Cara Menghitung Kebutuhan Keramik

Menghitung Kebutuhan Keramik – Lantai keramik menjadi salah satu hal yang dianggap penting bagi sebagian orang saat membangun rumah. Untuk itu keberadaan keramik di pasaran tidak sulit untuk dicari. Bahkan kita bisa memilih berbagai jenis keramik yang berbeda sesuai kebutuhan.

Keramik pada bangunan seperti rumah tidak hanya sebagai pijakan kaki saja. Dengan menggunakan keramik tampilan interior rumah menjadi terlihat lebih menawan dan terkesan mewah. Penghuni rumah juga bisa nyaman beraktivitas di dalam rumah berlantai keramik.

Akan tetapi ada yang lebih penting dari menentukan motif atau merek keramik yang akan dipilih. Yakni menghitung kebutuhan keramik, perhitungan lantai keramik ini harus dilakukan dengan tepat sehingga Anda tidak sampai kekurangan atau bahkan kelebihan dalam belanja keramik. Hal ini tentu saja bisa membebani anggaran pengeluaran Anda untuk membeli keramik. Berikut adalah cara menghitung keramik yang benar.

Baca juga: Harga Granit Terbaru

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik

Untuk mengetahui jumlah keramik yang dibutuhkan kita perlu menghitungnya dengan rumus tertentu. Agar tidak kesulitan dalam menentukan jumlah keramik yang Anda butuhkan untuk proyek pembangunan yang Anda kerjakan, berikut tahap-tahap dan cara menghitung yang bisa Anda pelajari.

  • Menghitung luas lantai ruangan yang akan dilapisi keramik

Tahap pertama adalah menghitung luas lantai ruangan atau kamar yang akan dilapisi keramik. Contohnya jika ruangan mempunyai panjang 5 meter dan lebar 4 meter, maka kita kalikan keduanya untuk mendapatkan luas dari ruangan tersebut, yakni 20 meter persegi. Setelah mengetahui luas lantai ruangan, kita lanjut ke tahap berikutnya.

  • Menghitung luas keramik dalam satu dus

Berikutnya kita perlu menghitung luas keramik dalam satu kardus. Perlu diketahui, keramik yang beredar di pasaran memiliki ukuran yang bervariasi. Mulai dari 20×20 cm, 30×30 cm dan seterusnya. Sehingga Anda perlu mengetahui terlebih dahulu ukuran keramik yang ingin Anda beli.

Dalam satu kardus umumnya terdiri dari sejumlah keramik yang jumlahnya bervariasi. Ada yang berisi 11 keping, 25 keping, 30 keping dan lain-lain.

Setelah mengetahui ukuran keramik dan jumlahnya dalam satu dus, kita perlu mengubah atau mengkonversikan satuan centimeter menjadi meter. Caranya adalah membaginya dengan 100.

Hitung luas keramik dengan mengalikan kedua sisinya dan kalikan dengan jumlah keping yang ada di dalam satu dus keramik.

  • Mengalikan luas lantai ruangan dengan luas keramik

Langkah terakhir adalah dengan mengalikan hasil perhitungan luas lantai bangunan dengan luas keramik. Hasil kali dari keduanya akan menunjukkan kebutuhan keramik yang kita butuhkan dalam satuan dus.

Contoh Menghitung Kebutuhan Keramik

Agar lebih paham, mari kita bahas bagaimana cara menghitung kebutuhan keramik berdasarkan contoh berikut ini.

Misalnya diketahui bahwa suatu ruangan mempunyai panjang 5 m x 5 m. Sedangkan keramik yang hendak dibeli mempunyai ukuran 20 cm x 20 cm dengan isi 11 keping per dus. Untuk mengetahui kebutuhan keramik, perhitungannya adalah sebagai berikut:

Luas lantai = 5 m x 5 m = 25 m2

Untuk menghitung luas keramik per dus, caranya:

Konversi ukuran keramik: 20 cm x 20 cm = 0,2 m x 0,2 m

Sehingga luas keramik per dus = 0,2 m x 0,2 m x 11 keping = 0,44 m2

Jadi kebutuhan keramik  = 36 m2 x 0,44 m2 = 15,84 dus keramik atau dibulatkan menjadi 16 dus.

