Ketuk (X) Untuk Menutup

Selamat Datang

Di HARGAPER COM

×

Perhitungan Koefisien Lantai Bangunan


Tidak hanya itu saja, aturan mengenai KLB ini dibuat oleh pemerintah untuk menjadi pedoman bagi masyarakat dan pelaku konstruksi untuk membangun gedung dengan tujuan untuk pembangunan kawasan yang ideal.

Baca juga: Menghitung Koefisien Dasar Bangunan

Yang Dihitung dalam Koefisien Lantai Bangunan

Berikutnya kita bahas apa saja yang masuk dalam perhitungan Koefisien Lantai Bangunan. Di samping menghitung lantai basement, lantai dasar maupun lantai tingkat, ada hal-hal lain yang masuk dalam perhitungan KLB. Berikut adalah beberapa hal yang dihitung dalam Koefisien Lantai Bangunan:

  1. Overstek atau tritisan atau lantai bangunan yang lebarnya lebih dari 1,5 meter. Termasuk overstek yang mempunyai akses seperti balkon dan luas lantai parkir berikut sirkulasinya jika luasannya lebih dari 50%.
  2. Bangunan parkir yang dibangun bukan sebagai bangunan pelengkap diperbolehkan mempunyai luas lantai 150% dari yang sudah ditetapkan dalam Rencana Detail Tata Ruang atau RDTR.
  3. Bangunan parkir yang dibangun sebagai prasarana parkir perpindahan moda dan terintegrasi dengan angkutan umum massal diperbolehkan mempunyai luasan 200% dari total lantai yang diperbolehkan dalam Koefisien Lantai Bangunan.

Contoh Menghitung KLB

Setelah mengetahui pengertian dan hal-hal yang berhubungan dengan Koefisien Lantai Bangunan, maka muncul pertanyaan bagaimana cara menghitungnya. Tenang saja, berikut kami hargaper akan memberikan contoh sederhana menghitung KLB yang bisa menjadi pelajaran untuk Anda.

Misalnya seseorang mempunyai lahan dengan luas 500 meter persegi. Lalu diketahui bahwa lahan tersebut berada di daerah dengan zona yang mempunyai nilai KLB 2,0. Lalu kita cari berapa luas lantai yang boleh dibangun dengan luas lahan tersebut. Perhitungannya adalah seperti berikut:

Total luas lantai = luas lahan x KLB

Total luas lantai = 500 m2 x 2,0 = 1.000 m2

Dari perhitungan di atas bisa kita ketahui bahwa pada lahan dengan luas 500 m2 tersebut kita bisa membangun bangunan dengan luas lantai 1.000 m2.

Pelanggaran Koefisien Lantai Bangunan

Sama seperti Koefisien Dasar Bangunan, ada sanksi yang siap menanti jika kita melanggar aturan Koefisien Lantai Bangunan. Ada sanksi tegas seperti surat penarikan izin bangunan, atau bahkan pembongkaran bangunan.