Cara Setting Ampere Las Listrik Dan Ukuran Kawat

Setting Ampere Las Listrik – Untuk melakukan pengelasan dibutuhkan keahlian khusus yang harus dikuasai sebelumnya. Maka dari itu tidak sembarang orang bisa menggunakan las listrik. Ketika hendak menggunakan las listrik, salah satu yang menjadi perhatian adalah ampere las.

Ampere las menjadi salah satu parameter utama dalam pekerjaan pengelasan. Kita harus mengetahui bagaimana cara mengatur ampere las yang tepat. Sehingga pengelasan bisa dilakukan dengan sempurna.

Apabila ingin mendapatkan hasil las yang baik dan bebas cacat, maka kita harus mencermati beberapa hal. Seperti ampere, voltase, kecepatan pengelasan, jenis elektroda atau filler metal, hingga perlakuan panas terhadap material. Karena ada cukup banyak poin yang perlu diperhatikan, tak heran jika pengelasan harus dilakukan oleh tenaga yang kompeten.

Untuk mempelajari lebih jauh seputar las listrik, mari kita bahas bagaimana cara setting ampere las listrik. Sehingga Anda akan memiliki wawasan baru seputar mesin ini.

Baca juga: Jenis Kawat Las RB Dan LB

Menentukan Arus Las Listrik yang Tepat

Untuk menentukan dan mengatur arus atau ampere las listrik ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Supaya jelas berikut akan dibahas satu per satu. Silakan simak penjelasan di bawah ini.

Pengaturan Ampere Las

Ketika ingin mengatur ampere las listrik maka kita harus melihat diameter elektroda yang digunakan. Perlu diketahui bahwa ukuran diameter elektroda ini memiliki pengaruh yang besar terhadap pemilihan arus las listrik yang digunakan nantinya. Semakin kecil diameter elektroda yang dipakai maka ampere yang digunakan juga akan semakin kecil. Begitu juga sebaliknya, apabila diameter kawat las lebih besar, maka ampere las yang digunakan juga akan lebih besar.

Untuk lebih jelasnya Anda bisa simak tabel berikut ini:

Kecepatan Las

Selain diameter elektroda, kita juga perlu memperhatikan kecepatan pengelasan atau juga dikenal dengan istilah travel speed. Apabila dibutuhkan pengelasan dengan kecepatan tinggi maka kita harus memakai travel speed yang tinggi. Untuk diketahui, ampere yang tinggi akan memberikan pengaruh terhadap kecepatan busur untuk mencair.

Semakin tinggi ampere yang dipilih maka semakin cepat elektroda las untuk mencair. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah arus yang dipilih maka semakin lambat pula elektroda las listrik untuk mencair.

Ketebalan Material

Untuk menentukan besaran arus las listrik kita juga perlu mengetahui tebal material yang dilas. Apabila mengelas pelat tipis dengan ketebalan sekitar 1-5 mm maka disarankan untuk memakai arus kurang dari 65 A. Sementara untuk pelat tebal dianjurkan memakai arus lebih dari 65 A.

Pemilihan arus yang dibedakan berdasarkan ketebalan material ini dikarenakan besar kecilnya arus mempengaruhi masukan panas dan penetrasi hasil lasan. Karena pada pelat tebal dibutuhkan penetrasi yang cukup. Untuk mengetahui ampere atau arus yang tepat Anda bisa melakukan percobaan terlebih dahulu.

Baca juga: Harga Mesin Las Listrik Mig Dan Argon

Berpatokan pada Rekomendasi Produsen Elektroda

Umumnya produsen atau pabrik pembuat elektroda memiliki rekomendasi arus yang bisa dipakai pada produknya saat mengelas. Informasi mengenai hal tersebut bisa Anda lihat pada bagian bungkus elektroda maupun sertifikat elektroda. Di tabel tersebut kita bisa melihat arus yang bisa digunakan dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Suara Saat Pengelasan

Mengetahui apakah arus las listrik sudah sesuai atau belum bisa dicermati dari suara las. Yang menjadi pertanyaan bagaimana cara mengetahuinya?

Ciri ampere las listrik terlalu besar adalah suaranya yang lebih keras dan busur lebih cepat meleleh. Sementara tanda ampere yang terlalu kecil adalah suara yang keluar lebih pelan dan elektroda tidak cepat meleleh. Di samping itu di awal pengerjaan pengelasan juga terasa lebih sulit. Hal itu terlihat dari pertama kali melakukan pengelasan elektroda mudah menempel pada logam kerja dan busur las mati. Untuk dicatat, ampere las listrik yang sudah sesuai umumnya menghasilkan suara yang lebih stabil dan halus.