Jenis Keramik

Selain mengetahui cara menghitung kebutuhan keramik, kita juga perlu mengetahui apa saja jenis keramik yang beredar di pasaran. Tujuannya agar kita bisa memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan kita. Sebab masing-masing ruangan membutuhkan jenis keramik yang berbeda. Contohnya keramik untuk kamar mandi tentu saja harus berbeda dengan keramik kamar tidur ataupun ruang tamu.

Beberapa jenis keramik yang biasa digunakan untuk lantai rumah adalah keramik biasa, keramik kuadrat, keramik homogeneous tile, keramik pavers unglazed, dan keramik terazo. Berikut kami jelaskan secara singkat satu per satu.

Keramik Biasa

Keramik ini adalah jenis keramik yang paling banyak digunakan, baik untuk ruang keluarga, ruang tamu ataupun dapur. Ukuran keramik biasa beragam, mulai dari 20 cm x 20 cm sampai dengan 80 cm x 80 cm.

Keramik ini biasanya ditawarkan dalam warna yang umum. Misalnya warna merah marun, putih, hita dan lain-lain. Keramik biasa mempunyai tekstur yang licin sehingga sangat tidak sarankan untuk lantai kamar mandi.

Keramik Pavers Unglazed

Keramik pavers unglazed juga dikenal dengan sebutan saltillo. Keramik ini dibuat dengan tangan. Itulah kenapa ukurannya tak seragam, berbeda dengan keramik pabrikan. Keramik saltillo umumnya digunakan untuk pelapis dinding dapur ataupun teras.

Keramik Homogeneous Tile

Keramik homogeneous tile merupakan buatan pabrik dan biasanya dijual dalam ukuran yang besar. Keramik ini lazim diterapkan pada rumah dengan sentuhan desain minimalis.

Keramik ini mempunyai tekstur dan bentuk yang menyerupai granit atau marmer. Dan menariknya harga keramik homogeneous tile lebih murah dari kedua jenis lantai tersebut. Oleh karenanya banyak orang yang memiliki keramik ini dibandingkan marmer atau granit.

Keramik Kuadrat

Keramik jenis berikutnya ini juga dikenal dengan keramik tanpa glasir. Keramik persegi ini terbuat dari tanah liat dan mampu memberikan kesan sejuk pada rumah. Keramik kuadrat umumnya dijual dalam warna coklat, merah atau krem.

Keramik Teraso

Keramik teraso mempunyai motif dan warna yang beragam. Sehingga sangat cocok untuk Anda yang ingin menghadirkan kesan klasik pada interior rumah. Keramik teraso juga memiliki warna maupun bentuk yang terlihat mewah dan everlasting. Itulah kenapa keramik yang satu ini bisa diterapkan di berbagai sudut ruangan di dalam rumah.

Baca juga: Harga Keramik Lantai

Tips Memilih Keramik

Dalam memilih lantai keramik, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal agar keramik yang dibeli nantinya sesuai dengan kebutuhan dan ruangan rumah Anda. Berikut adalah beberapa poin yang wajib diperhatikan sebelum membeli keramik.

  • Sesuaikan dengan Konsep Ruangan

Menyesuaikan keramik dengan konsep ruangan adalah hal yang penting. Sebab dengan pemilihan yang tepat keramik akan mempercantik suasana interior rumah. Anda bisa memadukan warna keramik dengan cat atau warna keseluruhan tembok rumah. Misalnya jika ruangan mengusung nuansa monokrom maka Anda bisa memilih warna cat putih yang dipadukan dengan dinding abu-abu.

  • Memilih Sesuai Kebutuhan

Selanjutnya kita juga perlu memilih keramik yang sesuai dengan kebutuhan rumah. Contohnya untuk lantai ruang keluarga tentunya Anda ingin lantai yang nyaman untuk dipijak atau mudah dibersihkan. Sesuaikan dengan jenis keramik yang tepat sehingga kenyamanan Anda tidak terganggu.

  • Pertimbangkan Harga dan Kualitas

Menentukan anggaran untuk pembelian keramik juga tak kalah penting. Pastikan Anda memperhitungkan dengan tepat kebutuhan keramik untuk ruangan rumah Anda.

Di sisi lain harga keramik di pasaran sangat beragam. Ada yang murah dan ada yang mahal. Tentu saja harga keramik sejalan dengan kualitasnya. Sehingga Anda perlu mempertimbangkannya dengan matang. Lebih baik memilih keramik berkualitas namun awet daripada yang murah tetapi berisiko rusak dalam waktu singkat.

You might also like