IHSG Terbang Tinggi? Sentimen The Fed & Stimulus Jadi Kunci!

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menunjukkan penguatan signifikan pada pekan ini, didorong oleh kombinasi sentimen positif dari global dan domestik. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan kinerja IHSG akan melaju, mengutip dua katalis utama: potensi kebijakan yang lebih dovish dari bank sentral Amerika Serikat, The Fed, serta injeksi dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun ke sektor perbankan nasional.

Hari Rachmansyah, Equity Analyst dari Indo Premier Sekuritas (IPOT), menjelaskan bahwa keputusan The Fed untuk menerapkan kebijakan suku bunga yang lebih dovish berpotensi terjadi menyusul pelemahan data ketenagakerjaan di Amerika Serikat. Kebijakan ini membuka lebar peluang masuknya kembali arus modal ke emerging market, sekaligus menopang momentum penguatan harga emas yang diyakini sebagai salah satu sektor defensif menarik bagi investor. Lebih lanjut, Hari Rachmansyah menambahkan bahwa pemangkasan suku bunga acuan AS akan cenderung melemahkan nilai dolar AS, yang pada gilirannya dapat mendorong kenaikan harga emas secara signifikan.

IHSG Naik 0,71% ke 7.909 pada Sesi I Senin (15/9), INCO, TLKM, ADMR Top Gainers LQ45

Sementara itu, dari ranah domestik, pasar finansial tengah menyoroti kebijakan krusial dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kebijakan ini melibatkan penempatan dana sebesar Rp 200 triliun di sektor perbankan, yang bertujuan untuk memperkuat likuiditas serta mendorong penyaluran kredit ke sektor riil. Langkah strategis ini diproyeksikan akan memberikan katalis positif yang kuat bagi kinerja sektor perbankan di Indonesia.

Di samping itu, pemerintah juga sedang mempersiapkan peluncuran program magang berbayar selama enam bulan khusus bagi para fresh graduate, yang direncanakan akan dimulai pada kuartal IV-2025. Inisiatif ini merupakan upaya nyata untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri. Dengan perpaduan sentimen positif baik dari arena global maupun domestik ini, Hari Rachmansyah menyatakan optimismenya bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatan, menguji level resistance di angka 8.000, dengan level support yang kuat berada di 7.650.

Melihat prospek cerah tersebut, IPOT juga merilis sejumlah rekomendasi saham pilihan untuk investasi pada pekan ini. Berikut adalah daftar saham beserta analisis singkat dari Indo Premier Sekuritas:

1. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

Rekomendasi: Buy

Entry: Rp 1.410

Target Harga: Rp 1.545

Stop Loss: Rp 1.350

Analisis: Saham BBTN menjadi pilihan menarik mengingat sektor perbankan diproyeksikan akan mendapat dorongan signifikan dari kebijakan pemerintah terkait penempatan dana di perbankan. Secara teknikal, BBTN telah menunjukkan tren uptrend yang solid, tercermin dari penguatan 4% pada perdagangan Jumat lalu, mengindikasikan adanya potensi kenaikan lebih lanjut pada pekan ini.

2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Rekomendasi: Buy

Entry: Rp 2.530

Target Harga: Rp 2.910

Stop Loss: Rp 2.390

Analisis: Prospek sektor emas yang diperkirakan akan melanjutkan penguatan sejalan dengan tren harga emas global membuat saham MDKA layak dipertimbangkan. Selain didukung oleh sentimen positif dari kenaikan harga emas, saham ini juga memiliki katalis tambahan dari rencana IPO anak usahanya, EMAS, yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.

IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Hingga Akhir Perdagangan Senin (15/9)

3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Rekomendasi: Buy

Entry: Rp 1.095

Target Harga: Rp 1.235

Stop Loss: Rp 1.035

Analisis: Sektor real estate diproyeksikan akan menerima sentimen positif dari kebijakan pemerintah terkait penempatan dana Rp 200 triliun di perbankan. Kebijakan ini berpotensi membuka ruang lebih luas bagi penyaluran kredit, termasuk untuk sektor properti, dengan suku bunga yang lebih kompetitif. Saham BSDE menjadi pilihan strategis pekan ini, diperkuat oleh sentimen tersebut dan komitmen perseroan dalam mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 3-4 triliun sepanjang tahun 2025, di mana Rp 2,2 triliun telah terealisasi hingga paruh pertama tahun ini.

You might also like