Emas & BUMI Raja Transaksi Saham Komoditas Minggu Ini: Ada Apa?

Mengutip laporan dari HargaPer.com – Murah & Terbaik Murah & Terbaik, minat investor di pasar saham Jakarta hingga akhir pekan lalu menunjukkan fokus yang kuat pada sektor komoditas dan pertambangan. Saham PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) dan PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) tampil sebagai pendorong utama pergerakan pasar.

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) per penutupan perdagangan Jumat, 26 September 2025, mengonfirmasi dominasi tersebut. Emiten yang terafiliasi dengan Garibaldi Thohir, PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS), mencatat frekuensi transaksi tertinggi. Saham EMAS diperdagangkan sebanyak 157.299 kali, atau sekitar 6,00% dari total frekuensi transaksi yang terjadi.

Menyusul EMAS, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menduduki peringkat kedua dengan frekuensi 114.870 kali atau 4,38%. Di posisi ketiga, terdapat PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, yang diperdagangkan sebanyak 100.922 kali atau 3,85% dari total transaksi.

: Sinyal Kuat Bullish IHSG Berlanjut di Tengah Outflow Asing, Moratorium Cukai Rokok Jadi Katalis Domestik

Selain emiten-emiten tersebut, saham-saham berbasis komoditas lain juga terlihat mendominasi daftar frekuensi transaksi. Contohnya, ANTM mencatatkan 93.659 kali transaksi (3,57%), serta BRPT dengan 64.333 kali (2,45%). Ini semakin menggarisbawahi daya tarik sektor komoditas bagi para investor.

Namun, bukan hanya sektor komoditas yang menarik perhatian. Saham perbankan besar seperti BBCA juga tercatat aktif diperdagangkan dengan 45.235 kali transaksi (1,72%), angka yang hampir setara dengan MDKA (44.988 kali, 1,72%). Melengkapi daftar sepuluh besar saham dengan frekuensi transaksi tertinggi, ada BRMS dengan 41.594 kali (1,59%) dan ZATA dengan 36.582 kali (1,39%).

: : GOTO, CPIN, hingga Emiten Prajogo Pangestu (CDIA) Warnai Laju Rekor Baru IHSG 2025

Secara keseluruhan, data perdagangan saham di BEI selama periode 22—26 September 2025 menunjukkan hasil yang mayoritas positif. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami peningkatan signifikan sebesar 15,56%, melonjak menjadi 2,45 juta kali transaksi dari 2,12 juta kali pada pekan sebelumnya.

Kautsar Primadi Nurahmad, Sekretaris Perusahaan BEI, menjelaskan bahwa tren positif ini juga tercermin pada peningkatan rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 12,08%, mencapai 47,077 miliar lembar saham dari 42,002 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Ia menambahkan, “Kapitalisasi pasar BEI juga mengalami kenaikan sebesar 1,74% menjadi Rp14.888 triliun dari Rp14.632 triliun pada sepekan sebelumnya,” seperti dikutip dalam keterangan resminya.

: : Intip Prospek IHSG Usai Sentuh ATH Pekan Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut merasakan angin segar, membukukan kenaikan 0,60% selama sepekan untuk ditutup pada level 8.099,333, dari sebelumnya 8.051,118. Bahkan, pada Rabu, 24 September 2025, IHSG berhasil memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarahnya dengan mencapai level 8.126,558. Namun, di tengah euforia kenaikan indeks, rata-rata nilai transaksi harian BEI sedikit menurun sebesar 1,25%, menjadi Rp28,19 triliun dari Rp28,55 triliun pada pekan sebelumnya.

Meskipun demikian, pergerakan investor asing menunjukkan dinamika tersendiri. Pada pekan tersebut, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp583,10 miliar. Namun, secara akumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatat nilai jual bersih yang signifikan, mencapai Rp53,60 triliun.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. HargaPer.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

You might also like