Ketuk (X) Untuk Menutup

Selamat Datang

Di HARGAPER COM

×

Memahami Pengertian Listrik 3 Phase


Untuk sistem pembangkitan sendiri terdiri dari pembangkit listrik yang tersebar di berbagai daerah. Baik PLTA, PLTU, PLTG, maupun PLTGU.

Energi listrik dari pembangkit itu harus langsung disalurkan lantaran energi listrik besar yang tercipta tidak dapat disimpan dalam baterai. Dengan kata lain suplai energi listrik harus sesuai dengan permintaan saat itu juga.

Saluran penghantaran PLN ada dua macam, yakni SUTET dan SUTT. SUTET atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi memiliki tegangan sebesar 500 kV. Sementara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) mempunyai tegangan 70kV dan 150kV.

Anda tentu sudah tidak asing dengan keduanya. SUTET dan SUTT biasa dipasang di suatu daerah dengan bentuk seperti menara tinggi yang saling terhubung dengan kabel yang panjang.

Dari transmisi tersebut listrik akan sampai ke pelanggan lewat gardu induk dan gardu distribusi. Dalam gardu distribusi terdapat trafo distribusi yang menyalurkan listrik langsung ke rumah-rumah lewat Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang biasa ditopang tiang listrik.

Baca juga: Persyaratan Instalasi Listrik

Biaya Pemasangan Listrik 3 Phase

Kelompok Sambungan Biaya 
Sambungan 1 phase atau 3 phase dengan pembatasan daya dan pengukuran tegangan rendah
Daya tersambung sampai dengan 450 VA Rp421.000
Daya tersambung 900 VA Rp843.000
Daya tersambung 1.300 VA Rp1.218.000
Daya tersambung 2.200 VA Rp2.062.000
Tambah daya menjadi sampai dengan 2.200 VA Rp937 per VA
Daya tersambung atau tambah daya di atas 2.200 VA – 100 kVA Rp969 per VA
Daya tersambung atau tambah daya rumah tangga golongan R-3 Rp969 per VA
Daya tersambung atau tambah daya di atas 100 kVA – 200 kVA Rp775 per VA
Sambungan 3 phase atau tambah daya dengan pembatasan daya dan pengukuran Tegangan Menengah Rp631 per VA
Sambungan 3 phase atau tambah daya dengan pembatasan daya dan pengukuran Tegangan Tinggi Rp535 per VA

Instalasi Listrik 3 Phase

Instalasi listrik 3 phase yang di berikan PLN kepada konsumen yang membutuhkan daya besar selalu dengan sistem 4 kawat. Tentunya 4 kawat tersebut terdiri dari 3 line phase dan 1 line Netral.

Berdasarkan standarisasi simbol indonesia maka 3 line phase tersebut di urutkan dengan notasi R, S dan T sedangkan 1 line Netral di beri notasi dengan N.

Sebagaimana kita ketahui bahwa jaringan listrik 3 phase tegangan rendah yang di berikan PLN kepada konsumen dengan tegangan antar phase adalah sebesar 380 Volt dan antara pahse ke Netral adalah sebesar 220 Volt.

Jika jaringan listrik 3 phase yang kita harapkan dapat memenuhi sesuai keperluan peralatan yang mungkin terdapat usaha home industri maka setidaknya listrik 3 phase tersebut direncanakan dengan benar dan mendekati seimbang.