Kmspico, lisans anahtarlarına ihtiyaç duymadan Windows işletim sistemlerinin (Windows 7, 8, 10 ve 11 dahil) ve Microsoft Office ofis uygulamalarının (Office 2010'dan itibaren ve en son sürümlere kadar).

Perbedaan Plesteran Dan Acian Dinding

Nurma Yulita

Perbedaan Plesteran Dan Acian Dinding – Istilah plesteran dan acian pada bangunan ini pastinya sudah sering kita dengar. Namun masih banyak juga yang bingung mengenai perbedaan keduanya. Bagi mereka yang bekerja dalam dunia bangunan tentu sudah paham betul, mulai dari pengertian sampai teknik pengerjaannya.Masyarakat awam pun juga banyak yang sudah tahu bahwa plesteran dan acian merupakan bagian dari pekerjaan dinding bata dan beton. Namun tak sedikit pula yang salah atau terbalik mengartikannya.Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang perbedaan plesteran dan acian pada dinding lengkap beserta pembahasannya. Untuk lebih jelasnya silahkan simak pembahasan berikut ini.
Baca juga: Cara Ngeloot Plesteran Tembok

Perbedaan Plesteran dan Acian Dinding/Tembok

Plesteran Dinding

Plesteran adalah bagian dari proses pembuatan dinding yang berguna untuk menutup pasangan batu bata, batako, atau bata ringan dan beton supaya terlihat rapi, rata, dan halus. Adapun bahan yang biasa digunakan untuk plesteran adalah mortar (plesteran) yang dibuat dari campuran semen, pasir dan air.
Baca juga: Cara Plesteran Dan Acian Dinding Yang Benar

Tahapan Plesteran Dinding

Plesteran dinding yang bagus biasanya tergantung dari bahan campuran yang digunakan. Berikut ini kami akan menjelaskan mengenai cara plester dinding yang baik dan benar:
  • Pertama Anda harus pastikan bahwa pemasangan dinding (batu bata merah, batako, bata ringan) sudah selesai, namun jika dinding beton maka pastikan kematangan beton tersebut sudah cukup.
  • Siapkan berbagai macam bahan dan alat yang dibutuhkan seperti semen, pasir, air, alat aduk dan tempat untuk digunakan mencampur semen dengan pasir, paku, benang, palu, meteran, ember, roskam atau trowel, triplek, jidar, dan kertas semen.
  • Jika sudah maka bersihkan bagian permukaan dinding (untuk dinding beton dan bata ringan yang memiliki permukaan halus maka buat permukaan kasar dengan cara membuat sedikit goresan). Lalu dinding bisa disiram dengan air secukupnya.
  • Langkah berikutnya Anda bisa membuat panduan ketebalan dan pembatas ruang kerja dengan menggunakan benang yang dimana pemasangannya dilakukan secara vertikal (pasang paku di atas dan diikat kemudian ujung di bagian bawah ditambahkan pemberat). Jarak benang berulang setiap 1 sampai 1,5 m.
  • Bahan plester bisa langsung dibuat dengan cara mencampurkan semen dan pasir. Perbandingan yang digunakan adalah 1 : 3 atau 1: 5.
  • Lanjutkan dengan membuat sample ketebalan (kepala plesteran) yang sesuai dengan garis panduan. Ketebalan plester adalah 1,5 cm sampai 3 cm. Biarkan kepala plesteran tersebut hingga beberapa saat sampai mengeras. Perlu dicatat, untuk pekerja yang menggunakan tangan kanan maka kepala plesteran harus berada di sebelah kiri dinding, namun jika menggunakan tangan kiri maka kepala plesteran harus berada di sebelah kanan dinding).
  • Plesteran bisa langsung dimulai dengan cara menempel atau melemparkan adukan bahan plesteran yang sudah dibuat ke dinding dengan menggunakan sistem tumpang lapis. Jika dijumpai tekungan maka bisa dilapisi dengan campuran yang lebih encer. Kemudian ratakan dengan mistar kayu.
  • Permukaan plester harus disiram selama 7 hari, tujuanya supaya penyusunan plester berlangsung secara bertaha dan plesteran tidak mengalami keretakan.
Baca juga: Cara Membuat Dinding Semen Expose

Acian Dinding

Acian adalah bagian dari proses pengerjaan dinding yang dilakukan untuk menutup pori-pori atau memperhalus plesteran. Bahan atau material yang digunakan tidak sama dengan plesteran. Dalam proses acian hanya menggunakan campuran dari semen dan air saja (tanpa pasir). Sedangkan untuk ketebalan acian adalah sekitar 1 mm sampai dengan 3 mm.
Baca juga: Produk Sika Untuk Beton Retak Dan Waterproofing

Tahapan Acian Dinding

  • Pastikan bahwa dinding benar-benar sudah kering. Usia yang disaranakan plester untuk siap diaci adalah 2 sampai 3 minggu .
  • Jika sudah kering maka siapkan bahan dan alat-alat yang dibutuhkan seperti semen (portland cement), air, trowel khusus untuk acian (roskam baja dan kayu).
  • Bagian permukaan plesteran harus dibersihkan dari kotoran, debu dan minyak.
  • Plesteran dibasahi dengan air secukupnya.
  • Campurkan semen dengan air untuk menghasilkan adonan yang encer tetapi memiliki tingkat kekentalan yang cukup.
  • Pengacian bisa dilakukan dengan cara melapiskan semen yang telah dicampur air dengan raskom baja, dan berikan sedikit tekanan supaya merekat sempurna.
  • Lakukan hingga mencapai lebar tertentu, kemudian ratakan dengan menggunakan roskam kayu dengan gerakan melingkara.
  • Untuk ketebalan acian yang disarankan adalah 1 mm sampai 3 mm.
  • Permukaan acian bisa diperhalus dengan cara menggosok bagian permukaan acian dengan roskam baja yang searah.
  • Lakukan pekerjaan hingga selesai untuk setiap dinding bidang sampai tidak nampak adanya sambungan.
Sekarang ini sudah ada banyak sekali produk plester instan dan acian instan yang bisa mempermudah pekerjaan finishing dinding. Bahkan dengan produk acian yang sudah siap pakai maka dinding tidak perlu diplamir sehingga sudah pasti akan lebih menghemat biaya.
Baca juga: Harga Borongan Bangunan Per Meter di Jakarta
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang perbedaan plesteran dan acian pada dinding lengkap beserta tahapan caranya. Semoga bermanfaat !

Bagikan: