Karakteristik dan Tips Memilih Kayu Bengkirai Khas Kalimantan– Kayu adalah salah satu material dasar yang palong umum digunakan dalam dunia konstruksi atau bangunan. Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis kayu yang masing – masingnya memiliki karakteristik yang berbeda – beda. Penggunaan dari kayu ini dapat menambah nilai estetika dan juga memberikan nuasa natural yang hangat pada suatu bangunan.
Salah satu jenis kayu di Indonesia adalah kayu Bengkirai yang juga biasa disebut dengan nama Yellow Balau. Untuk jenis kayu ini banyak ditemukan didalam kawasan hutan tropis daerah Kalimantan. Tidak hanya di Kalimantan kayu ini juga dapat ditemukan dinegara lainnya seperti Filipina ataupun Malaysia. Kayu ini dapat tumbuh setinggi sampai 40 meter dengan diameternya mencapai 120 cm.
Kayu Bengkirai ini memiliki warna yang khas yaitu kuning kecoklatan, kayu ini juga bisa kering dalam waktu mulai dari 12 hari sampai dengan 1 bulan didalam suhu normal yang nantinya akan diolah menjadi berbagai macam bahan atau keperlua bangunan. Pada artikel kali ini akan membahas mengenai karakteristik dan juga bagaimana dalam memilih kayu Bengkirai ini.
Karakteristik Kayu Bengkirai (Kalimantan)
Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari kayu Bengkirai yang tumbuh dan khas hutan tropis Kalimantan yaitu:
Pertumbuhan Pohon Bengkirai
Kayu ini memiliki nama latin yaitu Shorea Laevis dan pada umumnya dikenal sebagai kayu komersil yang dapat ditemukan dalam kawasan hutan hujan tropis. Biasanya kayu ini ditemukan dikawasan perbukitan dengan ketinggian minimal 600 mdpl. Seperti disebutkan sebelumnya untuk jenis kayu ini diketahui bisa tumbuh mencapai 50 meter dan memiliki diameter lebih dari 100 cm.
Warna dan Serat Bengkirai
Untuk dapat mengenali kayu ini dapat dilihat dengan jelas dari serat warna pada kayu tersebut. khususnya dalam bagian teras yang memiliki warna kuning sementara gubal lebih terlihat muda. Sedangkan apabila dilihat dari teksturnya, kayu ini cenderung beragam seperti halus sampai sedikit kasar.
Berat Kayu Bengkirai
