Ketuk (X) Untuk Menutup

Selamat Datang

Di HARGAPER COM

×

Memahami Pengertian Listrik 3 Phase


Sistem ini memiliki 3 gelombang sinusoidal yang mempunyai perbedaan sudut phase masing-masing sebesar 120 derajat.

Listrik 3 phase mempunyai tegangan listrik sebesar 380 Volt. Seperti yang sudah disinggung di atas, listrik ini sering dimanfaatkan di industri. Tidak hanya sebatas itu, listrik 3 phase juga dipakai di hotel, ousat perbelanjaan, dan tempat-tempat lain yang membutuhkan daya listrik yang besar.

Di Indonesia sistem 3 phase ini umumnya diterapkan pada jaringan listrik PLN, mulai dari pembangkit sampai Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang ada di depan rumah pelanggan.

Pelanggan listrik perumahan yang menggunakan daya di bawah 3500VA, menerima aliran listrik sistem 1 phase dengan memakai 2 penghantar. Lalu pengguna listrik rumahan atau industri di atas 3500VA akan memperoleh aliran listrik 3 phase dengan 4 penghantar.

Gambaran Listrik 3 Phase

Listrik ini mempunyai beberapa ciri khas, antara lain:

  1. Mempunyai daya listrik yang besar, sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik di tempat yang memang memerlukan daya listrik yang besar. Seperti industri, perhotelan, dan lain sebagainya.
  2. Kabel yang dipakai bisa lebih kecil sehingga akan lebih hemat biaya. Sebab listrik 3 phase memakai tegangan yang lebih tinggi sehingga arus listrik yang mengalir lebih rendah.
  3. Listrik 3 phase mempunyai daya yang besar sehingga tidak membutuhkan kapasitor untuk menjalankan motor 3 phase.

Alasan Dikembangkannya Listrik 3 Phase

Dari penjelasan di atas muncul sebuah pertanyaan, mengapa ada listrik 3 phase?

Sistem tersebut diciptakan dan dikembangkan karena mempunyai keunggulan pada daya yang ditransmisikan bisa lebih besar dibandingkan dengan listrik 1 phase, meskipun arus listrik dan besar penghantarnya sama. Maka dari itu pembangkitan sampai dengan distribusi menggunakan listrik 3 phase.

Pada motor listrik sistem 3 phase dapat menyajikan daya torsi motor yang lebih besar daripada motor listrik 1 phase. Medan magnet berputar yang dihasilkan oleh sistem 3 phase dengan arah dan besaran konstan yang disederhanakan, maka desain atau konstruksi motor listrik bisa disederhanakan.

Penggunaan Warna Kabel Listrik 3 Phase

Di atas telah dijelaskan bahwa listrik 3 phase memiliki 4 penghantar atau kabel, yakni 3 kabel untuk phase L1, L2, dan L3, serta netral. Lalu juga ada kabel kelima yang berfungsi sebagai grounding.

Pemakaian warna kabel tersebut sudah diatur oleh standar nasional dan internasional. Anda bisa melihat tabel colour coding atau kode warna di bawah ini.

Teori Sistem Listrik 3 Phase

Sistem listrik ini memanfaatkan 3 penghantar yang memiliki tegangan yang sama, namun mempunyai sudut phase yang berbeda. Ada 2 hubungan dalam koneksi 3 penghantar tersebut, yakni:

  1. Hubungan bintang (Y atau star)
  2. Hubungan delta

Dua hubungan di atas memiliki bentuk yang sesuai dengan julukannya. Untuk hubungan bintang mempunyai bentuk menyerupai huruf Y dan hubungan delta memiliki bentuk seperti simbol delta.

Aplikasi Sistem 3 Phase pada PLN

Sudah Anda ketahui bahwa sistem 3 phase dimanfaatkan oleh PLN untuk seluruh sistem kelistrikannya. Mulai dari pembangkitan, transmisi daya sampai sistem distribusi.