Cara Memasang Baja Ringan Dengan Benar

Cara Memasang Baja Ringan – Baja ringan menjadi salah satu material bangunan yang banyak digunakan oleh masyarakat. Biasanya material ini digunakan untuk struktur atap. Sehingga kita mengenal atap baja ringan yang mulai diadopsi pada banyak rumah atau bahkan gudang dan pabrik.

Baja ringan hadir dengan sejumlah keunggulan dibandingkan material sejenis lainnya yang biasa dipakai untuk rangka atap. Terlepas dari kelebihan-kelebihan tersebut, memasang atap baja ringan tidak boleh sembarangan. Tetap ada beberapa hal yang perlu kita pahami sehingga struktur atap baja ringan yang dibuat dapat berdiri dengan kokoh dan tahan lama.

Terlebih atap mempunyai fungsi yang sangat penting. Yakni sebagai pelindung dari interior bangunan dari berbagai macam cuaca, baik panas maupun hujan. Maka dari itu pemasangan baja ringan tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang.

Persyaratan Teknis Pemasangan Atap Baja Ringan

Dalam memasang rangka atap baja ringan ada beberapa standar yang harus dipatuhi dan dipenuhi. Berikut beberapa syarat yang harus terpenuhi:

  1. Pada material baja ringan tidak boleh terdapat kerusakan lapisan pelindung.
  2. Rangka atap dipasang tegak lurus terhadap tumpuannya atau ring balk.
  3. Kemiringan rangka atap harus sama rata dan tidak boleh bergelombang.
  4. Puncak kuda-kuda atau apex harus mempunyai tinggi yang sama, serta nok terpasang dengan rata.
  5. Ikatan rangka atap dan ring balk harus diperkuat dengan dynabolt atau juga disebut baut angkur.
  6. Tidak boleh terjadi kesalahan pengerjaan yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk.

Baca juga: Perhitungan Luas Dan Rangka Atap Baja Ringan

Perakitan dan Pemasangan Atap Baja Ringan

Dalam proses pemasangan rangka atap baja ringan diposisikan di atas tumpuan. Akan tetapi jika tumpuan tidak rata maka rangka atap dapat diletakkan di atas wall plate yang menjadi perantara. Pemasangan rangka atap baja ringan ini terdiri dari beberapa tahap, mulai dari persiapan, perakitan kuda-kuda, pemeriksaan tumpuan, dan peletakan kuda-kuda.

Pada pekerjaan tersebut kita perlu menyiapkan gambar rencana atap yang memberikan gambaran seputar letak kuda-kuda. Selain itu kita juga perlu menyiapkan peralatan kerja yang memudahkan kita dalam melakukan pemasangan. Seperti waterpass, meteran, palu, obeng, mesin potong, mesin bor, dan alat penyiku.

Sementara material yang perlu disiapkan adalah baja ringan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Pada saat melakukan eksekusi jangan lupa untuk memakai peralatan keselamatan kerja yang mencakup helm, sepatu kerja, kacamata, dan sarung tangan.

Menyiapkan Sketsa

Sebelum merakit dan memasang baja ringan kita perlu menyiapkan sketsa atap baja ringan yang diinginkan. Dalam pekerjaan ini ada beberapa informasi penting yang perlu kita ketahui. Seperti luas lahan, mengukur luas atap, termasuk tingkat kemiringannya, jarak reng, dan lain sebagainya. 

Proses Perakitan

Ada dua opsi dalam perakitan rangka atap baja ringan, yakni dibuat langsung di pabrik atau dirakit sendiri di lokasi proyek. Jika dirakit di lokasi, maka kita perlu mengukur panjang dan lebar bidang yang akan ditutup atap, berikut kemiringan atap. Ukuran tersebut nantinya dipakai sebagai patokan untuk menentukan panjang batang baja ringan yang dipakai untuk kuda-kuda. Mulai dari batang luar atas atau sisi miring (top chord), batang luar bawah (bottom chord), dan batang dalam atau pengaku (web).

Baja ringan yang digunakan harus mempunyai spesifikasi yang sesuai standar. Setelah batang baja ringan dipotong, langkah selanjutnya adalah merakitnya menjadi kuda-kuda sesuai bentang dan rencana bentuk atap. Kuda-kuda baja ringan bisa dibentuk menjadi segitiga kecil, segitiga terpancung, ataupun segitiga utuh yang biasa digunakan pada atap pelana dan limas.

Lakukan perakitan batang-batang baja ringan di area terbuka yang kering dan rata. Supaya rangka atap stabil dan kuat, sambungan batang-batang baja tersebut harus memakai baut khusus yang terbuat dari baja anti karat dan berkualitas.

Pemeriksaan Kerataan Tumpuan

Langkah selanjutnya sebelum melakukan proses pemasangan adalah melakukan pemeriksaan apakah bidang tumpuan atau ring balk sudah rata dan siku atau belum. Di samping itu kita juga harus memastikan ikatan antara bidang tumpuan dan kolom di bawahnya sudah seberapa kuat.

Jika hal-hal tersebut sudah dilakukan, maka kita lakukan pengukuran untuk menentukan titik peletakan kuda-kuda sesuai dengan gambar rencana dan memberikan tanda pada titik tersebut. Perlu dicatat, jarak maksimum antar kuda-kuda idealnya adalah 1,2 meter.

Pemasangan Rangka Atap

Pekerjaan dilanjutkan dengan peletakan kuda-kuda yang sudah dirakit sebelumnya pada tumpuan. Akan tetapi proses pengangkatan kuda-kuda ke tumpuan harus dilakukan dengan hati-hati supaya rakitannya tidak rusak. Pengangkatan sebaiknya dilakukan dengan arah hadap dengan posisi kanan-kiri yang tepat. Untuk kuda-kuda diletakkan pada ring balk, lebih tepatnya pada titik tumpuan (pitching point) sesuai dengan tanda yang sudah dibuat sebelumnya.

Pada saat proses peletakan Anda perlu memastikan kuda-kuda sudah berada di posisi yang semestinya dan tegak lurus terhadap bidang tumpuan. Jika sudah kuda-kuda dan tumpuan disatukan dengan pelat L atau L bracket. Anda bisa menggunakan L bracket buatan pabrik atau membuatnya sendiri dari profil C.

Sedangkan sambungan kuda-kuda dan pelat L bisa dengan memakai sekrup. Lalu untuk penyatuan pelat L dan ring balk memakai dynabolt.

Apabila kuda-kuda pertama sudah terpasang, dilanjutkan dengan memasang kuda-kuda selanjutnya sesuai gambar rencana. Kuda-kuda tersebut juga harus diletakkan pada tumpuan yang sudah ditandai. Setelah itu periksa semua puncak kuda-kuda atau apek dan pastikan memiliki tinggi yang sama. Dengan demikian balok nok nantinya dapat terpasang sempurna.

Pemasangan Balok Nok dan Pengaku

Jika puncak kuda-kuda sudah sama tinggi dan memiliki kemiringan yang sama, kita bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya. Yakni memasang kelengkapan atap yang dimulai dari balok nok yang menghubungkan puncak kuda-kuda. Kita harus memasang batang pengaku atau bracing sebagai pengikat antar kuda-kuda, di bagian bawah, tengah, diagonal, maupun dekat dinding. Tujuannya supaya struktur yang kita pasang terjamin kekuatannya.

Proses pemasangan dilanjutkan dengan memasang kelengkapan lain, seperti kasau atau usuk (rafter), reng (roof batten), dan talang jurai. Jarak reng yang dipasang harus disesuaikan dengan jenis penutup atap yang akan dipakai. Apabila menginginkan adanya aluminium foil maka material ini dipasang di antara kuda-kuda atau kasau dan reng dengan cara dijepit, disekrup atau dipaku.

Baca juga: Analisa RAB Atap Baja Ringan

Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan akhir yang bertujuan memastikan rangka atap baja ringan sudah terpasang dengan benar dan sesuai dengan yang direncanakan. Kita perlu memeriksa kelurusan reng, kemiringan atap, ketepatan jurai, dan lain sebagainya. Apabila sudah maka kita bisa memasang penutup atap yang diikuti dengan penutupan nok, pembuatan list plank, dan pekerjaan-pekerjaan akhir lainnya.

Atap baja ringan bisa menggunakan beberapa jenis penutup atap. Mulai dari genteng beton, genteng keramik, genteng metal, dan lain sebagainya.

Pekerjaan pemasangan atap baja ringan cukup sulit jika dikerjakan seorang diri. Maka dari itu akan lebih baik jika dikerjakan oleh beberapa orang. Setidaknya 2 atau 3 orang sudah bisa melakukan pemasangan atap baja ringan. Meski begitu kita perlu mencermati tingkat kesulitan pekerjaan tersebut dan menyesuaikannya dengan kemampuan tukang yang menanganinya nanti.

You might also like