Kode pertama melambangkan tipe atau jenis bearing. Kode kedua diartikan sebagai seri bearing. Lalu kode ketiga dan keempat merupakan informasi terkait diameter bore atau lubang dalam bearing. Dan kode terakhir merupakan kode untuk jenis bahan penutup bearing. Lebih jelasnya berikut penjabaran kode pada bearing yang bisa Anda pelajari.
Baca juga: Harga Pompa Air Shimizu
Kode Pertama
Seperti yang sudah disinggung di atas, kode pertama menunjukkan jenis bearing. Kode ini bisa berupa satu angka, dua angka, atau huruf. Berikut arti kode pertama ini.
Kode Bearing | Arti Kode Bearing |
1 | Self aligning ball bearing |
2 | Spherical roller bearing |
3 | Double-row angular contact ball bearing |
4 | Double-row ball bearing |
5 | Thrust ball bearing |
6 | Single row deep groove ball bearing |
7 | Single row angular contact bearing |
8 | Felt seal |
32 | Tapered roller bearing |
N | Cylindrical roller bearing |
NU | Cylindrical roller bearing, separable inner ring. no thrust load capacity |
R | Inch (non-metric) bearing |
NN | Double row roller bearing |
NA | Needle roller bearing |
BK | Needle roller bearing with closed end |
HK | Needle roller bearing with opened end |
C | CARB toroidal roller bearing |
K | Needle roller and cage thrust assembly |
QJ | Four-point contact ball bearing |
Khusus untuk pengkodean bearing yang dinyatakan dalam satuan metric, apabila Anda menjumpai kode bearing berawalan huruf R, maka kode tersebut menandakan bahwa bearing yang Anda lihat merupakan bearing dengan kode satuan inchi. Contohnya R8-2RS.
Kode Kedua
Kita telah ketahui bersama bahwa kode kedua merupakan seri dari suatu bearing. Kode ini menyatakan ketahanan dari bearing tersebut. Seri penomoran kode ini dimulai dari yang paling ringan sampai berat. Lebih jelasnya silakan simak daftar berikut:
Kode | Seri Bearing |
8 | Extra thin section |
9 | Very thin section |
0 | Extra light |
1 | Extra light thrust |
2 | Light |
3 | Medium |
4 | Heavy |
Jika kode pertama adalah huruf seperti contoh di atas (R8-2RS), maka kode kedua merupakan besar diameter dalam bearing yang dibagi dengan 1/16 inci atau dalam contoh tersebut 8/16 inci.
Kode Ketiga dan keempat
Kode ketiga dan keempat digunakan untuk mengetahui diameter dalam (bore) bearing. Kode ini ditulis dalam bentuk angka mulai dari 0 sampai 3. Simak daftar di bawah ini:
Kode | Ukuran Diameter Dalam (bore) |
00 | 10 mm |
01 | 12 mm |
02 | 15 mm |
03 | 17 mm |
Tidak hanya kode nomor 0-3, juga ada kode 4, 5, dan seterusnya. Untuk kode ini diameter bore bearing dikalikan dengan 5. Contohnya jika Anda menjumpai kode 05 maka diameter bore bearing-nya adalah 25 mm.
Kode Bearing Terakhir
Kode bearing paling ujung menandakan jenis bahan penutup bearing. Ada beberapa macam bahan penutup pada bearing. Lebih jelasnya simak daftar berikut:
Kode | Jenis Bahan Penutup Bearing |
Z | Single shielded (bearing ditutup dengan plat tunggal) |
ZZ | Double shielded (bearing ditutupi plat ganda) |
RS | Single sealed (bearing ditutupi seal karet) |
2RS | Double sealed (bearing ditutupi seal karet ganda) |
V | Single non-contact seal |
VV | Double non-contact seal |
DDU | Double contact seals |
NR | Snap ring and groove |
M | Brass cage |
Baca juga: Harga Rel Laci Double Track
Macam-macam Kerusakan pada Bearing
Bearing tetap merupakan komponen yang bisa saja mengalami kerusakan. Kerusakan ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Seperti faktor produksi, kesalahan dalam penggunaan, atau usia pakai yang sudah lama. Berikut adalah beberapa macam kerusakan pada bearing yang bisa Anda simak.