Perbedaan Arus AC Dan DC Listrik

Endah Wahyuni

Perbedaan Arus AC Dan DC Listrik – Tidak dipungkiri bahwa kehadiran listrik memberikan dampak yang sangat besar terhadap hidup umat manusia. Kita tahu bagaimana manfaat dari listrik terhadap berbagai aspek kehidupan kita. Mulai dari pencahayaan saat petang, mengisi daya smartphone, membuat makanan, hingga mengoperasikan mesin-mesin dalam dunia industri.

Tak mengherankan jika listrik sampai saat ini masih menjadi salah satu penemuan yang sangat berharga sepanjang sejarah peradaban umat manusia. Akan tetapi tentu kita tidak akan membahas sejarah di balik listrik. Melainkan membahas seputar arus listrik itu sendiri.

Anda mungkin sudah pernah mendengar bahwa arus listrik dapat dibagi menjadi dua macam. Yakni arus listrik AC dan DC. Orang awam mungkin pernah mendengarnya namun kurang begitu paham mengenai apa perbedaan keduanya, termasuk fungsinya. Maka dari itu pada kesempatan kali ini kita bahas apa saja perbedaan dari kedua jenis arus listrik ini. Sehingga Anda lebih paham dan mengetahui kegunaannya. Kita awali dengan membahas apa itu arus AC.

Pengertian Arus Listrik AC

Arus AC atau alternating current adalah listrik yang besar dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk sebuah gelombang yang dinamakan gelombang sinus atau sinusoida.

Perlu diketahui, di Indonesia arus listrik ini dikelola langsung oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Di Tanah Air menerapkan arus listrik bolak-balik dengan frekuensi 50 Hz. Tegangan standar yang ditetapkan untuk listrik bolak-balik 1 fasa adalah 220 volt. Biasanya tegangan dan frekuensi tersebut diaplikasikan pada rumah. Kecuali jika rumah tersebut tidak memakai listrik PLN.

Contoh Pemanfaatan

Arus listrik AC sangat berguna dan bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. Mudahnya seluruh barang yang memanfaatkan listrik dari PLN otomatis memanfaatkan listrik AC. Entah mesin cuci, AC, lampu, PC, blender, setrika, dan lain sebagainya.

Akan tetapi tidak seluruhnya memakai listrik AC. Contohnya adalah laptop atau notebook. Laptop memanfaatkan listrik DC. Listrik ini didapatkan dari adaptor yang ada pada laptop atau pada charger. Lebih jelasnya saat kita mengisi baterai laptop dengan listrik PLN maka dalam laptop tersebut mengubah listrik AC menjadi DC sesuai dengan kebutuhan.

Bagikan: