Cara Tes Kapasitas Baterai Yang Tepat

Cara Tes Kapasitas Baterai Yang Tepat – Baterai bisa dibilang menjadi salah satu benda yang penting bagi kebanyakan orang. Sebab baterai bisa digunakan pada berbagai peralatan elektronik. Mulai dari senter, jam, remote, keyboard dan mouse wireless, serta masih banyak lagi peralatan lainnya.

Saat ini ada cukup banyak jenis baterai yang bisa kita temui di sekitar kita. Banyaknya jenis baterai ini bisa dikelompokkan menjadi beberapa bagian. Seperti berdasarkan bahan pembuatnya, bentuk, dan ukurannya. Salah satu yang populer belakangan ini adalah baterai lithium-ion.

Baterai tersebut cukup banyak beredar di pasaran dan menjadi salah satu yang paling diminati oleh masyarakat. Baterai lithium-ion dijual dengan spesifikasi yang beragam. Umumnya baterai ini memiliki kapasitas daya 2200-3000 mAh.

Baterai rechargeable bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Hanya saja salah satu kekurangan dari penggunaan baterai yang dapat dicas adalah tidak adanya informasi mengenai kapasitas baterai yang tersisa. Untuk mengetahuinya kita butuh alat yang dibuat khusus untuk mengetahui kapasitas daya yang ada pada sebuah baterai lithium-ion. 

Apabila mencarinya di toko atau e-commerce, Anda akan menjumpai ada banyak macam peralatan untuk mengecek kapasitas baterai. Ada yang bentuknya menyerupai modul dan juga ada yang berbentuk seperti charger. Di samping itu kita juga bisa mengetahui voltase dengan memanfaatkan multimeter.

Akan tetapi alat multimeter ini hanya untuk mengukur tegangan saja, bukan melihat kapasitas baterainya. Sebagai gambaran, sebuah baterai saat diuji voltasenya mencapai di atas 3,7 volt. Hanya saja kapasitas baterainya bisa saja di bawah 500 mAh.

Baca juga: Harga Tang Ampere Dan Cara Menggunakannya

Tes Kapasitas Baterai dengan Alat

Supaya Anda lebih paham, pada bagian ini kita bahas bagaimana cara mengukur atau melihat kapasitas baterai dengan memakai alat khusus. Alat yang digunakan adalah Liitokala Engineer Lii-500. Bagi yang masih asing perlu diketahui bahwa alat ini merupakan alat yang populer untuk menguji kapasitas baterai. Liitokala sendiri menjadi produsen charger dan discharger yang terkenal akan kualitasnya.

Dan Liitokala Lii-500 menjadi salah satu produk andalannya. Melihat tampilannya alat ini dilengkapi dengan 4 slot baterai. Akan tetapi masing-masing slot bekerja secara independen dan simultan. Salah satu hal menarik dari alat ini terletak pada fiturnya. Setiap slot dapat dicek walaupun dalam posisi sedang charge maupun posisi tes baterai.

Untuk melihat kapasitas baterai dengan Liitokala Lii-500 kita bisa memakai dua opsi. Yakni metode Fast Test dan Nor Test. Berikut akan kami jelaskan secara singkat kepada Anda.

Baca juga: Cara Setting Ampere Las Listrik Dan Ukuran Kawat

Tes Kapasitas Baterai Metode Fast Test

Liitokala Lii-500 dilengkapi dengan metode fast test untuk mengecek kapasitas baterai. Metode fast test merupakan cara di mana baterai akan dikuras habis lalu dicharge sampai penuh dan kemudian ditampilkan hasil dari pengujian tersebut. Berikut adalah cara melakukannya:

  1. Masukkan baterai pada slot yang tersedia. Setelahnya fungsi charging pada layar akan muncul.
  2. Berikutnya tekan tombol mode selama beberapa saat sampai layar berkedip.
  3. Kemudian tekan tombol mode lagi dan pilih opsi fast test.
  4. Ketika layar masih berkedip tekan Current dan pilih antara 300-1000 ma. Semakin kecil angka current tersebut maka akan semakin lama pengujiannya. Akan tetapi hasilnya pun menjadi lebih akurat.
  5. Biarkan layar selama 8 detik maka tampilan akan stabil dan menunjukkan proses pengujian kapasitas baterai.
  6. Hasil tes kapasitas baterai akan muncul pada layar.

