Selain itu akrilik juga tidak mudah pecah dan harganya cukup terjangkau sehingga cocok menjadi bahan atau material pilihan. Akrilik sendiri terbuat dari bahan plastik (Polimetil Metakrilat) yang tembus pandang akan tetapi memiliki sifat yang lentur. Dan untuk ketahanan dari material ini adalah anti pecah sehingga membuat akrilik sering digunakan sebagai material dekorasi rumah seperti pengaplikasian pada perabotan maupun kitchen set yang memang mudah pecah.
Dimana dalam penggunaan akrilik berwarna ini mampu bertahan lama karena sisi warnanya yang tidak mudah pudar, jadi keindahanpun tetap terjaga. Begitu pula akrilik transparan yang basa diaplikasikan sebagai kaca jendela pada sebuah bangunan atau konstruksi. Pada artikel kali ini akan membahas mengenai beberapa alasan yang dapat digunakan untuk lebih memilih akrilik dibandingkan dengan kaca dalam penggunaannya. Dan berkut ini adalah alasan serta pembahasannya:
Bobot
Untuk berat akrilik memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan kaca dimana berat jenis akrilik sekitar 1150 – 1190 kg/m kubik, sedangkan kaca memiliki berat jenis sekitar 2400 – 2800 kg/m kubik. Diketahui dimensi keduanya sama dengan bobot akrilik setengah lebih ringan dibanding kaca.
Tahan benturan
Akrilik ini merupakan bahan yang lebih tahan benturan dibanding kaca. Hal itu disebabkan akrilik memiliki sifat viscoelastis. Dimana sifat itu menunjukkan kemampuan material untuk dapat kembali dalam bentuk semula pada waktu tertentu. Hal itulah yang membuat akrilik lebih elastis dan fleksibel.
Sifat Isolasi Termal
Karilik ini dikatakan tidak menyerap panas dengan baik tidak seperti kaca, dimana akrilik hanya dapat menahan panas 20% lebih baik dibantingkan dengan kaca.
