
HargaPer.com – Murah &Terbaik – JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan pelemahan 0,54% ke level 6.832,14 pada penutupan perdagangan Rabu (25/6).
Melihat dinamika pasar, para analis pasar modal telah menyiapkan sejumlah rekomendasi saham pilihan untuk dicermati pada perdagangan Kamis (26/6). Mari simak potensi saham-saham berikut ini:
1. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS)
Saham WINS menarik untuk dicermati dengan rekomendasi buy on weakness. Menurut M. Wafi dari Korea Investment dan Sekuritas Indonesia, WINS menunjukkan potensi rebound kuat dari level support garis MA20, yang sekaligus menjadi penopang kanal bullish-nya. Dengan risiko penurunan yang terbatas, didukung oleh indikator Relative Strength Index (RSI) di level 49 dan MACD histogram yang positif di angka +1, saham ini menawarkan peluang. Level support kunci berada di Rp 370, sementara resistance terdekat terpantau di Rp 408.
Sejumlah Emiten yang RUPS Rabu (26/6), Akan Bagi Dividen, Bisa Angkat Harga Saham?
2. PT Sentul City Tbk (BKSL)
Selanjutnya, PT Sentul City Tbk (BKSL) juga masuk dalam daftar rekomendasi buy on weakness. Analis Oktavianus Audi dari Kiwoom Sekuritas memandang bahwa meskipun BKSL sempat tertahan di level resistance Rp 140, saham ini berhasil bertahan di atas support jangka menengah MA20 di kisaran Rp 117. Potensi saham ini tetap menarik selama mampu mencatatkan rebound di atas area tersebut. Dengan support utama di Rp 113, BKSL memiliki target resistance di Rp 143.
3. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
Untuk sektor energi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) direkomendasikan buy on weakness oleh Mayang Anggita dari Panin Sekuritas. Area support yang patut diperhatikan untuk akumulasi berada di rentang Rp 1.260–Rp 1.310. Indikator Stochastic PGEO telah menunjukkan sinyal golden cross di area oversold, mengisyaratkan adanya potensi rebound yang signifikan. Target resistance terdekat untuk PGEO diperkirakan berada di kisaran Rp 1.410–Rp 1.470.
Merger XL Axiata-SmartFren Tak Banyak Ganggu Bisnis MTEL, Begini Rekomendasi Analis