Prosedur Pemasangan dan Pembongkaran Scaffolding

Prosedur Pemasangan dan Pembongkaran Scaffolding – Scaffolding adalah suatu komponen atau alat konstruksi yang sangat penting serta dibutuhkan mulai dari proyek kecil seperti bangunan rumah tingga sampai dengan proyek besar seperti High Rise Building. Dimana scaffolding ini memiliki pengertian yaitu suatu konstruksi penopang yang terbuat dari batang bambu, kayu atau bahakan pipa baja yang didirikan dan digunak ketika sebuah bangunan sedang dalam tahap pembangunan untuk menjamin tempat kerja yang aman bagi pekerja, memasang sesuatu atau untuk mendukung para pekerja bekisting pada pekerjaan beton.

Seiring perkembangan jaman scaffolding ini yang awalanya terbuat dari bahan kayu dan bambu saat ini mulai ditinggalkan oleh beberapa orang. Terlebih lagi hal tersebut didasari dengan alasan kekuatan dan kepedulian manusia terhadap lingkung, oleh karena itu mulailah berali menggunakan scaffolding yang terbuat dari besi atau baja karena lebih praktis, mudah didapat, serta dapat digunakan berulang kali dan dapat digunakan utnuk bangunan yang lebih tinggi.

 

Dalam dunia industri konstruksi ini, pemasangan dan penggunaan scaffolding haruslah sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja atau sering dikenal dengan istilah K3. Dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai prosedur dalam pemasangan serta pembongkaran dari scaffolding tersebut. untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasan dibawah ini.

Pemeriksaan Scaffolding oleh Inspektur HSE

Pada umumnya untuk keselamatan kerja semua sistem dari scaffolding harus terlebih dahulu diperiksa oleh HSE inspektu sebelum digunakan. HSE inspektur harus melakukan pemeriksaan mingguan pada semua scaffolding tersebut lalu melebeli (sistem penandaan) pada setiap scaffolding sebagai identidikasi mana scaffolding yang aman dan tidak aman.

Yang nantinya hasil tersebut akan disampaikan insoektur HSE pada supervisor atau manager dan HSE Coordinator mengenai kondisi keamanan dari scaffolding tersebut. berikut ini adalah beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi ketika melakukan pemasangan dan penyetelan komponen – komponen dari scaffolding tersebut yaitu:

– Ketinggian sistem perancah harus tidak lebih dari 3 lift di atas geladak kapal (ketika mendirikan scaffolding pada kapal);

– Perancah diperlukan ketika pekerjaan dilakukan di atas dan tidak aman apabila menggunakan tangga;

– Perancah dan komponen-komponennya mampu menopang setidaknya 4 kali maksimum yang diizinkan beban kerja;

– Material dari perancah yang digunakan harus dalam kondisi baik dan diperiksa secara berkala;

– Dilarang menghilangkan bagian komponen perancah tanpa persetujuan terlebih dahulu;

– Tangga dan perangkat lain untuk mendapatkan ketinggian tidak boleh digunakan di atas cat walk perancah;

– Perancah harus didirikan di atas permukaan yang datar sehingga mampu mendukung berat maksimum;

– Pemasangan dan pembongkaran scaffolding yang benar harus dilakukan hanya dengan disetujui scaffolders yang memiliki sertifikat yang sah;

– Perancah harus dilengkapi dengan pegangan tangan untuk memastikan keamanan saat pekerja berada di ketinggian.

 

Cara Penyambungan (Penyetelan) Scaffolding

Berikut ini beberapa langkah dalam penyetelan atau penyambungan dari komponen – komponen scaffolding agar dapat digunakan secara aman oleh para pekerjanya yaitu:

1) Menentukan letak scaffolding atau mengatur jarak main frame scaffolding;

2) Memasang base plat atau jack base diatas landasan yang stabil;

3) Menyetel kerangka main frame;

4) Memasang cross brace pada dua sisi agar elemen perancah dapat berdiri dengan tegak dan tidak goyang;

5) Menyusun frame vertical berikutnya sampai ketinggian perancah dianggap cukup, gunakan jack dan u-head untuk mengatur ketinggiannya;

6) Ketinggian perancah diatur sesuai dengan ketinggian bekisting atau disesuaikan dengan desain dan kondisi yang telah direncanakan.

Cara Pembongkaran Scaffolding

Untuk metode dari pembongkaran scaffolding harus diperhitungkan kekuatan atau umur dari betonnya, biasanya akan dilakukan setelah beton berumr 14 – 28 hari. Pembongkaran scaffolding ini juga harus diperhatikan kebutuhan pekerjaan selanjutnya, apakah masih dibutuhkan untuk tahapan item pekerjaan kosntruksi selanjutnya atau sudah selesai. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan terhadap scaffolding secara berkala agar pada saat pembongkaran tidak terjadi masalah. Berikut ini adalah langkah – langkah dalam pembongkaran scaffolding tersebut yaitu:

1) Langkah awal yang perlu dilakukan untuk membongkar scaffolding adalah dengan menurunkan u-head atau cat walk perancah.

2) Dilanjutkan dengan pembongkaran frame scaffolding;

3) Saat pembongkaran bekisting cetak, maka susunan frame pertama tidak perlu dibongkar;

4) Selanjutnya melepas join pin dan cross brace.

 

Demikian artikel kali ini yang membahas mengenai bagaimana prosedur dalam pemasangan serta pembongkaran dari konstruksi scaffolding tersebut. Semoga informasi yang dibagikan kali ini dapat membantu anda untuk lebih memahami hal penting dalam sebelum penggunaan dari scaffolding itu.

You might also like