Tahapan Proyek Konstruksi Bangunan atau Jalan

Tahapan Proyek Konstruksi Bangunan atau Jalan – Dalam setiap tahapan proyek konstruksi mulai dari yang paling sederhana sampai yang kompleks tentunya ada bebeberapa langkah dan proses yang harus diikuti dengan baik supaya proyek nantinya bisa berjalan dengan lancar dan berhasil.

Beberapa tahapan utama dalam proyek konstruksi adalah konsep suatu proyek, rancangan, tahap pra-konstruksi, tahap pengadaan, tahap konstruksi, dan tahap pasca konstruksi. Proyek dalam konstruksi bisa bervariasi tergantung dari ukuran, jumlah pemangku kepentingan yang terlibat, anggaran dan tanggal pengiriman. Terlepas dari semua itu, proyek konstruksi pada dasarnya membutuhkan  proses yang panjang dan berat.

Baca juga: Upah Tukang Bangunan Sistem Borongan Di Proyek Konstruksi

Tahapan Proyek Konstruksi

Bagi Anda yang masih belum mengetahui alur atau tahapan yang terjadi dalam proyek konstruksi bangunan atau jalan, berikut ini kami akan menjelaskan  tentang tahapannnya yang dimulai dari konsep sampai dengan tahap pasca konstruksi.

  1. Konsepsi Proyek

Tahapan konsepsi proyek dimulai dengan klien. Disinilah mulainya perencanaan dan survei untuk mendapatkan lokasi yang tepat sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Namun hal ini tergantung dari proyeknya, tahapan konsepsi sudah pasti berbeda.

Dalam proses ini membutuhkan waktu selama beberapa hari sampai dengan beberapa bulan. Hal ini juga dipengaruhi oleh kebutuhan untuk menyelesaikan proyek. Pekerja konstruksi juga masih belum mendapat banyak masukan pada tahapan ini karena masih dipegang oleh pemilik proyek.

Baca juga: Berbagai Posisi Pengelasan Sesuai Standar ISO

  1. Tahap Perancangan (Design)

Tahap berikutnya adalah tahap perancangan atau design. Ini merupakan tahapan awal yang dimana proses penawaran dimulai. Tim yang mendapat tanggung jawab sepenuhnya untuk masalah design akan dipimpin oleh seorang arsitek atau insinyur.

Arsitek atau insinyur harus memastikan bahwa semua peraturan dan kode negara harus dipenuhi untuk menghormati visi dari pemiliki proyek. Selain itu, juga harus memastikan bahwa struktur baru yang ingin dibangun bisa segera digunakan.

Dalam hal ini ada 4 langkah yang diterapkan ketika melakukan design, yaitu pemograman dan kelayakan, desain skematis, pengembangan desain, dan dokumen kontrak. Semua tujuan dan sasaran proyek harus diuraikan pada langkah pemograman dan kelayakan. Ada banyak sekali keputusan yang dibuat dalam tahapan ini, termasuk ukuran bangunan, luas ruangan, dan jumlah ruangan yang dibutuhkan.

Sedangkan desain skematis merupakan suatu sketsa yang menggambarkan ruang, bahan, warna, dan juga tekstur. Sketsa akan terus digunakan dalam pengembangan desain untuk meneliti peralatan yang diperlukan, ini juga termasuk biaya dan bahan yang digunakan.

Setelah pembuatan dokumen kontrak maka berarti semuanya sudah selesai karena memang sudah menunjukkan gambar dan spesifikasi lengkap. Dokumen ini biasa digunakan dalam konstruksi oleh mereka yang ingin memberikan tawaran untuk mengerjakan proyek.

  1. Tahapan Pra-Konstruksi

Tahapan pra-konstruksi bisa langsung dimulai jika penawaran selesai dan sudah memilih kontraktor yang tepat untuk melakukan pekerjaan. Setelah memilih kontraktor maka semua tim proyek bisa dikumpulkan.

Tim proyek biasanya bertugas untuk menyiapkan lokasi konstruksi sebelum memulai pekerjaan. Adapun tim proyek terdiri dari :

  • Administrator kontrak
  • Manajer proyek
  • Pengawas
  • Insinyur lapangan
  • Manajer kesehatan dan keselamatan.

Tim proyek akan menjalin kerja sama dengan kontraktor untuk berkunjung ke lapangan untuk menyelesaikan pemeriksaan lokasi. Dengan melakukan pemeriksaan lokasi maka tim proyek bisa memprediski beragam masalah yang bisa muncul selama proses pembangunan. Pengujian tanah juga termasuk bagian integral dari tahapan ini.

Jika semua informasi sudah dikumpulkan maka untuk rencana dan temuan yang berhasil didapat harus segera ditinjau oleh otoritas kota. Proses ini nantinya akan sangat panjang karena semua masalah dan pendapat harus didengar dan diselesaikan.

