

Diketahui :

• Alas atap rumah : 4 meter.
• Tinggi atap rumah : 2.8 meter.

Perhitungan :

• Kemiringan atap : ?alas² + tinggi².
• Kemiringan atap : ?4² + 2.8².
• Kemiringan atap : ?16 + 7.84 = ?23.84.
• Kemiringan atap : 4.88 meter.

Berdasarkan perhitungan yang kami sampaikan di atas, maka bisa diketahui bahwa kemiringan sebuah atap rumah adalah 4.88 meter. Cara perhitungan tersebut bisa dibilang sangat sederhana dan mudah untuk diaplikasikan sehingga bisa langsung Anda coba sendiri.

Baca juga: Pengertian Overstek Atap Pada Bangunan

Baca juga: Perhitungan Jarak Gording Atap Rumah

Itulah sedikit informasi yang dapat kami sampaikan mengenai cara menghitung kemiringan atap rumah untuk semua jenis dan ukuran dengan menggunakan rumus. Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat dan bisa dijadikan sebagai referensi saat menghitung kemiringan atap suatu bangunan rumah.