Hasil Pengelasan

Jika proses pengelasan sudah selesai dilakukan maka kita perlu mengecek hasil pengelasan apakah sudah sesuai atau belum. Hal ini juga bisa dijadikan patokan untuk mengetahui apakah arus yang dipilih sudah sesuai atau belum.

Apabila hasil lasan berbentuk lebar, tipis dan banyak spatter atau percikan las, maka itu menandakan bahwa arus yang dipilih terlalu besar. Sedangkan jika hasil lasan tebal dan tidak terlalu lebar maka menandakan bahwa arus las listrik terlalu rendah.

Baca juga: Harga Kawat Las Listrik

Langkah-langkah Menggunakan Las Listrik

Jika ingin melakukan pengelasan maka sudah pasti kita harus mengetahui bagaimana cara menggunakan alat las listrik. Dalam pekerjaan pengelasan, ada sejumlah alat yang perlu disiapkan sebelum memulai pengelasan.

Peralatan Utama

  1. Las busur listrik
  2. Arus listrik
  3. Kabel elektroda
  4. Kabel massa
  5. Kabel tenaga

Peralatan Bantu

  1. Mesin gerinda
  2. Tang
  3. Sikat baja
  4. Meja las
  5. Palu kerak
  6. Masker hisap
  7. Topeng laa
  8. Pelindung dada
  9. Sapu tangan
  10. Sepatu keselamatan

Langkah

Setelah alat sudah siap, maka tahap berikutnya adalah memulai pengelasan. Silakan simak langkah-langkah berikut ini:

  1. Pertama-tama pastikan posisi Anda nyaman, tenang dan tidak gemetar. Hal ini dibutuhkan supaya hasil pengelasan nantinya rapi. Selain itu juga disarankan mengelas dalam posisi berdiri. Pilih tempat kerja yang luas sehingga Anda bisa bergerak dengan lebih leluasa.
  2. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan las listrik. Pastikan semua komponen terpasang dengan benar. Selain itu atur kemiringan elektroda terhadap penjepit elektroda. Di samping itu atur pula tingkat kemiringan elektroda terhadap benda kerja. Idealnya kemiringan elektroda adalah 70-80 derajat.
  3. Siapkan tempat kerja yang nyaman sehingga membuat proses pengelasan lebih nyaman dan mudah.
  4. Apabila Anda masih awam Anda bisa memulai mengelas benda yang sederhana. Sehingga Anda nantinya terbiasa saat mengelas benda kerja.
  5. Jika Anda sudah merasa cukup mahir, Anda bisa memulai pengelasan benda kerja. Caranya arahkan proses pengelasan mengikuti arah kemiringan elektroda saat menggores. Usahakan bagian yang akan dilas tetap dalam keadaan lurus sehingga nantinya bisa menghasilkan pengelasan yang rapi dan kuat.
  6. Dalam pengerjaan pengelasan tidak usah buru-buru dan tetap tenang selama proses pengelasan. Jika agak lelah Anda bisa beristirahat sebentar dan kembali melanjutkannya saat sudah siap.
  7. Proses pengelasan harus dilakukan secara bertahap, dimulai dari bagian termudah untuk disambungkan. Jangan lupa untuk mengerjakannya dengan baik sampai selesai.
  8. Dalam pekerjaan ini tidak menutup kemungkinan Anda menjumpai beberapa masalah. Masalah tersebut bisa sepele ataupun serius dan mengganggu kesehatan Anda. Misalnya mata menjadi perih saat malam karena tidak mengenakan topeng pelindung saat mengelas. Maka dari itu jangan lupa menggunakan topeng pelindung dan peralatan keselamatan lainnya sehingga Anda terhindar dari risiko yang tidak diharapkan.

Baca juga: Harga Solder Listrik Tekiro Dekko Dll

Dalam melakukan pengelasan ada tiga sikap dasar yang harus dimiliki. Antara lain ketenangan, ketelitian dan keuletan. Seperti yang diketahui pekerjaan mengelas harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Sehingga pengerjaannya membutuhkan waktu yang terkadang lama. Akan tetapi pada akhirnya kita akan mendapatkan hasil las yang sempurna dan kuat.

Maka dari itu dalam mengelas tidak usah terburu-buru. Termasuk dalam mengatur ampere las listrik. Jika masih baru dalam dunia pengelasan, maka Anda akan membutuhkan waktu ekstra untuk mengetahui mana ampere las listrik yang tepat sesuai dengan elektroda dan benda kerja.

You might also like