
OTORITAS Jasa Keuangan mengatakan penurunan tingkat suku bunga acuan atau BI-Rate berdampak pada investasi dana pensiun. Bank Indonesia telah menurunkan BI-Rate sebesar 125 basis poin sepanjang tahun ini. Saat ini, BI-Rate berada di level 4,75 persen.
Kepala Eksekutif Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan hal itu membut dana pensiun masih akan menghadapi tantangan pada 2026 dalam pengelolaan portofolio investasi. “Penurunan tingkat suku bunga acuan akan berdampak pada potensi penurunan tingkat imbal hasil investasi yang akan diperoleh dana pensiun,” ucap Ogi dalam lembar jawaban tertulis, dikutip Sabtu, 27 Desember 2025.
Ogi mengatakan tantangan lain adalah pertumbuhan jumlah peserta. Ia menyebut Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mesti melahirkan inovasi produk sehingga adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan pengembangan digitalisasi dalam rangka efektivitas pengelolaan dana.
OJK mencatat, per Oktober 2025, nilai penempatan dana pensiun pada Sekuritas Rupiah Bank Indonesia tercatat sebesar Rp 4,09 triliun atau sekitar 1,06 persen dari total investasi. Menurut Ogi, angka ini mengalami penurunan dibandingkan akhir 2024, sejalan dengan berkurangnya penerbitan SRBI sepanjang 2025.
Sementara itu, nilai investasi dana pensiun di pasar saham per Oktober 2025 adalah sebesar Rp 24,66 triliun atau sebesar 6,37 persen dari total investasi. “Membaiknya kinerja IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) akan berdampak pada meningkatnya kepercayaan investor terhadap instrumen investasi saham di Indonesia, termasuk asuransi dan dana pensiun,” kata Ogi.
Per Oktober 2025, total aset industri dana pensiun per Oktober 2025 tumbuh sebesar 9,82 persen year on year dengan nilai mencapai Rp 1.647,49 triliun. Untuk program pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,52 persen (yoy) dengan nilai mencapai Rp 400,44 triliun. Sementara itu, total aset program pensiun wajib total aset mencapai R p1.247,05 triliun atau tumbuh sebesar 11,28 persen (yoy).
Pilihan Editor: Makin Banyak Pekerja di Sektor Informal