Kaleidoskop 2025: Saham big banks tertekan, saham konglomerat melonjak
Sepanjang 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dinamika berbeda pada sektor perbankan dan konglomerat.
Sepanjang 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dinamika berbeda pada sektor perbankan dan konglomerat.
Saham perbankan melemah meski suku bunga turun, namun ada peluang reversal di 2026. Saham BBCA, BBRI, dan BMRI turun, sementara BBNI naik tipis.
IHSG menguat meski laba emiten turun 4,2% YoY. Saham perbankan dan konsumer dinilai undervalue, berpotensi naik di tengah stabilitas ekonomi kuartal IV/2025.
IHSG berpotensi menguat di akhir 2025 meski investor asing keluar. Likuiditas domestik dan saham konglomerasi jadi penopang, namun perlu dukungan sektor lain.
Investor fokus pada saham komoditas, dengan EMAS dan BUMI dominasi transaksi.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan penyebab indeks saham syariah ISSI melaju kencang.