Untuk jenis ini memiliki fungsi utama yaitu sebagai penyusun dari rangka atap dan kanopi pada suatu bangunan atau konstruksi. Dimana baja ringan jenis ini akan kuat dan tahan lama untuk menahan atap, kanopi, dan juga langit – langit pada suatu bangunan atau konstruksi dari berbagai terpaan atau fenomena cuaca yang kemungkinan terjadi
Hollow
Baja ringan jenis ini dapat digunakan sebagai kerangka bangunan, dimana material ini terbuat dari besi galvalum atau galvani. Material ini memiliki ciri khas kopong pada bagian isi atau dalamnya. Baja ringan ini memiliki bentuk balok yang pada ujung – ujungnya membentuk persegi panjang. Apabila jenis baja ringan ini disatukan akan membuat puzzle atau bermain lego. Dan juga dapat dibentuk huruf T, L dan lalin sebagainya.
Dimana baja ringan jenis ini memiliki fungsi utama sebagai bahan baku pagar, atap, kanoi, plafon baik glass reinforced concrete (GFC) atau glass-fibre reinforced concrete (GFRC) atau juga sebagai plafon gipsum. Bahkan material ini dapat menjadi rangka tralis modern. Untuk harga dari baja ringan jenis ini berbeda – beda tergantung pada kuantitas atau seberapa banyak yang akan dibeli serta kualitas produk itu sendiri.
Kaso atau Truss
Salah satu jenis dari baja ringan yang memiliki ketebalan 0,75 sampai dengan 1 mm. pada umumnya material ini digunakan untuk rangka atap supaya dapat menaruh genting atau permukaan atap dengan mulus. Tidak hanya itu Tuss ini dapat berfungsi sebagai penguat kondisi tiang dan kuda – kuda korden. Untuk usur kimia yang terkandung didalamnya adalah Zinc.
Dimana bangunan komersil atau rumah juga dapat cocok menggunakan material ini, hal tersebut disebabkan karena materal Tuss ini mudah dipasang dan terdapat pelapis anti karat serta sudah banyak tersedia dipasaran Indonesia. Untuk bentuk material ini seperti holloe atau gabungan antara dua baja ringan bondek. Untuk harga material ini dibandrol mulai dari Rp90.000 sampai dengan Rp160.000 termasuk harga yang cukup tinggi.
Reng
Pada umumnya reng ini dapat diartikan sebagai bilah – bilah dari bambu, kayu, sampai dengan logam yang dapat dipasang secara melintang untuk menahan atau sangkutan genting pada kasau, dimana material ini memiliki bentuk seperti trapesium dengan ukurannya yang tipis dan memiliki bobot yang ringan. Meskipun memiliki bentuk yang lebih tipis dari reng alami seperti kayu maupun bambu, reng baja ini tetap memiliki daya tahan yang sangat kuat.
Karena semakin sedikitnya pasokan reng alami, maka reng baja ringan ini dapat dijadikan solusi untuk para pemilik rumah atau bangunan lainnya. tampilan dari rangka reng baja ini terkesan lebih modern, keren dan juga futuristik. Untuk proses produksi dari reng ini cukup lama dan biaya yang tidak sedikit. Pada umumnya para produsen reng menguji materal mereka dengan cara merendamkannya kedalam air untuk melihat kekuatan dari reng tersebut.
