Waspada profit taking IHSG usai melambung 22% sepanjang 2025
Investor diimbau waspada profit taking IHSG awal 2026 setelah naik 22% di 2025. Risiko global dan domestik bisa menghambat January Effect.
Investor diimbau waspada profit taking IHSG awal 2026 setelah naik 22% di 2025. Risiko global dan domestik bisa menghambat January Effect.
IHSG mencatatkan hasil positif dengan kenaikan 0,32% dan rekor tertinggi di BEI. Temukan detailnya!
Investor asing kembali melakukan pembelian bersih di BEI, memilih saham ASII, BRMS, TLKM, AMMN, dan CUAN karena faktor likuiditas global dan stabilitas ekonomi Indonesia.
Investor asing mencatat aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 12,96 triliun di pasar saham Indonesia sepanjang Oktober 2025.
IHSG berpotensi menguat di akhir 2025 meski investor asing keluar. Likuiditas domestik dan saham konglomerasi jadi penopang, namun perlu dukungan sektor lain.
Investor fokus pada saham komoditas, dengan EMAS dan BUMI dominasi transaksi.
IHSG diprediksi menguat didorong optimisme pelonggaran The Fed dan kesepakatan dagang RI-Uni Eropa hingga cukai rokok juga meningkatkan kepercayaan investor.