Tes Kapasitas Baterai Nor Test

Cara kedua adalah dengan memanfaatkan nor test pada Liitokala Lii-500 Engineering. Sayangnya metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama dari fast test. Alasannya baterai nantinya akan diisi daya sampai penuh, lalu dikuras sampai habis, dan diisi daya kembali sampai penuh. Sehingga dapat diketahui berapa kapasitas dari baterai tersebut.

Dengan cara kerja seperti itu dibutuhkan waktu sekitar 8 jam. Hanya saja hal ini juga dipengaruhi oleh Current Ampere yang dipilih.

Langkah-langkah untuk melakukan tes ini adalah sebagai berikut:

  1. Masukkan baterai pada salah satu slot Liitokala Engineering Lii-500.
  2. Tekan tombol mode selama beberapa saat sampai layar berkedip.
  3. Tekan tombol mode sekali lagi dan pilih Nor test.
  4. Ketika layar masih berkedip tekan menu Current dan pilih antara 300-1000 ma. Seperti cara pertama, semakin kecil nilai Current akan semakin lama waktu pengujian yang dibutuhkan.
  5. Tunggu sampai alat tersebut menunjukkan proses pengujian kapasitas baterai.
  6. Setelah selesai melakukan pengetesan alat akan menunjukkan hasil pada layar.

Baca juga: Rangkaian Panel Surya Mini Sederhana

Mengukur Tegangan Baterai dengan Multimeter

Semua jenis baterai yang ada di sekitar kita memiliki tegangan yang dapat diukur. Entah baterai AA, AAA, aki, baterai ponsel, dan lain sebagainya. Seperti yang diketahui, baterai memiliki jenis tegangan searah atau DC. Hal tersebut juga membuat pemasangannya tidak boleh sampai tertukar. Sebab baterai memiliki dua kutub, yakni kutub positif dan negatif.

Jika Anda mencermati baterai berbentuk tabung memiliki tegangan sebesar 1,5 Volt. Sedangkan baterai ponsel umumnya mencapai 3,7 Volt. Kita bisa mengeceknya dengan bantuan alat multimeter atau multitester. Kita bisa menggunakan multimeter analog ataupun digital.

Bagaimana cara mengeceknya? Silakan simak panduan selengkapnya di bawah ini.

Cara Mengukur Tegangan Baterai

Untuk mengetes tegangan sebuah baterai ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Simak langkah-langkah berikut:

  1. Karena kita tahu bahwa tegangan baterai tidak lebih dari 10 Volt, arahkan saklar selektor ke x10 VDC.
  2. Jepitkan pencolok merah pada kutub positif, sedangkan pencolok negatif pada kutub negatif.
  3. Selanjutnya perhatikan jarum pada multimeter jika memakai versi analog. Kita lihat skala 0-10 saja supaya nantinya dapat dihitung dengan lebih mudah.
  4. Misalnya jarum menunjukkan angka 1,5 maka dapat diartikan bahwa baterai tersebut memiliki tegangan 1,5 Volt.

Baca juga: Joule Thief Untuk Menghemat Listrik

Mengukur Tegangan Baterai Aki

Di atas adalah cara mengukur tegangan baterai. Jika ingin mengukur tegangan aki caranya akan sedikit berbeda. Silakan simak panduan berikut:

  1. Tegangan aki motor maupun mobil biasanya mencapai 12V. Sehingga kita pasang saklar selektor pada x50 VDC lantaran tegangan accu atau aki lebih dari 10V. Hal ini sekaligus menghindari multimeter cepat rusak.
  2. Kemudian sama seperti langkah di atas, pasang pencolok merah pada kutub positif dan pencolok hitam pada kutub negatif.
  3. Anda bisa melihat tegangan pada jarum penunjuk atau layar multimeter.

Penting untuk dicatat bahwa kita harus bisa memprediksi berapa tegangan maksimum dari perangkat yang akan diukur. Tujuannya tidak lain agar multimeter tidak mengalami kerusakan.

Mengecek kapasitas baterai maupun tegangannya merupakan hal yang mudah. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan ada perbedaan cara jika kita memakai alat yang berbeda.

Baca juga: Harga Dan Jenis Dinamo Sepeda

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda. Dan perlu kami ingat bahwa saat ingin membeli baterai yang dapat dicas ulang pastikan Anda memilih produk yang benar-benar berkualitas. Jangan mudah tergiur dengan tawaran spesifikasi yang menggoda. Sebab bisa saja informasi yang tertera pada label atau baterai tersebut tidak sesuai dengan kenyataannya saat kita mengeceknya sendiri.

You might also like