  1. Tahap Pengadaan

Dalam tahapan ini tim proyek bertugas untuk mempersiapkan tenaga kerja, bahan, dan peralatan yang dibutuhkan. Tahapan ini tergantung dari seberapa besar proyek yang akan dikerjakan, sumber daya yang tersedia dan tanggal mulai yang ditentukan.

Sekarang ini sudah banyak sekali konstruksi besar yang memiliki departemen pengadaan seperti ini. Perusahaan konstruksi secara bersamaan akan memesa peralatan, pekera, dan material untuk proyek.

Hampir semua pekerjaan akan dilakukan oleh kontraktor umum, namun terkadang subkontraktor juga bertanggung jawab untuk beberapa bagian yang tertentu. Subkontraktor memiliki tanggung jawab untuk merekrut pekerja dan mendapatkan bahan untuk mereka sendiri. Sehingga mereka paham mengenai apa yang dibutuhkan sehingga pekerjaan bisa cepat terselesaikan.

Baca juga: Alat Berat Sheep Foot Roller (Harga & Sewa)

  1. Tahapan Konstruksi

Sebelum memulai tahapan konstruksi, penting sekali untuk melakukan pertemuan pra-konstruksi terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua orang berada di tempat yang sama ketika konstruksi dimulai.

Tahapan ini umumnya meliputi informasi tentang berbagai topik seperti berikut ini:

  • Cara mengakses situs pekerjaan
  • Kontrol kualitas proyek
  • Bagaimana dan di mana menyimpan semua bahan
  • Jam semua orang akan bekerja

Masing-masing pekerja akan mendapatkan jadwal sendiri. Jadwal dari setiap agen proyek bisa saja berbeda karena tergantung dari peran mereka. Ini berlaku untuk subkontraktor yang membutuhkan beberapa bagian tertentu dari pekerjaan yang ingin diselesaikan sebelum memulai tugas mereka.

Jika pertemuan sudah selesai dan tidak ada pertanyaan sama sekali maka langkah pertama bisa langsung dimulai. Tujuan yang paling utama pada titik ini adalah merencanakan segala macam sesuatu dengan hati-hati supaya semuanya bisa berjalan dengan lancar. Namun hal ini sangat jarang terjadi karena pasti ada sesuatu yang salah ketika proyek konstruksi berlangsung.

Baca juga: Perencanaan Dan Perhitungan Konstruksi Baja

  1. Tahap Pasca Konstruksi

Tahapan yang terakhir adalah tahapan pasca konstruksi. Jadi semua pekerjaan di lokasi kerja hampir selesai dan proyek akan segera berakhir. Meski demikian, masih ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum mengakhiri proyek.

Tahapan akhir dari suatu proyek konstruksi pada umumnya terbagi dalam 3 langkah penting yaitu:

a. Komisioning Bangunan Konstruksi Baru

Langkah pertama adalah melakukan inspeksi seluruh bangunan. Inspeksi ini akan terasa mudah jika semuanya sudah dilakukan secara tepat. Inspeksi sebenarnya harus selesai ketika proyek berlangsung. Namun jika ditemukan masalah maka harus segera diperbaiki.

Jika semuanya sudah diperiksa maka tim proyek bisa mengarahkan klien untuk mengoperasikan dan memilihara struktur yang telah dibangun. Ini merupakan langkah penting karena bisa meningkatkan siklus hidup proyek.

b. Serah Terima

Sekarang pemilik sudah bisa mengambil alih gedung. Dalam hal ini akan diberikan masa garansi aktif sehingga pemilik proyek bisa merasa lebih nyaman dan memiliki waktu untuk memeriksa seluruh sistem, peralatan, dan bahan yang sudah dipasang.

Garansi yang diberikan terbagi dalam 3 jenis yaitu:

  • Express warranty: Biasanya Garansi yang tercantum dalam kontrak
  • Implied warranty: Biasanya diberlakukan oleh hukum.
  • Statutory warranty: Biasanya didsarakan undang-undang atau peraturan daerah

c. Penutupan (Closure)

Penutupan merupakan langkah yang paling akhir, dimana tim akan melakukan perjanjian kontrak secara keseluruhan dan memastikan bahwa proyek benar-benar bebas dari segala macam jenis beban hukum.

Ini juga menjadi kesempatan yang paling tepat untuk melakukan tinjauan pasca proyek yang bisa membantu agen untuk melihat tugas apa saja yang masih belum selesai, menganalisis yang terjadi serta mengumpulkan informasi untuk masa depan. Tinjauan pasca proyek juga bisa dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan laporan penyelesaian proyek secara lebih detail.

Baca juga: Pengertian BIM (Building Information Modeling)

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai tahapan proyek konstruksi untuk bangunan ataupun jalan. Semoga bermanfaat !

You might also like