Baca juga: Harga Kabel Listrik
Dalam skema pembayaran ini PLN memiliki beberapa tugas. Antara lain mencatat meter, menghitung dan menerbitkan rekening yang perlu dibayar oleh pelanggan, melakukan penagihan kepada pelanggan yang terlambat membayar, sampai memutus aliran listrik apabila pelanggan tidak melunasi tagihan listrik dalam batas waktu tertentu.
Skema seperti itu masih bertahan hingga saat ini. Akan tetapi beberapa tahun yang lalu PLN merilis produk listrik pintar. Pada sistem ini pelanggan akan diharuskan membayar terlebih dahulu energi listrik yang ingin digunakan. Prinsip ini juga dikenal dengan istilah prabayar. Cara kerjanya pun memang mirip dengan pulsa prabayar pada ponsel genggam.
Besaran energi listrik yang dibeli oleh pelanggan nantinya dimasukkan ke dalam Meter Prabayar (MPB) yang terpasang di rumah pelanggan dengan sistem token (pulsa) atau stroom. MPB dilengkapi dengan informasi mengenai jumlah energi listrik (kWh) yang masih bisa digunakan. Persediaan kWh ini dapat ditambah berapa saja sesuka kita dan dapat diisi kapan saja sesuai kebutuhan.