Laminate flooring atau yang biasa disebut dengan kayu laminasi merupakan salah satu jenis kayu yang dibuat dari olahan kayu serbuk dan dicampur menggunakan bahan kimia dalam bentuk resin, yang kemudian di press dan dicetak sedemikian rupa hingga memiliki bentuk seperti papan lembaran. Dalam proses pembuatan kayu ini sudah menggunakan mesin dengan teknologi tinggi yaitu HDF (High Density Fiberboard).
Jika dilihat secara sekilas, kayu ini memiliki tampilan yang menyerupai kayu asli. Motif yang ditawarkan sangat bervariasi, tidak hanya warna coklat saja tetapi ada juga motif kayu yang memiliki warna hitam keungu-unguan dan masih banyak lagi warna lain yang pastinya nampak elegan.
Baca juga: Pengertian Pintu Flush Door Dan Harganya
Penggunaan Kayu Laminasi
Material alternatif pengganti kayu ini memang semakin banyak diminati untuk segala kebutuhan bangunan. Adapun penggunaan kayu laminasi biasanya untuk:
- Pembuatan furniture
- Pembuatan beragam komponen bangunan
- Material bangunan
- Produksi kabinet dapur
- Bahan pembuatan lantai
- Dan lainnya.
Perbedaan Kayu Laminasi dan Kayu Solid (Kayu Keras)
-
Pembuatan Kayu Keras dan Limansi
Dilihat sekilas, kayu solid (kayu keras) lebih mudah untuk dikenali karena memang merupakan kayu asli. Namun pada dasarnya kedua jenis kayu ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kayu keras yang dibuat dari 100 persen kayu asli memiliki tampilan yang lebih menarik dan artistik. Sedangkan kayu laminasi memiliki corak gambar yang lebih bervariasi dan penggunaannya serbaguna.
-
Ketahanan
Kayu keras memiliki ukuran yang lebih tebal jika dibandingkan dengan kayu laminasi. Inilah yang membuatnya mampu bertahan lama, dan jika perawatannya maksimal maka bisa bertahan hingga seumur hidup.