Komponen Motor Dinamo Listrik AC Dan DC

Endah Wahyuni

Komponen Motor Listrik AC Dan DC – Dinamo atau motor listrik bisa dikategorikan sebagai mesin listrik dinamis. motor listrik adalah perangkat elektromagnetik yang memiliki kemampuan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Contohnya untuk menggerakkan kompresor, mengangkat bahan, memutar impeller pompa, fan atau blower, dan lain sebagainya.

Biasanya motor listrik digunakan untuk keperluan industri maupun rumah tangga. Untuk kebutuhan rumah tangga kita bisa menjumpai motor listrik pada kipas angin, bor listrik, atau mixer. Fakta menariknya motor listrik ini menjadi salah satu peralatan penting dalam sebuah industri. Diprediksi bahwa motor-motor listrik ini memakai sekitar 70% beban listrik total pada suatu industri.

Mekanisme Kerja Motor Listrik

Motor listrik bisa saja memiliki bentuk yang berbeda-beda. Baik dari segi dimensi ataupun komponen yang ada di dalamnya. Akan tetapi mekanisme kerja motor listrik pada dasarnya sama. Berikut penjelasan singkat mekanisme kerja dari motor listrik:

  1. Arus listrik yang ada di dalam medan magnet memberikan gaya.
  2. Apabila kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran atau loop,maka kedua sisi loop, yakni pada sudut kanan medan magnet akan memperoleh gaya pada arah yang berlawanan.
  3. Pasangan gaya akan menghasilkan tenaga putar atau disebut dengan istilah torsi yang dimanfaatkan untuk memutar kumparan.
  4. Motor-motor mempunyai beberapa loop pada motor untuk memberikan tekanan putaran yang lebih seragam. Sementara medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik  yang disebut kumparan medan.

Baca juga: Harga Dan Jenis Dinamo Sepeda

Beban Motor

Jika mempelajari motor listrik maka kita akan menjumpai istilah beban motor. Beban merupakan keluaran tenaga putar atau torsi sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan. Beban ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok, di antaranya:

  1. Beban torsi instan: merupakan beban yang permintaan keluaran energinya beragam dengan kecepatan operasinya, namun torsinya tidak bervariasi. Beban torsi ini bisa ditemui pada pompa displacement konstan, conveyors, dan rotary kilns.
  2. Beban dengan torsi variabel: merupakan beban dengan torsi yang beragam dengan kecepatan operasi. Contohnya adalah pompa sentrifugal dan fan. Pada contoh ini torsi bervariasi sebagai kuadrat kecepatan.
  3. Beban dengan energi konstan: merupakan beban dengan permintaan torsi yang berubah, serta berbanding terbalik dengan kecepatan. Contohnya adalah peralatan-peralatan mesin.

Komponen-komponen Motor Listrik

Motor listrik mempunyai beberapa bagian yang bisa kita amati. Supaya lebih jelas mari kita bahas komponen pada motor listrik di bawah ini.

Stator

Stator merupakan salah satu komponen yang biasa ditemui pada motor listrik. Fungsinya untuk menentukan kinerja dari motor listrik. Stator bekerja dengan menghasilkan medan listrik di sekitar rotor. Oleh karenanya stator bisa disebut menjadi komponen utama pada motor listrik.

Jika diamati stator berupa lilitan tembaga yang mengelilingi daerah poros utama. Pada sebuah motor listrik stator merupakan komponen yang statis atau tidak bergerak sama sekali. Besaran daya magnet dan kinerja yang dihasilkan oleh stator ini dipengaruhi oleh banyaknya kumparan yang dililitkan pada stator. Logikanya semakin banyak jumlah kumparan pada stator maka medan magnet yang dihasilkan juga akan semakin besar.

Rotor

Rotor juga menjadi komponen yang dililit dengan tembaga, sama seperti stator. Perbedaannya terletak pada cara kerjanya. Rotor merupakan bagian pada motor listrik yang bergerak atau dinamis. Sehingga pada rotor terdapat poros yang berfungsi sebagai output tenaga penggerak.

Bagikan: